Aglonema, atau yang sering dikenal dengan nama Sri Rejeki, merupakan salah satu tanaman hias daun yang sangat populer di Indonesia. Keindahan corak daunnya yang beragam—mulai dari merah menyala, putih krem, hingga hijau gelap—membuat permintaan akan tanaman ini terus meningkat. Bagi para penghobi, menguasai cara mengembang biakkan aglonema adalah kunci untuk mendapatkan varietas baru atau sekadar memperbanyak koleksi kesayangan Anda.
Metode Utama Mengembang Biakkan Aglonema
Secara umum, ada dua cara utama yang paling efektif untuk memperbanyak aglonema, yaitu melalui pemotongan batang (stek) dan pemisahan anakan (pembelahan rumpun). Pemilihan metode tergantung pada kondisi fisik tanaman induk yang Anda miliki.
1. Stek Batang (Stem Cutting)
Metode ini sangat populer, terutama jika tanaman induk sudah mulai tinggi atau perlu diremajakan. Stek batang memanfaatkan kemampuan batang aglonema untuk menumbuhkan akar dan tunas baru.
Langkah-langkah Stek Batang:
- Pilih Batang Sehat: Pilih batang yang memiliki minimal 2-3 ruas (mata tunas). Potong batang induk sekitar 2-3 cm di bawah ruas terbawah.
- Pengeringan: Biarkan potongan batang berada di tempat teduh selama 1-2 jam agar luka sayatan mengering dan tidak mudah busuk saat ditanam.
- Persiapan Media: Siapkan media tanam yang porous, campuran sekam bakar, cocopeat, dan sedikit tanah. Anda bisa menanam stek secara langsung atau menggunakan metode perakaran di air terlebih dahulu.
- Penanaman: Tancapkan batang ke media tanam. Pastikan setidaknya satu ruas berada di bawah permukaan media. Jaga kelembaban media, namun hindari penyiraman berlebih.
- Perawatan: Letakkan di tempat yang teduh dengan sirkulasi udara baik. Dalam beberapa minggu, tunas baru akan muncul dari mata tunas yang ada.
2. Pemisahan Anakan (Pinching/Division)
Aglonema yang sehat dan sudah dewasa cenderung menghasilkan anakan (tunas samping) yang tumbuh dari pangkal batang. Metode ini paling mudah karena anakan sudah memiliki sedikit akar sendiri.
Langkah-langkah Pemisahan Anakan:
- Identifikasi Anakan: Cari anakan yang tingginya sudah mencapai minimal 10-15 cm dan sudah mulai membentuk daun sendiri.
- Penggalian Rumpun: Keluarkan tanaman induk dari pot dengan hati-hati. Bersihkan media tanam dari akar agar struktur rumpun terlihat jelas.
- Pemisahan: Gunakan pisau steril atau tangan untuk memisahkan anakan dari induknya. Pastikan setiap anakan membawa sedikit akar agar proses adaptasi lebih cepat.
- Perlakuan Pasca Tanam: Tanam kembali anakan ke pot baru dengan media yang sesuai. Sama seperti stek, hindari sinar matahari langsung selama masa adaptasi.
Faktor Kunci Keberhasilan Perbanyakan
Keberhasilan dalam cara mengembang biakkan aglonema sangat bergantung pada kondisi lingkungan dan penanganan pasca pemotongan. Beberapa faktor penting meliputi:
- Media Tanam: Aglonema sangat rentan busuk akar. Gunakan media yang ringan, memiliki drainase sangat baik, dan kaya akan bahan organik seperti perlite, sekam bakar, dan cocopeat.
- Kelembaban dan Cahaya: Meskipun mereka menyukai kelembaban tinggi, hindari genangan air. Cahaya tidak langsung (teduh) sangat penting agar daun tidak cepat pucat dan proses perakaran berjalan optimal.
- Hormon Perangsang Akar: Penggunaan ZPT (Zat Pengatur Tumbuh) seperti hormon perangsang akar pada bagian batang stek sangat disarankan untuk mempercepat munculnya akar adventif.
- Sterilisasi Alat: Selalu pastikan pisau atau gunting yang digunakan untuk memotong batang atau akar dalam keadaan steril untuk mencegah masuknya jamur atau bakteri penyebab busuk.
Dengan pemahaman yang baik mengenai dua metode perbanyakan di atas, ditambah dengan perawatan yang teliti, koleksi aglonema Anda tidak hanya akan bertambah, tetapi kualitas indukannya pun dapat terjaga karena adanya proses peremajaan secara berkala.