Dunia tanaman hias selalu bergerak dinamis, namun dalam beberapa waktu terakhir, satu nama mendominasi perbincangan para pegiat maupun kolektor: Aglonema. Tanaman dari genus Araceae ini berhasil merebut hati masyarakat Indonesia berkat kombinasi warna daunnya yang spektakuler dan perawatannya yang relatif mudah—sebuah kombinasi sempurna bagi kehidupan urban yang serba cepat.
Popularitas Aglonema meroket bukan tanpa alasan. Berbeda dengan tanaman lain yang cenderung monoton dalam palet warna, Aglonema menawarkan variasi luar biasa. Ada jenis yang didominasi warna merah menyala, putih bersih, hijau zamrud, hingga kombinasi pink dan perak yang tampak seperti lukisan abstrak.
Daya tarik utamanya terletak pada corak variegata yang unik. Setiap helai daun bisa menjadi karya seni alam yang berbeda. Kolektor sering kali rela mengeluarkan kocek lebih dalam untuk mendapatkan varian langka yang motifnya belum pernah terlihat sebelumnya. Fenomena ini menciptakan 'demam Aglonema' yang membuat harga beberapa jenis meroket tajam, menjadikannya investasi sekaligus simbol status bagi sebagian orang.
Pasar Aglonema terus didominasi oleh beberapa bintang lapangan yang selalu dicari. Jika Anda ingin memulai koleksi atau menambah varian baru, berikut adalah beberapa Aglonema yang sedang berada di puncak popularitas:
Meskipun Aglonema dikenal bandel, untuk mendapatkan warna yang maksimal seperti yang sering kita lihat di media sosial, perlu ada penyesuaian media tanam dan lingkungan. Kebanyakan Aglonema yang harganya mahal adalah hasil adaptasi dari lingkungan tropis, sehingga tiruan lingkungan tersebut sangat penting.
Ini adalah faktor krusial. Aglonema membutuhkan cahaya terang, namun tidak secara langsung (direct sun). Cahaya matahari pagi adalah yang terbaik. Paparan sinar matahari langsung yang terlalu terik, terutama di siang hari, dapat membuat daun Aglonema yang berwarna cerah menjadi cokelat atau kering. Sebaliknya, jika terlalu teduh, warna variegata (terutama merah/pink) akan memudar menjadi hijau polos.
Aglonema menyukai lingkungan yang lembab. Kelembaban yang rendah di ruangan ber-AC dapat menyebabkan ujung daun kering. Siramlah ketika media tanam bagian atas mulai terasa kering. Jangan biarkan media terlalu becek karena ini adalah penyebab utama busuk akar, yang fatal bagi tanaman ini.
Media tanam harus ringan, porous, dan memiliki drainase yang baik. Campuran sekam bakar, cocopeat, dan sedikit kompos sering menjadi formula andalan. Jangan gunakan tanah kebun biasa yang padat karena akan menghambat sirkulasi udara ke akar.
Memelihara Aglonema yang lagi hits memang menawarkan kepuasan tersendiri. Dengan sedikit pengetahuan dan perhatian terhadap kebutuhan spesifiknya, tanaman cantik ini akan tumbuh subur dan terus memancarkan pesona warna-warni di sudut ruangan Anda, membuktikan bahwa ia memang layak menyandang gelar raja tanaman hias modern.