Sholat adalah tiang agama Islam dan merupakan ibadah wajib bagi setiap Muslim. Memahami urutan sholat beserta bacaan yang benar adalah kunci untuk mendapatkan kekhusyukan dan kesempurnaan ibadah. Panduan ini akan menguraikan secara rinci langkah demi langkah pelaksanaan sholat lima waktu.
Ilustrasi visualisasi gerakan sholat.
Secara umum, sholat terdiri dari beberapa tahapan kunci. Meskipun ada perbedaan sunnah antar mazhab, rukun utamanya tetap sama.
Dilakukan dalam hati sebelum memulai takbiratul ihram, menyebutkan jenis sholat (fardhu/sunnah) dan jumlah rakaat.
Mengangkat kedua tangan sejajar bahu (atau telinga, tergantung kebiasaan) sambil mengucapkan "Allahu Akbar".
اللّٰهُ أَكْبَر Allahu Akbar (Allah Maha Besar)Setelah takbiratul ihram, meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri di depan perut (bagi laki-laki) atau dada (bagi perempuan). Dianjurkan membaca Doa Iftitah (pembuka).
اَللّٰهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحٰنَ اللّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا. إِنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمٰوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ. Allahu akbaru kabira, walhamdulillahi katsira, wa subhanallahi bukrataw wa ashila. Inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas-samawati wal-ardha hanifan musliman wama ana minal-musyrikin. Inna sholati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil 'alamin la syarika lahu wa bidzalika umirtu wa ana awwalul muslimin.Setelah membaca iftitah, membaca Ta'awwudz lalu Al-Fatihah dalam setiap rakaat. Al-Fatihah adalah rukun sholat yang tidak boleh ditinggalkan.
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ. الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّآلِّيْنَ. Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Alhamdulillaahi rabbil 'aalamiin. Ar-rahmaanir-rahiim. Maaliki yawmiddiin. Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin. Ihdinas-shiraathal-mustaqiim. Shiraathal-ladziina an'amta 'alaihim ghairil-maghduubi 'alaihim wa laadh-dhaalliin.Setelah Al-Fatihah (dan membaca satu surat pendek jika sholat sirri atau sendirian), berdiri tegak lalu bertakbir dan ruku'. Punggung lurus sejajar dengan kepala, kedua tangan memegang lutut.
Bacaan saat ruku':
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ Subhaana rabbiyal 'adzhiim wa bihamdih (Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dan memuji-Nya)Bangkit dari ruku' sambil mengucapkan:
سَمِعَ اللّٰهُ لِمَنْ حَمِدَهُ Sami'allaahu liman hamidah (Allah mendengar orang yang memuji-Nya)Setelah tegak berdiri sempurna (I'tidal), membaca:
رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ. Rabbanaa wa lakal hamdu mil-as-samaawaati wa mil-al-ardhi wa mil-a maa syi'ta min syai'in ba'du.Turun untuk sujud dengan mendahulukan lutut (menurut pendapat mayoritas ulama). Anggota sujud yang harus menyentuh lantai adalah: dahi, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan ujung jari kedua kaki.
Bacaan saat sujud:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ Subhaana rabbiyal a'laa wa bihamdih (Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi dan memuji-Nya)Bangkit dari sujud pertama menuju posisi duduk. Duduk dengan kaki kiri diduduki, dan kaki kanan tegak (iftirasy).
Bacaan saat duduk:
رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ. Rabbighfirli, warhamni, wajburni, warfa'ni, warzuqni, wahdini, wa 'afini, wa'fu 'anni.Mengulangi bacaan sujud seperti di langkah 7.
Berdiri untuk rakaat kedua, ketiga, dan keempat. Pada rakaat kedua, sujud ditutup dengan duduk tasyahud awal (jika sholat 4 rakaat).
Duduk dengan posisi tawarruk (kaki kiri keluar dari bawah kaki kanan). Membaca Tasyahud Akhir.
اَلتَّحِيَّاتُ لِلّٰهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ. اَلسَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ. اَلسَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللّٰهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. Attahiyyaatu lillaahi was-sholawaatu wat-thoyyibaat. Assalaamu 'alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuh. Assalaamu 'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish-shaalihiin. Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rosuuluh.Setelah itu dilanjutkan dengan Shalawat Ibrahimiyah (bagian dari shalawat Nabi).
Mengakhiri sholat dengan memalingkan wajah ke kanan dan membaca "Assalamu'alaikum wa rahmatullah", kemudian memalingkan wajah ke kiri dan membaca salam yang sama.
Memahami urutan dan bacaan sholat adalah fondasi, namun nilai utama sholat terletak pada kekhusyukan. Kekhusyukan berarti memusatkan hati dan pikiran sepenuhnya kepada Allah SWT selama melaksanakan setiap gerakan dan ucapan. Jangan terburu-buru; lakukan setiap rukun dengan thuma'ninah (tenang dan mantap).
Untuk sholat Subuh (2 rakaat), Dzuhur (4 rakaat), Ashar (4 rakaat), Maghrib (3 rakaat), dan Isya (4 rakaat), seluruh rangkaian di atas diulang sesuai jumlah rakaatnya. Rakaat pertama dan kedua umumnya memiliki struktur bacaan yang serupa (Al-Fatihah dan surat pendek), sementara rakaat ketiga dan keempat (kecuali Maghrib) hanya diisi dengan Al-Fatihah saja.
Dengan mempraktikkan urutan ini secara konsisten, seorang Muslim dapat memperbaiki kualitas ibadah hariannya. Pelajari setiap bacaan hingga hafal, dan resapi maknanya agar sholat benar-benar menjadi penyejuk hati sebagaimana sabda Rasulullah SAW.