Aglonema, atau Sri Rejeki, adalah salah satu tanaman hias daun yang sangat populer berkat keindahan corak daunnya yang eksotis. Agar tanaman ini terus subur, rimbun, dan menghasilkan banyak anakan (tunas baru), salah satu teknik perawatan yang sering dilakukan oleh para pecinta Aglonema adalah pemotongan bonggol.
Memotong bonggol Aglonema (stek bonggol) adalah cara efektif untuk meremajakan tanaman yang sudah terlalu tinggi atau untuk memperbanyak tanaman dari satu rumpun induk. Namun, proses ini memerlukan ketelitian agar tanaman tidak stres dan justru mati. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah mengenai cara memotong bonggol Aglonema dengan aman.
Ilustrasi: Posisi ideal pemotongan bonggol Aglonema.
Kapan Sebaiknya Bonggol Aglonema Dipotong?
Pemotongan bonggol tidak boleh dilakukan sembarangan. Ada beberapa kondisi ideal yang menandakan tanaman siap untuk dipangkas:
- Tanaman Terlalu Tinggi (Etiolasi): Ketika batang Aglonema mulai menjulur tinggi dan daun semakin sedikit di bagian atas, tanaman perlu diremajakan agar lebih rimbun di bagian bawah.
- Banyak Tunas di Pangkal: Jika bonggol sudah sangat besar dan mengeluarkan banyak anakan (pupa), memotong bonggol adalah cara untuk memisahkan anakan tersebut atau mendapatkan induk yang lebih segar.
- Kondisi Sehat: Pastikan tanaman induk dalam kondisi prima, tidak sedang sakit, dan terbebas dari hama. Memotong bonggol saat tanaman stres dapat meningkatkan risiko kegagalan.
Alat dan Persiapan Sebelum Memotong
Persiapan alat yang steril adalah kunci sukses dalam teknik stek bonggol. Infeksi jamur atau bakteri adalah musuh utama pasca pemotongan.
Peralatan yang Diperlukan:
- Pisau Tajam atau Cutter Steril: Ini adalah alat utama. Pastikan mata pisau benar-benar tajam agar sekali potong tidak merusak jaringan.
- Alkohol atau Cairan Disinfektan: Untuk mensterilkan pisau sebelum dan sesudah digunakan. Anda bisa menggunakan alkohol 70% atau larutan pemutih yang diencerkan.
- Fungisida atau Zat Perangsang Akar (Opsional): Untuk mengolesi bekas luka potongan guna mencegah pembusukan.
- Media Tanam Baru: Siapkan media tanam yang porous dan steril untuk stek bonggol.
Langkah-langkah Cara Memotong Bonggol Aglonema
Ikuti langkah-langkah berikut dengan hati-hati untuk memastikan keberhasilan pemotongan bonggol:
1. Sterilisasi Alat dan Area Kerja
Langkah pertama dan terpenting. Bersihkan pisau/cutter dengan alkohol hingga benar-benar steril. Sterilkan juga tangan Anda atau gunakan sarung tangan bersih.
2. Tentukan Titik Potong
Identifikasi di mana Anda ingin memotong. Untuk peremajaan, potong sekitar 2-5 cm di bawah rumpun daun terakhir (titik teratas bonggol). Jika tujuannya memisahkan anakan, potong bonggol induk sedekat mungkin dengan anakan, namun pastikan bagian atas (yang akan ditanam kembali) memiliki setidaknya 1-2 mata tunas.
3. Lakukan Pemotongan
Gunakan pisau yang sudah steril. Lakukan satu sayatan cepat dan tegas. Hindari menggergaji atau membuat potongan yang bergerigi karena ini memperluas luka dan meningkatkan risiko infeksi. Potongan harus bersih dan rata.
4. Perawatan Luka Potongan
Setelah bonggol terpisah, langkah selanjutnya adalah mengeringkan luka. Biarkan bonggol yang terpotong berada di tempat teduh selama beberapa jam (atau bahkan semalaman). Tujuannya adalah agar getah mengering dan luka membentuk kalus (lapisan pelindung). Untuk perlindungan ekstra, Anda bisa mengoleskan bubuk fungisida atau kayu manis bubuk di area potongan.
5. Penanaman Stek Bonggol
Stek bonggol yang telah dikeringkan siap untuk ditanam. Tanam potongan bonggol tersebut pada media yang sangat porous, misalnya campuran sekam bakar, cocopeat, dan sedikit sekam mentah. Pastikan bagian yang terpotong menghadap ke atas atau tertanam sedikit di bawah permukaan media, jangan ditanam terlalu dalam.
6. Perawatan Pasca Tanam
Setelah penanaman, jangan langsung menyiram secara berlebihan. Jaga kelembaban media, tetapi jangan sampai becek. Tempatkan stek di area yang teduh dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Pembusukan sering terjadi karena media yang terlalu basah.
Perawatan Bonggol Induk (Batang Sisa)
Jangan khawatir dengan sisa batang yang tertinggal di pot lama. Bonggol induk ini masih memiliki potensi besar untuk menghasilkan anakan baru.
Setelah dipotong, biarkan batang sisa tersebut di pot aslinya. Dalam beberapa minggu hingga bulan, tunas-tunas baru biasanya akan muncul dari mata tunas yang ada di sekitar pangkal batang. Rawat seperti biasa, dan Anda akan mendapatkan beberapa Aglonema baru dari satu induk lama!
Kesimpulan
Memotong bonggol Aglonema adalah teknik perbanyakan dan peremajaan yang sangat efektif. Kunci sukses utamanya terletak pada sterilisasi alat dan kesabaran dalam proses pengeringan luka potongan. Dengan mengikuti panduan cara memotong bonggol Aglonema ini, Anda dapat memastikan tanaman Anda tumbuh sehat dan lebih rimbun di masa depan.