Surat Al-Fatihah, yang secara harfiah berarti "Pembukaan", adalah surat pertama dalam susunan mushaf Al-Qur'an. Pertanyaan mengenai posisi surat ini sering muncul, dan jawabannya sangat fundamental dalam memahami struktur kitab suci umat Islam ini.
Surat Al-Fatihah dalam Al-Qur'an menempati urutan pertama, dimulai dari ayat pertama dan berakhir pada ayat ketujuh. Penempatan ini bukanlah suatu kebetulan, melainkan merupakan ketetapan langsung dari Allah SWT melalui wahyu kepada Nabi Muhammad SAW, sebagaimana dicatat oleh para sahabat dan kemudian dibukukan dalam mushaf Utsmani yang menjadi standar hingga hari ini.
Representasi visual pembukaan dan fondasi.
Mengapa Urutan Pertama Sangat Penting?
Sebagai surat pembuka, Al-Fatihah memiliki kedudukan yang unik. Ia berfungsi sebagai kunci dan fondasi bagi seluruh isi Al-Qur'an. Keistimewaannya bukan hanya terletak pada posisinya, tetapi juga pada muatan maknanya yang mencakup inti ajaran tauhid, pujian kepada Allah, penetapan keesaan-Nya, penetapan hari pembalasan, dan permohonan petunjuk jalan yang lurus.
Surat yang Paling Sering Dibaca
Selain posisinya di awal mushaf, Al-Fatihah juga merupakan surat yang paling sering dibaca oleh seorang Muslim setiap hari. Dalam setiap rakaat salat fardu maupun sunnah, membaca surat ini adalah rukun yang wajib dipenuhi. Hal ini menegaskan pentingnya surat ini dalam ibadah harian.
Berikut adalah teks Arab dari Surat Al-Fatihah, yang menegaskan permulaan wahyu tertulis:
Keutamaan yang Tak Tertandingi
Posisi urutan pertama surat Al-Fatihah juga berkaitan erat dengan keutamaan-keutamaan yang disandangnya. Dalam banyak hadis, surat ini dinamakan dengan berbagai sebutan mulia, seperti As-Sab'ul Matsani (Tujuh Ayat yang Diulang-ulang) dan Syifa' (Obat/Penyembuh).
Para ulama tafsir menjelaskan bahwa penempatan di urutan pertama adalah bentuk penghormatan tertinggi dari Allah SWT kepada surat ini. Bayangkan sebuah buku penting; bab pertama selalu memuat ringkasan atau pernyataan tesis utama. Demikian pula Al-Fatihah, ia adalah perkenalan yang paling agung kepada pembaca mengenai siapa yang disembah, apa tuntutan-Nya, dan bagaimana jalan untuk meraih keridhaan-Nya.
Memahami bahwa Surat Al-Fatihah dalam Al-Qur'an menempati urutan pertama membantu seorang Muslim untuk lebih menghargai setiap kata dan maknanya. Surat ini adalah fondasi akidah yang kokoh sebelum menyelami pembahasan-pembahasan detail dalam 113 surat lainnya yang mengikuti.
Kesimpulannya, Al-Fatihah bukan hanya pembuka bacaan, tetapi juga pembuka jalan menuju pemahaman Al-Qur'an secara keseluruhan. Keutamaan posisinya sebagai surat pertama menggarisbawahi bahwa tauhid dan permohonan petunjuk adalah hal pertama yang harus ditanamkan dalam hati seorang yang beriman.