Iqomah Sholat Jenazah: Panduan dan Tata Cara Pelaksanaan

Doa dan Keikhlasan  

Sholat jenazah (Salat al-Janazah) merupakan salah satu kewajiban fardhu kifayah dalam Islam yang sangat penting. Prosedur pelaksanaannya memiliki kekhususan tersendiri, berbeda dengan sholat fardhu lainnya. Salah satu aspek yang sering ditanyakan dan perlu dipahami adalah mengenai lafal **iqomah** sebelum pelaksanaan sholat jenazah.

Apakah Iqomah Dibaca Saat Sholat Jenazah?

Secara umum, iqomah adalah lafal seruan kedua untuk segera memulai sholat berjamaah, yang dibaca setelah adzan. Namun, terdapat perbedaan pendapat (khilafiyah) di antara para ulama mengenai hukum membaca iqomah sebelum sholat jenazah.

Pandangan Mayoritas Ulama

Mayoritas ulama dari mazhab Syafi'i, Hambali, dan sebagian dari mazhab Maliki berpendapat bahwa **tidak disunnahkan untuk membaca iqomah** sebelum sholat jenazah dilaksanakan.

Alasan utama di balik pandangan ini adalah karena sholat jenazah memiliki sifat yang berbeda. Sholat ini seringkali dilaksanakan secara mendadak, di mana jenazah sudah siap dan kerumunan jamaah mungkin sudah berkumpul. Selain itu, tujuannya adalah untuk segera memakamkan jenazah sesuai dengan sunnah yang memerintahkan agar urusan jenazah segera diselesaikan.

Pandangan Lain yang Membolehkan (Mazhab Hanafi)

Mazhab Hanafi memiliki pandangan yang berbeda; mereka cenderung menganjurkan untuk membaca iqomah sebelum sholat jenazah, meskipun sifatnya tidak sekuat pada sholat wajib lainnya. Mereka berdalih bahwa segala sesuatu yang dilaksanakan secara berjamaah sebaiknya didahului dengan adzan dan iqomah sebagai bentuk pemberitahuan.

Tata Cara Iqomah Jika Dipilih (Menurut Pandangan yang Menganjurkan)

Apabila imam atau pelaksana sholat memutuskan untuk membaca iqomah—yang biasanya dilakukan hanya oleh mu’allim atau mu’azzin yang ditunjuk—maka lafal yang dibaca adalah lafal iqomah standar, namun dengan pengecualian pada bagian tertentu:

  1. Lafal iqomah dibaca seperti biasa: "Allahu Akbar, Allahu Akbar, ..."
  2. Kalimat "Hayya 'alash shalah" (Mari mengerjakan sholat) tetap dibaca.
  3. Kalimat "Hayya 'alal falah" (Marilah menuju kemenangan) juga tetap dibaca.
  4. Yang paling penting: Kalimat "Ash-sholatu qaa’imatun" (Sholat telah didirikan) atau "Qad qaa’matish shalah" (Sesungguhnya sholat telah ditegakkan) dibaca, menggantikan pengulangan "Allahu Akbar" yang biasa ada di akhir iqomah sholat fardhu, atau ditambahkan setelahnya.

Namun, perlu ditegaskan kembali bahwa praktik yang paling umum diikuti dan diyakini oleh banyak komunitas muslim di Indonesia cenderung mengikuti pendapat yang menyatakan **tidak perlu iqomah**.

Perbedaan Mendasar dalam Pelaksanaan

Perbedaan mendasar dari sholat jenazah adalah tidak adanya rukuk dan sujud, serta tidak adanya bacaan Al-Fatihah dan surat pendek di dalamnya. Urutan pelaksanaannya adalah:

Setelah salam, imam biasanya menganjurkan jamaah untuk membaca doa penutup yang lebih panjang untuk almarhum/almarhumah. Fokus utama dalam prosesi ini adalah kekhusyukan, keikhlasan doa, dan kecepatan dalam penguburan, bukan pada detail lafal adzan atau iqomah.

Pentingnya Memahami Konteks Lokal

Dalam praktiknya di lapangan, seringkali keputusan untuk membaca iqomah atau tidak bergantung pada kebiasaan dan pandangan mayoritas ulama yang dianut oleh pengurus masjid setempat. Jika Anda berada di suatu tempat dan imam telah memulai dengan iqomah, mengikuti imam adalah yang utama selama hal tersebut masih memiliki dasar hukum dalam perbedaan mazhab.

Intinya, jika terdapat keraguan mengenai apakah iqomah perlu dibaca, meninggalkan pembacaan iqomah seringkali dianggap lebih aman karena sesuai dengan pendapat jumhur ulama (mayoritas ulama). Yang terpenting adalah memastikan jenazah segera disholatkan dan dimakamkan dengan tata cara yang benar sesuai syariat, memohon rahmat dan ampunan Allah SWT untuk almarhum.

Lafal Iqomah (Sebagai Referensi Umum, Jika Diperlukan)

Allahu Akbar, Allahu Akbar (2x)
Asyhadu an laa ilaaha illallah (1x)
Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah (1x)
Hayya 'alash shalah (2x)
Hayya 'alal falah (2x)
Qad qaa’matish shalah (2x)

Memahami tata cara sholat jenazah, termasuk perdebatan minor seperti bacaan iqomah, menunjukkan penghormatan kita terhadap almarhum dan keyakinan kita terhadap tuntunan agama. Semoga panduan singkat ini memberikan kejelasan mengenai isu yang seringkali menimbulkan pertanyaan dalam pelaksanaan ritual penting ini.

🏠 Homepage