Surah Al-Lahab Tergolong Surah Apa? Klasifikasi dan Keistimewaan

Pertanyaan mengenai klasifikasi suatu surah dalam Al-Qur'an sering kali muncul di kalangan umat Islam. Salah satu surah yang memiliki signifikansi khusus dan sering menjadi bahan kajian adalah Surah Al-Lahab. Mengenai pertanyaan inti: Surah Al-Lahab tergolong surah apa dalam kategorisasi umum Al-Qur'an?

Klasifikasi Surah Berdasarkan Tempat Turunnya: Makkiyah atau Madaniyah?

Dalam ilmu Ulumul Qur'an (ilmu-ilmu Al-Qur'an), surah-surah dibagi berdasarkan waktu dan tempat diturunkannya. Pembagian utama adalah Makkiyah (turun di Mekkah sebelum Hijrah) dan Madaniyah (turun di Madinah setelah Hijrah).

Mayoritas ulama sepakat bahwa Surah Al-Lahab tergolong surah Makkiyah. Surah ini diturunkan pada periode awal kenabian Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam di Mekkah. Surah ini merupakan salah satu surah pendek yang turun ketika tantangan dan penolakan terhadap dakwah Nabi sangat kuat.

Ciri khas surah Makkiyah seringkali berfokus pada penetapan akidah (tauhid), peringatan tentang hari kiamat, dan ancaman bagi orang-orang musyrik. Surah Al-Lahab, yang secara eksplisit menyebutkan nama Abu Lahab (paman Nabi yang menjadi penentang utama), sangat sesuai dengan konteks Makkiyah yang penuh dengan konfrontasi ideologis.

Al-Lahab

Ilustrasi api (Lahab) sebagai simbol ayat.

Klasifikasi Berdasarkan Jumlah Ayat

Selain berdasarkan tempat turun, surah juga diklasifikasikan berdasarkan jumlah ayat yang dikandungnya. Surah Al-Lahab terdiri dari 5 ayat pendek. Berdasarkan jumlah ayat ini, Surah Al-Lahab tergolong dalam kategori Al-Mi'un (Surah yang memiliki sekitar seratus ayat), atau lebih tepatnya dalam golongan surah-surah pendek lainnya di Juz Amma.

Namun, klasifikasi yang lebih umum dan sering dibahas adalah penggolongan surah berdasarkan struktur tematik atau periode turunnya. Karena pendek dan sangat fokus pada satu peristiwa/individu (Abu Lahab dan istrinya), ia sering diletakkan bersama surah-surah yang fokus pada peringatan keras dan janji pembalasan.

Konteks Penamaan Surah: Al-Lahab

Nama "Al-Lahab" sendiri berarti "Api yang menyala-nyala" atau "Jilatan Api". Nama ini diambil langsung dari ayat pertama surah tersebut:

تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ

Artinya: "Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan binasalah ia."

Surah ini menjadi unik karena merupakan salah satu dari sedikit surah dalam Al-Qur'an yang secara langsung menyebut nama musuh Islam—Abu Lahab—serta istrinya (Ummu Jamil)—tanpa menggunakan sebutan kiasan seperti Fir'aun atau Namrud. Penamaan langsung ini menunjukkan betapa jelasnya permusuhan yang dilakukan oleh individu tersebut terhadap dakwah Rasulullah SAW.

Pesan Utama Surah Al-Lahab

Meskipun Surah Al-Lahab tergolong surah Makkiyah yang pendek, pesan yang dibawanya sangat keras dan tegas. Surah ini memberikan peringatan keras mengenai dampak dari kekafiran dan penolakan terhadap kebenaran Allah SWT. Inti dari surah ini adalah:

  1. Kutukan dan kehancuran total bagi Abu Lahab.
  2. Pernyataan bahwa harta kekayaan yang ia kumpulkan tidak akan menyelamatkannya dari azab Allah.
  3. Istrinya, Ummu Jamil, yang turut serta dalam permusuhan dengan memanggul kayu bakar (sebagai simbol fitnah dan penghalang jalan Allah) akan menerima hukuman yang setimpal.

Pelajaran yang dapat diambil adalah bahwa kedekatan hubungan kekerabatan tidak akan memberikan manfaat sedikit pun di hadapan Allah SWT jika seseorang memilih jalan kekufuran dan permusuhan terhadap agama-Nya. Ini menegaskan prinsip keadilan ilahi yang tidak mengenal kompromi dalam hal akidah.

Kesimpulan

Sebagai penutup, ketika kita membahas Surah Al-Lahab tergolong surah apa, jawaban utamanya adalah: ia adalah surah Makkiyah, yang diturunkan di Mekkah, terdiri dari 5 ayat pendek, dan dikenal karena penamaan langsungnya terhadap salah satu penentang utama Rasulullah SAW. Klasifikasi Makkiyah ini menegaskan fokus awal Al-Qur'an dalam membangun fondasi tauhid di tengah tantangan paganisme Quraisy.

🏠 Homepage