Surat Al-Kahfi (1-10)

Ilustrasi Gua dan Cahaya Keteguhan Iman

Ilustrasi penggambaran makna keteguhan dan perlindungan.

Teks Lengkap Surat Al-Kahfi Ayat 1 Sampai 10

1 الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنزَلَ عَلَى عَبْدِهِ الْكِتَابَ وَلَمْ يَجْعَل لَّهُ عِوَجًا

Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikan di dalamnya kebengkokan sedikit pun;

2 قَيِّمًا لِّيُنذِرَ بَأْسًا شَدِيدًا مِّن لَّدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا حَسَنًا

(Kitab itu) sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksaan yang sangat keras dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-orang mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa mereka akan mendapat pahala yang baik,

3 مَّاكِثِينَ فِيهِ أَبَدًا

mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.

4 وَيُنذِرَ الَّذِينَ قَالُوا اتَّخَذَ اللَّهُ وَلَدًا

Dan untuk memperingatkan orang-orang yang berkata: "Allah mengambil seorang anak."

5 مَّا لَهُم بِهِ مِنْ عِلْمٍ وَلَا لِآبَائِهِمْ ۚ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ ۚ إِن يَقُولُونَ إِلَّا كَذِبًا

Mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah beratnya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali dusta belaka.

6 فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَّفْسَكَ عَلَىٰ آثَارِهِمْ إِن لَّمْ يُؤْمِنُوا بِهَٰذَا الْحَدِيثِ أَسَفًا

Maka (seandainya mereka tidak beriman kepada keterangan ini) barangkali kamu akan membinasakan dirimu karena bersedih hati mengikuti jejak mereka, jika mereka tidak beriman kepada keterangan ini.

7 إِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْأَرْضِ زِينَةً لَّهَا لِنَبْلُوَهُمْ أَيُّهُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا

Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, untuk Kami menguji mereka, siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya.

8 وَإِنَّا لَجَاعِلُونَ مَا عَلَيْهَا صَعِيدًا جُرُزًا

Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menjadikan (semua) yang ada di atas bumi itu tanah yang tandus.

9 أَمْ حَسِبْتَ أَنَّ أَصْحَابَ الْكَهْفِ وَالرَّقِيمِ كَانُوا مِنْ آيَاتِنَا عَجَبًا

Ataukah kamu mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua, dan (yang menulis) pertanda itu, mereka termasuk di antara tanda-tanda (kebesaran) Kami yang mengherankan?

10 إِذْ أَوَى الْفِتْيَةُ إِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوا رَبَّنَا آتِنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا

Ketika para pemuda itu berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdo'a: "Ya Tuhan kami, berikanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu dan sediakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami ini."

Penjelasan Singkat Surat Al-Kahfi Ayat 1-10

Sepuluh ayat pertama dari Surat Al-Kahfi (Gua) memiliki kedudukan yang sangat penting dalam Islam, sering kali dibaca pada hari Jumat atau saat mencari ketenangan spiritual. Pembahasan pada bagian awal ini berpusat pada pujian kepada Allah SWT, sifat Al-Qur'an, dan pengantar kisah Ashabul Kahfi (Para Pemilik Gua).

Pujian dan Sifat Al-Qur'an (Ayat 1-3)

Ayat 1 menegaskan bahwa segala puji hanya milik Allah, yang menurunkan Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW. Keistimewaan kitab ini ditekankan: "Dia tidak menjadikan di dalamnya kebengkokan sedikit pun" (عِوَجًا). Ini berarti Al-Qur'an lurus, jelas, tidak mengandung kontradiksi, dan membawa petunjuk yang sempurna. Ayat 2 menjelaskan tujuan utama kitab ini: memberikan peringatan keras (tentang siksa neraka) dan kabar gembira (tentang surga) bagi orang-orang yang beramal saleh. Pahalanya adalah kekekalan di surga (Ayat 3).

Penolakan Terhadap Kekeliruan Akidah (Ayat 4-5)

Selanjutnya, Al-Qur'an diturunkan untuk membantah klaim sesat, khususnya tuduhan bahwa Allah mengambil sekutu atau anak. Ayat 5 dengan tegas menyatakan bahwa klaim ini adalah dusta besar, baik bagi yang mengucapkannya maupun nenek moyang mereka, karena tidak didukung oleh pengetahuan sedikit pun.

Kesedihan Nabi dan Hakikat Dunia (Ayat 6-8)

Ayat 6 menunjukkan betapa besarnya kasih sayang dan harapan Nabi Muhammad SAW terhadap kaumnya. Allah seolah menenangkan Nabi, jangan sampai terlalu bersedih atau "membinasakan diri" karena penolakan kaumnya. Kemudian, ayat 7 dan 8 memberikan perspektif mendalam mengenai dunia: duniawi hanyalah perhiasan yang sengaja dijadikan ujian untuk melihat siapa yang paling baik amalnya. Pada akhirnya, semua kemewahan dunia ini akan dihancurkan dan dijadikan tanah tandus (Ayat 8), mengingatkan manusia akan kefanaan materi.

Pengantar Kisah Keajaiban (Ayat 9-10)

Ayat 9 memperkenalkan kisah Para Pemilik Gua (Ashabul Kahfi) sebagai salah satu ayat kebesaran Allah yang patut direnungkan. Kisah ini bukan sekadar dongeng, melainkan pelajaran nyata tentang pertolongan Ilahi. Ayat 10 menjadi penutup pengantar ini, menggambarkan momen krusial ketika para pemuda beriman tersebut terpaksa mencari perlindungan. Doa mereka sangat mengandung makna: mereka memohon rahmat (kasih sayang) dan petunjuk yang benar (rusyd) dalam menghadapi tekanan iman.

Secara keseluruhan, sepuluh ayat pembuka Al-Kahfi ini berfungsi sebagai fondasi peringatan, penegasan akidah yang lurus, dan pengantar kisah heroik tentang bagaimana iman dapat bertahan dalam ujian terberat berkat rahmat dan petunjuk dari Allah SWT. Keistiqamahan dalam berpegang pada kebenaran, sebagaimana dicerminkan dalam doa para pemuda, adalah kunci utama yang ditekankan.

🏠 Homepage