Surah An-Nasrah (atau Al-Inshirah) adalah surah ke-94 dalam susunan mushaf Al-Qur'an. Surah ini tergolong surah pendek yang terdiri dari lima ayat dan termasuk dalam golongan surah Makkiyah, yaitu surah yang diturunkan di Mekkah sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah. Nama "An-Nasrah" diambil dari kata pembuka surah ini yang berarti "kelapangan" atau "kemudahan".
Ayat-ayat surah ini merupakan bentuk penghiburan dan penguatan langsung dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW di tengah masa-masa berat perjuangan dakwah beliau. Ketika dakwah Rasulullah menghadapi penolakan keras dari kaum Quraisy, Allah menurunkan ayat ini untuk mengingatkan bahwa di setiap kesulitan pasti terdapat kemudahan yang menyertainya.
Surah An-Nasrah mengajarkan prinsip fundamental dalam kehidupan seorang Muslim: bahwa perjuangan dan kesulitan (al-'usr) tidak pernah berdiri sendiri, melainkan selalu ditemani oleh kemudahan (yusr). Ayat 5 dan 6 menegaskan janji ini dengan pengulangan, menekankan bahwa kemudahan itu hadir bersama, bukan setelah, kesulitan. Ini adalah penegasan ilahiah bahwa ujian yang datang adalah bagian dari proses pendewasaan spiritual dan bukan tanda bahwa Allah meninggalkan hamba-Nya.
Ayat pertama merujuk pada pelapangan dada Nabi Muhammad SAW, yaitu memberikan ketenangan batin, kesabaran, dan keluasan hati untuk menerima beban risalah yang sangat berat. Beban tersebut digambarkan sebagai "beban yang memberatkan punggung" (ayat 3). Penghilangan beban ini disertai dengan peningkatan status dan kemuliaan nama beliau di dunia dan akhirat (ayat 4).
Bagian akhir surah, ayat 7 dan 8, memberikan perintah praktis: ketika satu pekerjaan selesai, segera fokus pada pekerjaan ibadah lainnya ("maka apabila kamu telah selesai [dari suatu urusan], maka tetaplah bekerja"). Ini mengajarkan bahwa seorang mukmin tidak boleh berpuas diri setelah mencapai satu kesuksesan, tetapi harus terus berjuang dan senantiasa hanya berharap dan bergantung sepenuhnya kepada Allah SWT. Pesan ini sangat relevan bagi siapa pun yang menghadapi tantangan, baik dalam ibadah, pekerjaan, maupun kehidupan sehari-hari.