Urutan Surat Setelah Al-Kafirun dalam Al-Qur'an
Al-Qur'an terdiri dari 114 surat, dan penataan surat-surat ini memiliki hikmah dan susunan tertentu yang telah ditetapkan oleh Rasulullah SAW berdasarkan wahyu yang diterima. Salah satu surat yang sering dibaca dalam amalan harian, terutama pada waktu-waktu tertentu seperti sebelum tidur atau dalam salat sunnah rawatib, adalah Surat Al-Kafirun. Pertanyaan yang sering muncul adalah: surat apa yang berada tepat setelah Surat Al-Kafirun?
Posisi Surat Al-Kafirun
Surat Al-Kafirun adalah surat ke-109 dalam susunan mushaf Al-Qur'an saat ini. Surat ini memiliki makna yang sangat fundamental mengenai pemisahan tegas antara tauhid (keesaan Allah) dan kekafiran, sebagaimana tertuang dalam ayatnya: "Katakanlah: 'Hai orang-orang kafir! Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak (pula) menyembah apa yang aku sembah.'" (QS. Al-Kafirun: 1-2).
Surat Setelah Al-Kafirun: Al-Nasr
Surat yang terletak tepat setelah Surat Al-Kafirun (Surat ke-109) adalah Surat An-Nasr (Pertolongan), yang merupakan Surat ke-110 dalam urutan mushaf.
Surat An-Nasr memiliki tiga ayat pendek namun sarat makna, yang membicarakan tentang pertolongan Allah SWT dan kemenangan Islam:
- Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,
- dan kamu melihat manusia berbondong-bondong masuk ke dalam agama Allah,
- maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.
Makna Kontras dan Keseimbangan
Penempatan Surat Al-Kafirun diikuti langsung oleh Surat An-Nasr bukanlah suatu kebetulan. Terdapat sebuah keseimbangan spiritual dan teologis yang menarik antara kedua surat ini, yang sering menjadi bahan perenungan bagi para ulama.
1. Penegasan Tauhid (Al-Kafirun)
Al-Kafirun adalah deklarasi penolakan terhadap segala bentuk kesyirikan. Surat ini menunjukkan sikap tegas seorang Muslim dalam memegang prinsip keimanan tanpa kompromi terhadap kekufuran. Ini adalah fondasi awal: penetapan batas yang jelas antara kebenaran dan kebatilan.
2. Konsekuensi dari Tauhid (An-Nasr)
Setelah menegaskan prinsip keimanan (Al-Kafirun), surat berikutnya, An-Nasr, menjelaskan buah atau hasil dari keteguhan tersebut. Ketika seorang mukmin teguh pada tauhidnya, janji pertolongan dan kemenangan dari Allah pasti akan datang. Surat An-Nasr turun sebagai kabar gembira setelah penaklukan Mekkah, menandai puncak keberhasilan dakwah Islam.
Dengan demikian, urutan ini mengajarkan sebuah metodologi dakwah: pertama, teguhkan akidah dan jauhi kekeliruan (Al-Kafirun); kedua, setelah keteguhan itu terwujud, bersiaplah menerima pertolongan dan kemenangan ilahi, sembari tetap bersyukur dan merendah (An-Nasr).
Keutamaan Membaca Surat Setelah Al-Kafirun
Meskipun fokus utama keutamaan sering dikaitkan dengan surat yang dibaca berpasangan seperti Al-Kafirun dan Al-Ikhlas (yang sering dibaca bersama dalam salat sunnah), membaca Surat An-Nasr memiliki keutamaan tersendiri:
- Sebagai Tanda Ketaatan: Membaca Surat An-Nasr mengingatkan kita bahwa kemenangan hakiki berasal dari Allah.
- Perintah untuk Bersyukur: Ayat terakhir An-Nasr adalah perintah langsung dari Allah kepada Rasulullah SAW (dan umatnya) untuk senantiasa beristighfar dan bertasbih saat mendapatkan kemudahan. Ini mengajarkan kerendahan hati pasca-kemenangan.
- Penutup Surat Makkiyah/Madaniyah: Surat An-Nasr adalah surat terakhir yang diturunkan secara keseluruhan (menurut sebagian besar riwayat), menjadikannya penutup alami bagi kumpulan surat dalam Al-Qur'an.
Banyak riwayat hadis menyebutkan bahwa ketika Rasulullah SAW membaca Surat Al-Kafirun dan Surat An-Nasr bersamaan dalam salat rawatib, hal itu menunjukkan komitmen beliau terhadap tauhid (Al-Kafirun) dan kesadaran akan akhir zaman serta pertolongan Allah (An-Nasr).
Kesimpulan
Secara ringkas, surat sesudah Al-Kafirun adalah Surat An-Nasr (Surat ke-110). Urutan ini memberikan pelajaran mendalam tentang hubungan antara keteguhan iman, penolakan terhadap kesyirikan, dan janji pertolongan serta kemenangan yang berujung pada perintah untuk bersyukur kepada Allah Yang Maha Pengampun.