Aglonema, atau Sri Rejeki, adalah salah satu tanaman hias populer di Indonesia karena keindahan corak daunnya yang beragam. Namun, melihat daun Aglonema mulai menguning bisa menjadi momen yang membuat khawatir bagi para pencintanya. Daun yang menguning (klorosis) seringkali merupakan indikator bahwa ada sesuatu yang tidak seimbang dalam lingkungan atau perawatan tanaman tersebut. Memahami penyebab utamanya adalah langkah pertama untuk menyelamatkan keindahan Aglonema Anda.
Ilustrasi Aglonema dengan beberapa daun yang menunjukkan perubahan warna.
Penyebab Umum Aglonema Menguning
Kesehatan Aglonema sangat dipengaruhi oleh lingkungan tempat ia diletakkan. Berikut adalah beberapa pemicu utama mengapa daun Aglonema Anda bisa menguning:
1. Masalah Penyiraman (Terlalu Banyak atau Terlalu Sedikit)
Ini adalah penyebab paling sering. Baik penyiraman berlebihan maupun kekurangan air dapat membuat daun stres dan menguning.
Penyiraman Berlebihan (Overwatering): Jika tanah selalu basah, akar Aglonema akan kekurangan oksigen dan mulai membusuk (busuk akar). Ketika akar rusak, ia tidak mampu menyerap nutrisi dan air secara efektif, yang menyebabkan daun bagian bawah menguning dan melunak.
Kekurangan Air (Underwatering): Kekeringan ekstrem juga membuat tanaman tidak dapat mempertahankan hidrasi, mengakibatkan daun menjadi kering, keriput, dan akhirnya menguning lalu cokelat.
2. Paparan Cahaya yang Tidak Tepat
Aglonema dikenal sebagai tanaman yang menyukai cahaya tidak langsung atau teduh. Meskipun mereka butuh cahaya untuk fotosintesis, intensitas yang salah bisa merusak:
Sinar Matahari Langsung Terlalu Kuat: Jika Aglonema diletakkan di bawah terik matahari siang hari, daunnya bisa mengalami 'sunburn'. Bagian yang terpapar akan menjadi pucat kekuningan atau bahkan putih, dan terasa kering saat disentuh.
Cahaya Terlalu Redup: Meskipun tidak langsung menyebabkan menguning cepat, kekurangan cahaya dalam jangka panjang akan membuat tanaman kekurangan energi, sehingga daun tua tidak mampu mempertahankan klorofilnya dan menguning sebelum akhirnya rontok.
3. Masalah Nutrisi dan Pemupukan
Kekurangan atau kelebihan nutrisi dapat memicu klorosis:
Kekurangan Nitrogen: Nitrogen adalah komponen utama klorofil. Kekurangan unsur ini biasanya ditandai dengan menguningnya daun-daun yang lebih tua atau paling bawah terlebih dahulu, karena tanaman memindahkan nitrogen yang ada ke daun yang lebih muda.
Kelebihan Garam dari Pupuk: Penggunaan pupuk yang terlalu sering atau dosis yang terlalu tinggi dapat menyebabkan penumpukan garam mineral di tanah. Garam ini dapat 'membakar' akar dan menghambat penyerapan air dan nutrisi, yang gejalanya mirip dengan kekeringan atau kelebihan air.
4. Perubahan Suhu dan Kelembaban
Aglonema sangat sensitif terhadap perubahan drastis:
Suhu Terlalu Dingin: Paparan suhu di bawah 15°C dalam waktu lama dapat menyebabkan syok dingin, yang ditandai dengan daun yang menjadi gelap, lemas, dan akhirnya menguning.
Kelembaban Rendah: Meskipun kurang umum menyebabkan menguning dibanding penyiraman, lingkungan yang terlalu kering (terutama jika disertai angin kencang) dapat membuat daun kehilangan kelembaban terlalu cepat.
5. Hama dan Penyakit
Serangan hama seperti tungau laba-laba (spider mites), kutu putih, atau trips dapat menghisap cairan dari daun, menyebabkan bercak kuning yang menyebar. Infeksi jamur, terutama akibat kelembaban berlebih, juga bisa menjadi penyebab.
Tips Cek Cepat:
Sebelum panik, masukkan jari Anda sekitar 2-3 cm ke dalam media tanam. Jika terasa lembab, kurangi frekuensi siram. Jika terasa kering, segera siram hingga air keluar dari lubang drainase.
Langkah Perbaikan Saat Aglonema Menguning
Setelah mengidentifikasi kemungkinan penyebabnya, lakukan penyesuaian perawatan secara bertahap:
Evaluasi Pola Siram: Pastikan media tanam memiliki drainase yang baik (campuran sekam bakar, cocopeat, dan kompos). Siram hanya ketika 3-5 cm permukaan tanah sudah kering.
Posisikan Ulang Tanaman: Pindahkan Aglonema dari sinar matahari langsung ke lokasi yang terang namun teduh. Hindari penempatan dekat AC atau jendela yang menghadap matahari sore langsung.
Periksa Akar (Jika Curiga Overwatering): Jika daun sangat lembek dan tanah basah, keluarkan tanaman dari pot. Potong akar yang busuk (hitam dan lunak) dan tanam kembali dengan media baru yang lebih porous.
Pemupukan Terkontrol: Jika sudah lama tidak dipupuk, berikan pupuk NPK seimbang dengan dosis setengah dari anjuran pada kemasan, lakukan setiap 4-6 minggu sekali saat tanaman aktif tumbuh.
Karantina dan Inspeksi Hama: Periksa bagian bawah daun secara teliti. Jika ditemukan hama, isolasi tanaman dan bersihkan dengan larutan sabun insektisida ringan atau neem oil.
Ingatlah bahwa daun yang sudah menguning total biasanya tidak akan kembali hijau. Fokuskan upaya Anda untuk menjaga agar daun yang tersisa tetap sehat dan mendorong pertumbuhan tunas baru yang segar.