Aglaonema, atau yang sering dijuluki Sri Rejeki, adalah salah satu tanaman hias populer di Indonesia berkat corak daunnya yang memukau dan kemampuannya beradaptasi di berbagai kondisi cahaya. Selain memperbanyaknya melalui biji atau stek pucuk, menanam Aglaonema dari potongan batang adalah metode yang sangat efektif dan cepat menghasilkan tanaman baru yang sehat. Jika Anda memiliki indukan yang terlalu rimbun atau ingin mengoleksi varietas baru, memahami cara menanam batang Aglaonema adalah kunci keberhasilan.
Ilustrasi: Proses penanaman batang Aglaonema.
Persiapan Batang Aglaonema yang Ideal
Langkah pertama yang paling krusial dalam cara menanam batang Aglaonema adalah memilih batang yang tepat. Tidak semua batang yang dipotong akan berhasil tumbuh. Perhatikan kriteria berikut untuk meningkatkan persentase keberhasilan:
- Kesehatan Indukan: Pastikan tanaman induk bebas dari hama dan penyakit. Batang yang stres cenderung sulit beradaptasi.
- Panjang Potongan: Batang ideal memiliki panjang minimal 10 hingga 15 cm. Pastikan potongan tersebut memiliki setidaknya 2 hingga 3 mata tunas (node) yang terlihat jelas. Node adalah titik tempat daun baru atau akar akan muncul.
- Pengeringan (Curing): Setelah dipotong menggunakan pisau steril (gunakan alkohol untuk sterilisasi), biarkan batang berada di tempat teduh selama 1 hingga 3 hari. Proses ini bertujuan agar luka bekas potongan mengering dan membentuk kalus. Kalus mencegah batang membusuk saat ditanam di media lembap.
Memilih Media Tanam yang Tepat
Aglaonema sangat rentan terhadap busuk akar jika media tanam terlalu padat dan menahan terlalu banyak air. Untuk penanaman batang, media harus memberikan keseimbangan antara retensi kelembapan dan aerasi yang baik.
Media tanam yang direkomendasikan untuk perbanyakan batang meliputi campuran:
- Sekam bakar/sekam mentah
- Cocopeat (sabut kelapa bubuk)
- Sedikit tanah kompos yang sudah matang
Pastikan media tanam steril (seperti sekam bakar) mendominasi campuran agar batang tidak mudah terserang jamur patogen selama masa perakaran.
Metode Penanaman Batang Aglaonema
Ada dua metode utama yang populer dalam menanam batang Aglaonema. Pilihan metode sering kali bergantung pada seberapa cepat Anda ingin melihat hasil dan preferensi propagator.
1. Penanaman Langsung di Media Tanam (Potting)
Ini adalah metode tradisional yang minim perawatan setelah penanaman:
- Siapkan pot kecil yang memiliki drainase sangat baik.
- Isi pot dengan campuran media tanam yang sudah disiapkan.
- Tanamkan batang Aglaonema secara vertikal, pastikan minimal satu mata tunas berada di bawah permukaan media. Jangan menimbun terlalu dalam; cukup pastikan batang berdiri tegak.
- Siram sedikit saja hingga media terasa lembap, bukan becek.
- Letakkan pot di lokasi yang teduh dan hangat, jauh dari sinar matahari langsung. Kelembapan udara yang tinggi sangat membantu.
2. Perakaran di Air (Water Propagation)
Metode ini memungkinkan Anda melihat perkembangan akar secara visual, tetapi membutuhkan kontrol kebersihan air yang ketat:
- Siapkan wadah bening (toples atau gelas) yang bersih.
- Isi dengan air bersih (lebih baik air hujan atau air yang sudah diendapkan).
- Rendam bagian bawah batang (area node) ke dalam air, pastikan daun tidak ikut terendam.
- Letakkan wadah di tempat terang namun tidak terkena matahari terik.
- Ganti air setiap 2-3 hari sekali untuk menjaga kadar oksigen dan mencegah tumbuhnya lumut atau bakteri.
- Setelah akar tumbuh sekitar 3-5 cm, pindahkan batang dengan hati-hati ke media tanam padat sesuai panduan di atas.
Perawatan Pasca Tanam untuk Mendorong Akar
Keberhasilan menanam batang Aglaonema tidak berhenti setelah penanaman; perawatan selanjutnya menentukan apakah batang akan tumbuh akar atau malah membusuk.
Pengaturan Kelembapan dan Cahaya
Selama fase pembentukan akar (biasanya 3 hingga 6 minggu), Aglaonema membutuhkan lingkungan yang lembap. Anda bisa membuat rumah kaca mini (mini-greenhouse) dengan menutup pot menggunakan plastik bening yang diberi lubang udara kecil. Ini membantu menjaga kelembapan tanpa menyebabkan pembusukan jika penyiraman sudah dilakukan.
Cahaya yang dibutuhkan adalah cahaya tidak langsung yang terang. Cahaya redup akan menyebabkan batang memanjang (etiolasi) tanpa menghasilkan akar yang kuat. Hindari panas ekstrem.
Penyiraman
Ini adalah titik kritis. Jangan pernah menyiram berlebihan saat batang belum berakar. Media harus dijaga lembap seperti memeras spons, bukan basah kuyup. Kelembapan konstan mendorong akar untuk mencari air, sementara genangan air akan memicu pembusukan batang.
Setelah Anda melihat pertumbuhan daun baru yang signifikan, ini menandakan akar sudah terbentuk kuat. Pada titik ini, Anda dapat mulai mengurangi kelembapan ekstrem secara bertahap dan meningkatkan penyiraman seperti Aglaonema dewasa. Dengan kesabaran dan perhatian terhadap detail sterilisasi serta kelembapan, menanam batang Aglaonema akan menjadi cara yang menyenangkan untuk memperbanyak koleksi tanaman hias Anda.