Mengatasi Aglonema Lonyot: Penyebab dan Solusinya

!" Aglonema Lonyot

Aglonema, atau sering disebut Sri Rejeki, adalah salah satu tanaman hias populer karena keindahan corak daunnya yang beragam. Namun, bagi para pecinta tanaman, melihat aglonema mulai menunjukkan gejala 'lonyot' adalah mimpi buruk. Kondisi lonyot ini mengindikasikan adanya masalah serius yang jika dibiarkan dapat menyebabkan kematian pada tanaman. Memahami **penyebab aglonema lonyot** adalah langkah pertama krusial untuk menyelamatkan investasi tanaman Anda.

Penyebab Utama Aglonema Menjadi Lonyot

Kelonyotan pada aglonema umumnya berkaitan erat dengan kondisi lingkungan dan pola perawatan yang tidak tepat. Kondisi ini sering kali merupakan gejala dari pembusukan, baik pada akar maupun batang. Berikut adalah penyebab paling umum yang harus Anda waspadai:

1. Kelebihan Penyiraman (Overwatering)

Ini adalah biang keladi nomor satu. Banyak pemula cenderung menyiram tanaman terlalu sering karena takut tanaman kekurangan air. Padahal, aglonema, seperti kebanyakan tanaman tropis, tidak menyukai media tanam yang terus-menerus basah kuyup.

2. Media Tanam yang Kurang Poros

Selain frekuensi penyiraman, kualitas media tanam sangat berpengaruh. Media yang padat, seperti tanah kebun murni atau campuran yang terlalu banyak menggunakan kompos padat, akan menahan air terlalu lama.

3. Serangan Jamur dan Bakteri

Lingkungan yang lembap dan hangat merupakan surga bagi patogen. Jika tanaman sudah mengalami stres akibat penyiraman berlebihan, pertahanan alaminya melemah, dan jamur penyebab busuk batang (stem rot) atau busuk leher akar dapat menyerang.

4. Suhu dan Ventilasi yang Buruk

Aglonema menyukai kondisi hangat, tetapi kelembapan yang ekstrem tanpa adanya sirkulasi udara yang baik dapat mempercepat pembusukan.

Tanda-Tanda Fisik Aglonema Lonyot

Mengenali gejala dini sangat penting. Kondisi lonyot tidak terjadi tiba-tiba. Perhatikan perubahan berikut:

  1. Kelelahan dan Layu: Daun tampak terkulai, tidak segar seperti biasanya.
  2. Kekuningan (Klorosis): Daun bagian bawah mulai menguning.
  3. Batang Melunak: Tekstur batang berubah dari keras dan padat menjadi lembek, bisa ditekan dengan mudah, dan mengeluarkan cairan keruh.
  4. Bercak Hitam atau Cokelat: Muncul bercak basah pada pangkal batang atau pangkal daun.

Langkah Cepat Mengatasi Aglonema yang Mulai Lonyot

Jika Anda mendeteksi adanya kelonyotan, bertindaklah cepat dan tegas. Proses penyelamatan ini mungkin melibatkan pemotongan bagian yang terinfeksi.

1. Isolasi dan Hentikan Penyiraman

Segera pindahkan tanaman dari tanaman lain untuk mencegah penyebaran patogen. Jangan siram sama sekali sampai media benar-benar kering.

2. Periksa Akar dan Batang

Keluarkan tanaman dari pot. Bersihkan media tanam dari akar. Jika akar sudah membusuk (berwarna hitam, lembek, dan mudah putus), potong semua bagian yang busuk menggunakan pisau steril (disinfeksi dengan alkohol atau api).

3. Penyelamatan Batang (Jika Busuk Parah)

Jika batang sudah terlanjur lonyot parah hingga ke pangkal, Anda mungkin harus melakukan stek pucuk. Potong bagian batang yang sehat di atas area busuk. Pastikan area potongan bersih dan tidak ada lagi jaringan lunak yang tersisa. Biarkan luka potongan mengering dan membentuk kalus selama beberapa hari sebelum ditanam kembali di media yang baru dan sangat kering.

4. Perbaikan Media Tanam dan Lingkungan

Setelah penanganan darurat, tanam kembali di media tanam baru yang sangat porous. Tempatkan tanaman di area dengan sirkulasi udara baik dan cahaya tidak langsung yang terang. Tunggu setidaknya seminggu sebelum Anda mulai menyiram sedikit demi sedikit, pastikan media benar-benar kering sebelum penyiraman berikutnya.

Dengan memahami bahwa **penyebab aglonema lonyot** sering kali adalah manajemen air yang keliru, Anda dapat meningkatkan peluang keberhasilan dalam merawat tanaman cantik ini agar tetap subur dan sehat.

🏠 Homepage