Surah Al-Kahfi (Gua) adalah surah ke-18 dalam urutan Mushaf Al-Qur'an, terdiri dari 110 ayat. Surah ini termasuk golongan Makkiyah, diturunkan sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah. Al-Kahfi dikenal sebagai salah satu surah pelindung dan penenang hati, terutama karena memuat kisah-kisah besar yang penuh hikmah.
Keutamaan membaca Surah Al-Kahfi sangat ditekankan, khususnya pada hari Jumat. Rasulullah ﷺ bersabda bahwa membacanya akan memberikan cahaya (nur) yang memancar dari tempat ia dibaca hingga ke Ka'bah, dan perlindungan dari fitnah Dajjal di akhir zaman.
Ini adalah kisah inti dari surah ini. Sekelompok pemuda beriman yang hidup di masa lampau melarikan diri dari penguasa tiran yang memaksa mereka menyembah berhala. Mereka berlindung di sebuah gua. Atas izin Allah SWT, mereka tertidur selama ratusan tahun. Ketika terbangun, mereka mendapati bahwa masa telah berganti, dan masyarakat telah menjadi orang-orang yang beriman. Kisah ini mengajarkan tentang keteguhan iman dan pertolongan Allah di tengah fitnah.
Kisah ini menceritakan dua orang pria; satu sangat kaya raya dan kufur nikmat, sementara yang lain adalah seorang mukmin yang bersyukur. Si kaya menyombongkan hartanya dan meremehkan saudaranya yang beriman. Allah membinasakan kebunnya dalam semalam sebagai pelajaran bahwa kekayaan duniawi itu fana dan tidak kekal.
Perjalanan spiritual Nabi Musa AS bersama Khidir adalah pelajaran tentang batasan ilmu manusia. Nabi Musa yang merasa paling berilmu harus belajar sabar menyaksikan tindakan Khidir yang tampak kejam (seperti merusak perahu, membunuh seorang anak, dan memperbaiki dinding), namun di balik semua itu terdapat hikmah dan rahmat Allah yang tersembunyi.
Kisah penguasa besar yang berkeliling dunia dan sangat kuat. Ia membangun tembok penghalang kokoh untuk melindungi masyarakat dari kaum Ya’juj dan Ma’juj. Kisah ini menjadi teladan kepemimpinan yang adil, kuat, dan hanya mengharapkan ridha Allah semata.
Berikut adalah contoh sebagian ayat awal surah Al-Kahfi beserta terjemahannya:
1. Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al-Kitab (Al-Qur'an) dan Dia tidak menjadikannya bengkok sedikit pun.
2. (Kitab yang lurus, untuk memperingatkan akan siksaan yang keras dari sisi-Nya, dan memberi berita gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal saleh bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik.
3. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.
4. Dan untuk memperingatkan orang-orang yang berkata, "Allah mengambil seorang anak."
5. Mereka tidak mempunyai pengetahuan sedikit pun tentang hal itu, begitu pula bapak-bapak mereka. Alangkah beratnya kata yang keluar dari mulut mereka; mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali dusta.
6. Maka (seolah-olah) engkau (Muhammad) akan membinasakan dirimu karena kesedihanmu terhadap jejak mereka, jika mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur'an).
7. Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka, siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya.
8. Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menjadikan (semua) yang ada di atasnya menjadi tanah yang tandus.
9. Apakah kamu mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua dan (membuat) prasasti itu termasuk di antara tanda-tanda kebesaran Kami yang mengherankan?
10. (Ingatlah) ketika para pemuda itu berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa, "Ya Tuhan kami, berikanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu dan siapkanlah bagi kami petunjuk yang benar dalam urusan kami!"
Surah Al-Kahfi berfungsi sebagai peta spiritual bagi seorang Muslim. Empat kisah utamanya secara kolektif melindungi pembacanya dari empat fitnah terbesar duniawi: fitnah iman (Ashabul Kahfi), fitnah harta (Dua Kebun), fitnah ilmu (Nabi Musa & Khidir), dan fitnah kekuasaan (Dzulqarnain).
Dengan membaca dan merenungkan ayat-ayatnya, seorang mukmin diingatkan bahwa kehidupan dunia hanyalah sementara. Fokus utama harus selalu tertuju pada persiapan amal saleh yang diterima di sisi Allah SWT. Membaca Al-Kahfi pada hari Jumat adalah amalan sunnah yang sangat dianjurkan untuk mendapatkan ketenangan spiritual dan cahaya pelindung hingga Jumat berikutnya.