Sholat Dhuha adalah salah satu amalan sunnah muakkad (sangat dianjurkan) yang memiliki kedudukan penting dalam Islam. Dikerjakan pada waktu pagi setelah matahari terbit hingga sebelum waktu Zuhur, sholat ini bukan sekadar ibadah biasa, melainkan sebuah sarana spiritual untuk memohon kelancaran rezeki dan keberkahan dari Allah SWT.
Bagi umat Muslim yang menyadari pentingnya memanfaatkan waktu pagi, sholat Ad Duha seringkali menjadi prioritas setelah sholat Subuh. Waktu ini dianggap sebagai waktu yang penuh berkah, di mana Allah SWT menurunkan rahmat-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang taat.
Memahami kapan waktu terbaik untuk melaksanakan sholat Dhuha sangat krusial. Para ulama umumnya sepakat bahwa waktu Dhuha dimulai sekitar 15 hingga 20 menit setelah matahari terbit (syuruq), hingga menjelang waktu Dzuhur. Namun, waktu yang paling utama dan dianjurkan adalah ketika matahari sudah naik agak tinggi, yaitu seperempat jamak dari waktu terbitnya matahari.
Melaksanakan sholat ini tepat waktu menunjukkan komitmen seorang hamba terhadap ajaran agamanya, sekaligus memanfaatkan momentum awal hari untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Amalan ini memberikan energi positif dan ketenangan batin sebelum disibukkan dengan aktivitas duniawi.
Banyak hadis yang menjelaskan keutamaan sholat Dhuha. Salah satu janji terbesarnya adalah kemudahan rezeki. Rasulullah SAW bersabda, Allah SWT berfirman: "Wahai anak Adam, janganlah engkau melalaikan empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku akan mencukupimu (urusan) pada sisa harimu." (HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Abu Dawud).
Fokus pada janji "Aku akan mencukupimu" ini menjadi motivasi besar bagi banyak Muslim. Ini bukan berarti kita tidak perlu berusaha mencari rezeki, melainkan Allah SWT akan membuka pintu-pintu kemudahan dan keberkahan dalam usaha kita. Sholat Dhuha menjadi "kunci" pembuka rezeki pagi.
Sholat Dhuha dapat dikerjakan minimal dua rakaat dan maksimal dua belas rakaat. Pelaksanaannya dilakukan secara berpasangan dua rakaat salam, dua rakaat salam. Bacaan niat dan surat yang dibaca setelah Al-Fatihah juga memiliki keistimewaan tersendiri:
Setelah menyelesaikan seluruh rakaat, sangat dianjurkan untuk mengakhiri dengan membaca doa khusus sholat Dhuha, yang isinya memohon ampunan dan limpahan karunia. Doa ini melengkapi ibadah yang telah dilaksanakan, menutupnya dengan permohonan langsung kepada Pemilik segala kekayaan.
Konsistensi dalam menjaga sholat Ad Duha adalah kunci untuk merasakan manfaatnya secara utuh. Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, meluangkan waktu beberapa menit di pagi hari untuk sujud dan bermunajat kepada Allah SWT adalah investasi terbaik bagi ketenangan hidup dan keberkahan rezeki dunia akhirat.