Mengungkap Rahasia Surat Al-Fatihah

Surat Al-Fatihah, yang berarti "Pembukaan", adalah surat pertama dalam susunan Mushaf Al-Qur'an dan memegang peranan sentral dalam ibadah umat Islam. Ia disebut juga sebagai Ummul Kitab (Induk Al-Qur'an) karena mengandung ringkasan inti ajaran Islam yang terkandung di dalam Al-Qur'an secara keseluruhan. Memahami surat al fatihah terdiri dari ayat berapa dan makna di baliknya adalah kunci untuk mengoptimalkan shalat kita.

F

Ilustrasi visualisasi makna pembukaan spiritual.

Jumlah Ayat Surat Al-Fatihah

Pertanyaan mendasar yang sering muncul adalah: Surat Al-Fatihah terdiri dari ayat berapa? Mayoritas ulama dan berdasarkan Mushaf Utsmani yang menjadi standar penulisan Al-Qur'an saat ini menetapkan bahwa Surat Al-Fatihah terdiri dari tujuh ayat.

BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM

Perlu dicatat bahwa terdapat sedikit perbedaan pandangan di kalangan fuqaha (ahli fikih) mengenai penetapan basmalah (Ayat 1: Bismillahirrahmannirrahim) sebagai bagian dari Al-Fatihah atau sebagai pembuka saja. Namun, dalam riwayat Hafsh dari Ashim yang menjadi qiraah (bacaan) standar di Indonesia dan banyak negara lain, Al-Fatihah dihitung 7 ayat, di mana Basmalah dihitung sebagai Ayat 1, dan "Aamiin" di akhir dihitung sebagai Ayat 7. Dengan demikian, jawaban yang paling tepat untuk surat al fatihah terdiri dari ayat adalah tujuh.

Mengapa Tujuh Ayat Ini Begitu Penting?

Setiap ayat dalam Al-Fatihah memiliki fungsi dan makna yang mendalam, menjadikannya sebuah doa universal yang mencakup seluruh aspek hubungan manusia dengan Tuhannya.

1. Pengakuan Ketuhanan (Ayat 1-3)

Tiga ayat pertama adalah pujian dan pengakuan terhadap keagungan Allah SWT. Ayat pertama menegaskan bahwa segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam. Ayat kedua dan ketiga menegaskan sifat-Nya yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, serta Raja di hari pembalasan. Ini menetapkan fondasi tauhid yang benar.

2. Inti Peribadatan (Ayat 4)

Ayat keempat adalah poros shalat. Ayat ini menyatakan penyerahan diri total ("Hanya kepada-Mu kami menyembah") dan permohonan pertolongan ("Dan hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan"). Ini menunjukkan bahwa ibadah sejati hanya ditujukan kepada Allah, bukan yang lain.

3. Permohonan Petunjuk (Ayat 5-7)

Tiga ayat terakhir merupakan permohonan hamba kepada Tuhannya. Kita memohon ditunjuki jalan yang lurus (Ayat 5), yaitu jalan orang-orang yang telah diberi nikmat, bukan jalan mereka yang dimurkai atau tersesat (Ayat 6). Ayat penutup, "Aamiin" (Ayat 7), adalah penegasan dan doa agar permohonan tersebut dikabulkan.

Kekuatan Bacaan dalam Shalat

Karena kandungan maknanya yang komprehensif, Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah SWT berfirman mengenai Al-Fatihah, "Aku membagi shalat (Al-Fatihah) antara Aku dan hamba-Ku menjadi dua bagian, dan bagi hamba-Ku apa yang ia minta." Ini menunjukkan betapa intimnya komunikasi yang terjalin ketika seorang Muslim membaca surat al fatihah terdiri dari ayat tujuh ini dalam shalatnya.

Setiap kali kita mengulanginya dalam setiap rakaat shalat fardhu maupun sunnah, kita sedang meregenerasi ikrar keimanan dan memperbarui janji kita kepada Sang Pencipta. Memahami bahwa surat al fatihah terdiri dari ayat tujuh, dan mengkaji setiap makna ayatnya, akan mengubah ritual membaca menjadi sebuah dialog spiritual yang mendalam dan penuh penghayatan.

Oleh karena itu, mempelajari, menghafal, dan merenungkan makna tujuh ayat pembuka Al-Qur'an ini adalah kewajiban bagi setiap Muslim agar shalat yang didirikan menjadi shalat yang diterima dan mendatangkan ketenangan hati.

🏠 Homepage