Memasang sistem audio mobil (sound system) yang baik tidak hanya soal memilih komponen berkualitas, tetapi juga memastikan urutan penyambungan daya (ACC/Accessory) dilakukan dengan benar. Kesalahan dalam urutan acc sound system dapat menyebabkan korsleting, kerusakan pada perangkat mahal seperti amplifier, atau bahkan masalah pada kelistrikan mobil secara keseluruhan. Panduan ini menjelaskan langkah demi langkah urutan yang paling aman dan direkomendasikan.
Sistem audio modern, terutama yang menggunakan amplifier eksternal, memerlukan sinyal pemicu (trigger) agar amplifier menyala hanya ketika kunci kontak berada pada posisi ACC atau ON. Sinyal inilah yang sering disebut kabel Remote atau ACC. Jika pemasangan daya utama (positif dan negatif) dilakukan sebelum kabel remote terpasang dengan benar, amplifier berpotensi menyala saat mobil baru dihidupkan (start mesin), menarik arus sangat besar sesaat, dan memicu lonjakan tegangan yang merusak.
Untuk meminimalkan risiko dan memastikan kinerja optimal, ikuti urutan pengabelan berikut:
Sebelum menyentuh kabel apa pun, pastikan aki mobil terputus (negatif dilepas) untuk mencegah korsleting total. Siapkan semua kabel sesuai ukuran AWG yang dibutuhkan untuk head unit, amplifier, dan ground.
Pasang semua kabel ground (negatif) terlebih dahulu. Sambungkan terminal negatif amplifier dan head unit ke titik grounding yang kokoh pada sasis mobil (cat dikerok hingga bertemu besi murni). Grounding yang baik adalah fondasi sistem audio yang bersih.
Setelah ground terpasang kuat, sambungkan kabel positif utama dari terminal positif aki ke blok sekering (fuse block), lalu lanjutkan ke lokasi head unit dan amplifier. Pastikan ukuran sekering sesuai rekomendasi pabrikan amplifier.
Ini adalah inti dari urutan acc sound system. Kabel remote (biasanya berwarna biru atau biru dengan strip putih) harus ditarik dari sumber daya ACC di head unit (jika menggunakan head unit standar) atau dari kabel pemicu yang tepat di kotak sekering. Kabel ini memberi tahu amplifier kapan harus menyala dan mati.
Baru setelah daya dan pemicu aman, sambungkan kabel RCA (RCA cables) dari output pre-amp head unit ke input RCA amplifier. Ini membawa sinyal audio, bukan daya listrik.
Setelah semua kabel terpasang rapi, kencangkan semua baut, dan sambungkan kembali terminal negatif aki. Hidupkan kunci kontak ke posisi ACC. Amplifier seharusnya menyala (biasanya ada lampu indikator) secara lembut, menandakan urutan telah benar. Jika amplifier menyala tanpa kunci kontak, kabel remote bermasalah.
Jika Anda menyambungkan kabel daya utama (Langkah 3) sebelum kabel remote (Langkah 4) terpasang, amplifier dapat menerima daya konstan tanpa sinyal pemicu. Ketika mesin distarter, lonjakan arus dari dinamo starter dapat masuk ke amplifier, menyebabkan komponen internalnya terbakar seketika, atau yang lebih parah, merusak kepala unit (head unit) Anda karena ketidakseimbangan tegangan pada saat start.
Memahami urutan yang tepat, terutama fokus pada kapan kabel ACC/Remote mendapatkan daya, sangat krusial dalam pemasangan sound system. Selalu prioritaskan pemasangan ground dan daya utama sebelum sinyal pemicu untuk instalasi yang aman dan tahan lama.