Ilustrasi perbandingan bentuk daun
Aglonema (Aglaonema) merupakan salah satu tanaman hias indoor yang sangat populer di Indonesia, dikenal karena variasi corak dan bentuk daunnya yang memukau. Di antara sekian banyak kultivar, terdapat dua nama yang sering muncul dan kadang membingungkan pemula: Aglonema Big Leaf dan Aglonema Morodoklok. Meskipun keduanya adalah anggota genus Aglaonema, perbedaan mendasar terletak pada morfologi daun, warna, dan juga karakteristik pertumbuhannya. Memahami perbedaan ini penting agar kolektor dapat merawat tanaman sesuai kebutuhan spesifik masing-masing varietas.
Ciri paling kentara yang membedakan kedua jenis ini adalah bentuk dan ukuran daunnya.
Meskipun Aglonema dikenal dengan kekayaan warnanya, pola dominan pada kedua tipe ini menunjukkan konsistensi tertentu.
Aglonema Big Leaf biasanya mencakup kultivar yang didominasi warna hijau terang atau hijau dengan pinggiran merah muda/putih yang tegas (misalnya varian Red Legacy atau Red Cochin yang memiliki tipe daun lebar). Fokus utama pada Big Leaf adalah luasan permukaan daun yang memperlihatkan corak.
Sementara itu, istilah Morodoklok seringkali merujuk pada kultivar yang mungkin memiliki lebih banyak unsur variegata berwarna terang atau merah muda di bagian tengah atau urat daun, namun dengan dimensi daun yang lebih memanjang. Meskipun kategorisasi ini tidak mutlak karena adanya hibridisasi yang terus menerus, secara umum, Morodoklok mengacu pada bentuk daun yang lebih ramping.
Perbedaan dalam bentuk daun juga memengaruhi cara tanaman tumbuh dan bagaimana ia merespons lingkungan.
Penting untuk dicatat bahwa "Big Leaf" bukanlah nama spesies tunggal, melainkan deskripsi morfologi umum yang digunakan untuk mengelompokkan banyak kultivar Aglaonema yang memiliki daun lebar. Contoh yang sering dikelompokkan di bawah Big Leaf termasuk Super White, Red Legacy, atau Donna Carmen.
Sebaliknya, "Morodoklok" adalah nama kultivar atau julukan lokal yang spesifik untuk Aglonema dengan karakteristik daun tertentu (cenderung memanjang dan sering memiliki corak yang menarik). Kebingungan sering muncul karena beberapa kultivar baru bisa saja memiliki karakteristik gabungan. Jika Anda membeli tanaman dengan label Morodoklok, perhatikan betul proporsi panjang terhadap lebarnya daun dibandingkan dengan varian yang jelas-jelas berdaun lebar seperti Donna Carmen. Intinya, jika daunnya sangat lebar dan bulat, cenderung mengarah ke klasifikasi Big Leaf. Jika daunnya panjang dan sedikit ramping, maka lebih mendekati deskripsi Morodoklok.
Secara ringkas, perbedaan mendasar antara Aglonema Big Leaf dan Morodoklok terletak pada bentuk daun. Big Leaf ditandai dengan daun yang lebar dan membulat, menciptakan tampilan yang padat. Sementara itu, Morodoklok memiliki daun yang lebih panjang dan ramping. Perawatan dasarnya sama—keduanya membutuhkan kelembapan tinggi dan cahaya tidak langsung—namun pemahaman bentuk daun akan membantu Anda mengidentifikasi dan merawat koleksi Aglonema Anda dengan lebih tepat.