Keutamaan dan Bacaan Surat Al-Ikhlas

1 Simbol Keesaan Allah

Surat Al-Ikhlas (Keikhlasan)

Surat Al-Ikhlas adalah surat ke-112 dalam Al-Qur'an yang memiliki kedudukan sangat agung di sisi Allah SWT. Surat ini sering disebut sebagai 'seperpertiga Al-Qur'an' karena maknanya yang memuat inti ajaran Tauhid (Keesaan Allah) secara murni dan padat.

Bacaan Surat Al-Ikhlas

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ 1
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ 1
Qul huwallaahu ahad
Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa,"
اللَّهُ الصَّمَدُ 2
Allaahush-shamad
"Allah adalah Ash-Shamad (tempat bergantung dan yang dibutuhkan oleh segala sesuatu),"
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ 3
Lam yalid walam yuwlad
"(Dia) tiada beranak dan tiada (pula) diperanakkan,"
وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ 4
Walam yakullahuu kufuwan ahad
"Dan tidak ada seorang pun yang menyamai Dia."

Makna dan Keutamaan Surat Al-Ikhlas

Surat Al-Ikhlas adalah fondasi utama dalam memahami konsep ketuhanan dalam Islam. Ia menolak segala bentuk penyekutuan (syirik) dan menegaskan keunikan serta kesempurnaan Allah SWT.

Ayat Pertama (Qul Huwallaahu Ahad): Perintah untuk menyatakan bahwa Allah itu Esa, tidak ada Tuhan selain-Nya. Ini adalah penegasan tauhid yang paling mendasar.

Ayat Kedua (Allaahush-Shamad): Lafaz 'Ash-Shamad' memiliki makna yang sangat dalam. Allah adalah Zat Yang Maha Sempurna dan menjadi tempat bergantung bagi seluruh makhluk. Semua makhluk membutuhkan-Nya, namun Dia tidak membutuhkan siapa pun. Kebutuhan mutlak seluruh alam semesta hanya tertuju kepada-Nya.

Ayat Ketiga (Lam Yalid Wa Lam Yuwlad): Ayat ini menolak anggapan bahwa Allah memiliki keturunan (seperti yang diyakini sebagian agama lain) atau diperanakkan. Keberadaan Allah adalah abadi, tanpa permulaan dan tanpa akhir, terlepas dari konsep kelahiran atau kematian.

Ayat Keempat (Walam Yakullahuu Kufuwan Ahad): Ayat ini menutup penjelasan dengan menafikan segala bentuk perbandingan. Tidak ada satu pun makhluk, sifat, atau konsep yang dapat disejajarkan, disamakan, atau menyamai keagungan Allah SWT.

Fadhilah Membaca Al-Ikhlas

Keagungan surat ini dibuktikan melalui berbagai hadits sahih. Salah satu yang paling terkenal adalah hadits riwayat Bukhari dan Muslim, di mana Rasulullah SAW bersabda bahwa membaca surat Al-Ikhlas sebanyak tiga kali setara dengan membaca sepertiga Al-Qur'an. Ini bukan berarti nilai pahalanya mutlak sama secara kuantitas, melainkan karena substansi maknanya mencakup inti ajaran Al-Qur'an, yaitu Tauhid.

Selain itu, membaca Al-Ikhlas juga merupakan sarana untuk mendapatkan cinta Allah. Rasulullah pernah bertanya kepada seorang sahabat mengapa ia sangat mencintai surat Al-Ikhlas, dan sahabat tersebut menjawab karena surat itu menggambarkan sifat Allah Yang Maha Pengasih. Rasulullah kemudian memberitahu bahwa kecintaan sahabat tersebut akan memasukkannya ke dalam surga bersama orang-orang yang dicintai Allah.

Oleh karena itu, menjaga bacaan rutin surat Al-Ikhlas, baik dalam shalat wajib maupun shalat sunnah, adalah cara praktis seorang Muslim untuk senantiasa memurnikan akidahnya dan meneguhkan keikhlasan dalam setiap ibadahnya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

🏠 Homepage