Aglonema, atau Sri Rejeki, telah menjadi primadona di dunia tanaman hias, terutama dalam beberapa tahun terakhir. Popularitasnya didorong oleh variasi warna dan bentuk daun yang memukau. Dua kultivar yang seringkali membingungkan para kolektor pemula adalah Aglonema Big Leaf (seringkali merujuk pada jenis berdaun lebar secara umum) dan Aglonema Morodoklo. Meskipun keduanya termasuk dalam genus yang sama, terdapat perbedaan mencolok dalam morfologi, warna, dan karakternya yang penting untuk diketahui oleh para penggemar.
Istilah "Big Leaf" pada Aglonema biasanya merujuk pada sekelompok varietas yang dicirikan oleh ukuran daunnya yang besar dan pelepah yang kokoh. Kultivar yang seringkali dikategorikan dalam kelompok ini adalah jenis-jenis seperti Aglonema Red Queen, Aglonema Emerald Beauty, atau varietas impor lain yang memiliki dominasi ukuran daun dibanding corak warna yang terlalu ramai. Ciri utama Big Leaf adalah bentuk daunnya yang cenderung lebih lebar, membulat, atau berbentuk oval memanjang, memberikan kesan elegan dan "mewah" di dalam ruangan.
Karakteristik utama Big Leaf meliputi:
Aglonema Morodoklo (sering juga dieja Morodoklo atau Merodoklo) adalah salah satu kultivar lokal Indonesia yang sangat digemari karena pola warnanya yang unik dan kontras. Morodoklo seringkali memiliki daun yang tidak sebesar tipe Big Leaf murni, namun coraknya sangat mencolok. Morodoklo dikenal memiliki latar belakang hijau tua atau hijau zamrud yang dikelilingi atau dihiasi dengan bercak-bercak merah jambu (pink) atau merah menyala yang tegas.
Perbedaan paling signifikan terletak pada pola distribusi warna. Pada Morodoklo, area warna (pink/merah) cenderung muncul sebagai "percikan" atau tepi yang jelas membatasi area hijau, memberikan tampilan yang lebih dramatis dibandingkan dengan perpaduan warna yang lebih halus pada beberapa jenis Big Leaf.
Ilustrasi menunjukkan daun Aglonema Big Leaf yang cenderung lebih lebar dengan warna dasar hijau, disandingkan dengan Aglonema Morodoklo yang memiliki pola warna merah/pink kontras di atas dasar hijau tua.
Untuk mempermudah identifikasi, berikut adalah perbandingan langsung mengenai perbedaan utama antara Aglonema tipe Big Leaf (secara umum mewakili kultivar berdaun besar) dan Morodoklo:
Jika Anda melihat tanaman yang daunnya secara keseluruhan tampak lebih lebar, lebih membulat di ujung, dan memproyeksikan volume besar, kemungkinan besar itu adalah tipe Big Leaf. Mereka adalah raksasa di antara Aglonema. Sebaliknya, Morodoklo seringkali memiliki ukuran daun yang lebih proporsional atau sedikit lebih ramping (tergantung kultivar spesifiknya), dan fokus visualnya beralih dari ukuran ke corak warna.
Ini adalah pembeda yang paling jelas. Morodoklo dikenal karena memiliki pigmen merah atau pink yang sangat pekat dan terdefinisi, kontras tajam dengan warna hijau gelapnya. Polanya seringkali tampak seperti cipratan atau batas yang jelas. Sementara itu, banyak Aglonema Big Leaf memiliki perpaduan warna yang lebih lembut, misalnya warna putih keperakan yang menyebar merata (seperti pada Emerald Beauty) atau gradasi warna yang lebih halus tanpa kontras tajam yang ekstrem seperti pada Morodoklo.
Secara umum, varietas Aglonema yang didominasi oleh warna hijau (termasuk banyak tipe Big Leaf standar) cenderung memiliki ketahanan yang sedikit lebih baik terhadap kondisi cahaya rendah dibandingkan varietas yang memiliki banyak pigmen merah atau pink (seperti Morodoklo). Pigmen merah menyerap lebih banyak cahaya dan terkadang membutuhkan intensitas cahaya yang sedikit lebih tinggi agar warna merahnya keluar maksimal dan tanaman tidak menjadi layu.
Membedakan Aglonema Big Leaf dan Morodoklo adalah tentang memprioritaskan karakteristik yang dilihat. Jika fokus utama adalah pada dimensi fisik daun yang besar dan kokoh, Anda mencari tipe Big Leaf. Namun, jika mata Anda tertuju pada kombinasi warna hijau tua dan bercak merah/pink yang berani dan dramatis, maka Morodoklo adalah jawabannya. Keduanya menawarkan keindahan tersendiri yang menambah nilai estetika koleksi tanaman hias Anda.