Di tengah hiruk pikuk kuliner Indonesia, Bakmi Surabaya memiliki tempat istimewa di hati banyak penggemar mie. Namun, ada satu varian yang seringkali menjadi perbincangan hangat karena keunikan warnanya: Bakmi Surabaya Bang Ijo. Nama "Bang Ijo" bukan hanya sekadar julukan, tetapi seringkali merujuk pada penjual legendaris yang identik dengan penggunaan pewarna alami (atau terkadang, pewarna pangan) yang memberikan nuansa hijau cerah pada mie-nya, atau merujuk pada topping ayam kecap yang khas berwarna lebih gelap namun disajikan dengan nuansa penyajian yang segar.
Bakmi Surabaya secara umum dikenal dengan cita rasa manis gurih yang lebih menonjol dibandingkan bakmi Tionghoa lainnya. Ciri khas utamanya adalah penggunaan potongan ayam rebus yang dimasak dengan bumbu kecap manis pekat, menghasilkan daging yang empuk dan kaya rasa. Topping ini sangat kontras dengan mie yang umumnya kenyal dan sedikit berminyak.
Namun, ketika kita berbicara tentang "Bang Ijo", beberapa hal yang sering muncul dalam ingatan para penikmat kuliner adalah:
Pertanyaan terbesar adalah mengenai warna hijau. Dalam konteks Bakmi Surabaya otentik yang legendaris, warna hijau ini seringkali berasal dari dua sumber utama, tergantung pada versi penjualnya. Beberapa versi menggunakan sedikit pewarna makanan yang memberikan efek visual dramatis, menciptakan kontras yang mencolok dengan warna cokelat ayam kecap. Sumber lain mengatakan bahwa hijau tersebut berasal dari teknik pengolahan sawi atau penggunaan bahan tertentu dalam adonan mie yang kini jarang ditemui.
Bagi para penggemar setia, warna hijau ini telah menjadi penanda visual yang tak terpisahkan dari pengalaman makan mie tersebut. Rasa nostalgia yang dibawa oleh tampilan visual yang unik inilah yang membuat Bakmi Surabaya Bang Ijo terus dicari.
Kebanyakan kedai legendaris Bakmi Surabaya Bang Ijo masih mempertahankan konsep gerobak kaki lima atau warung sederhana. Atmosfer inilah yang menambah keautentikan pengalaman. Suara dentingan alat masak, hiruk pikuk pembeli yang antre, dan aroma masakan yang menyebar di udara jalanan adalah bagian dari paket yang ditawarkan.
Ketika memesan, Anda biasanya disuguhi pilihan: mie yamin (manis) atau mie asin. Sebagian besar memilih yamin untuk mendapatkan rasa manis legit khas Surabaya yang maksimal. Jangan lupa meminta tambahan sambal rawit iris yang akan memberikan tendangan pedas menyegarkan, memecah rasa manis yang dominan.
Meski banyak restoran modern mencoba meniru resep ini, sensasi makan langsung di lapak "Bang Ijo" yang asli—entah siapa pun pemilik warung tersebut kini—tetap tak tergantikan. Ini adalah perpaduan sempurna antara harga yang terjangkau, porsi yang mengenyangkan, dan rasa yang berhasil bertahan melintasi generasi.
Mencari versi otentik Bakmi Surabaya Bang Ijo membutuhkan sedikit usaha. Carilah warung yang:
Secara keseluruhan, Bakmi Surabaya Bang Ijo adalah representasi sempurna dari bagaimana kesederhanaan dalam bahan dapat menghasilkan sebuah mahakarya kuliner jalanan yang dicintai banyak orang. Keunikan warna dan rasa manis gurihnya memastikan bahwa hidangan ini akan terus menjadi legenda di peta kuliner Indonesia.