Fadhilah dan Bacaan Surah Al-Kahfi

Ilustrasi Gua dan Cahaya Sebuah gambar minimalis yang mewakili gua (Kahfi) dengan cahaya keemasan yang masuk. Al-Kahfi

Keutamaan Sepuluh Ayat Pertama Al-Kahfi

Membaca sepuluh ayat pertama Surah Al-Kahfi diyakini oleh banyak ulama sebagai benteng pelindung dari godaan Dajjal yang akan muncul di akhir zaman. Keutamaan ini ditegaskan dalam hadis Nabi Muhammad SAW, menjadikannya amalan penting, terutama pada hari Jumat.

Berikut adalah 10 ayat pertama, dilengkapi dengan bacaan Imam Mishary Rasyid Alafasy, yang dikenal dengan lantunan merdu dan tartilnya:

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ عَلَىٰ عَبْدِهِ ٱلْكِتَـٰبَ وَلَمْ يَجْعَل لَّهُۥ عِوَجَا ۜ
1
Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikan di dalamnya kebengkokan sedikit pun.
قَيِّمًۭا لِّيُنذِرَ بَأْسًا شَدِيدًۭا مِّن لَّدُنْهُ وَيُبَشِّرَ ٱلْمُؤْمِنِينَ ٱلَّذِينَ يَعْمَلُونَ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا حَسَنًۭا
2
Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal saleh bahwa mereka akan mendapatkan pahala yang baik.
مَّـٰكِثِينَ فِيهِ أَبَدًۭا
3
Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.
وَيُنذِرَ ٱلَّذِينَ قَالُوا۟ ٱتَّخَذَ ٱللَّهُ وَلَدًۭا
4
Dan untuk memperingatkan orang-orang yang berkata: "Allah mengambil seorang anak".
مَّا لَهُم بِهِۦ مِنْ عِلْمٍۢ وَلَا لِـَٔابَآئِهِمْ ۚ كَبُرَتْ كَلِمَةًۭ تَخْرُجُ مِنْ أَفْوَٰهِهِمْ ۚ إِن يَقُولُونَ إِلَّا كَذِبًۭا
5
Mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Betapa jeleknya kalimah (perkataan) yang keluar dari mulut mereka; mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali dusta.

... (Ayat 6 hingga 9 dibaca/didengarkan melalui audio Mishary) ...

فَلَعَلَّكَ بَـٰخِعٌۭ نَّفْسَكَ عَلَىٰٓ ءَاثَـٰرِهِمْ إِن لَّمْ يُؤْمِنُوا۟ بِهَـٰذَا ٱلْحَدِيثِ إِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى ٱلْأَرْضِ زِينَةًۭ لَّهَا لِنَبْلُوَهُمْ أَيُّهُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا
7
Maka (seolah-olah) engkau (Muhammad) akan membinasakan dirimu karena bersedih hati mengikuti jejak mereka, jika mereka tidak beriman kepada perkataan ini (Al-Qur'an). Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, untuk Kami menguji mereka, siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya.
وَإِنَّا لَجَـٰعِلُونَ مَا عَلَيْهَا صَعِيدًۭا جُرُزًۭا
8
Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menjadikan (semua) yang ada di atas bumi itu tanah yang kering dan tandus.
أَمْ حَسِبْتَ أَنَّ أَصْحَـٰبَ ٱلْكَهْفِ وَٱلرَّقِيمِ كَانُوا۟ مِنْ ءَايَـٰتِنَا عَجَبًا
9
Ataukah kamu mengira bahwa orang-orang Ashabul Kahfi dan Ar-Raqim itu termasuk di antara tanda-tanda (kebesaran) Kami yang mengherankan?
إِذْ أَوَى ٱلْفِتْيَةُ إِلَى ٱلْكَهْفِ فَقَالُوا۟ رَبَّنَآ ءَاتِنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةًۭ وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًۭا
10
Ingatlah ketika para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: "Ya Tuhan kami, berikanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu dan siapkanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)".
(Catatan: Untuk pengalaman penuh, disarankan mendengarkan lantunan indah oleh Mishary Rasyid Alafasy untuk ayat-ayat ini.)

Menjelang Akhir Surah: Ayat 100 hingga 110

Bagian akhir Surah Al-Kahfi memberikan kontras yang kuat mengenai konsekuensi dari iman dan kekufuran, serta membahas tentang pilihan antara kekayaan dunia dan akhirat.

وَعُرِضُوا۟ عَلَىٰ رَبِّكَ صَفًّۭا لَّقَدْ جِئْتُمُونَا كَمَا خَلَقْنَـٰكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍۢ ۚ بَلْ زَعَمْتُمْ أَلَّن نَّجْعَلَ لَّكُم مَّوْعِدًۭا
100
Dan mereka (pada hari itu) akan dikemukakan kepada Tuhanmu dengan berbaris (dan dikatakan kepada mereka): "Sesungguhnya kamu telah datang kepada Kami, sebagaimana Kami ciptakan kamu pada pertama kali; tetapi kamu mengira bahwa sekali-kali Kami tidak akan menetapkan bagimu suatu waktu (untuk dipenuhi)".
وَوُضِعَ ٱلْكِتَـٰبُ فَتَرَى ٱلْمُجْرِمِينَ مُشْفِقِينَ مِمَّا فِيهِ وَيَقُولُونَ يَـٰوَيْلَتَنَا مَالِ هَـٰذَا ٱلْكِتَـٰبِ لَا يُغَادِرُ صَغِيرَةًۭ وَلَا كَبِيرَةً إِلَّآ أَحْصَىٰهَا ۚ وَوَجَدُوا۟ مَا عَمِلُوا۟ حَاضِرًۭا ۗ وَلَا يَظْلِمُ رَبُّكَ أَحَدًۭا
101
Dan diletakkanlah buku (catatan amal), lalu kamu akan melihat orang-orang yang berdosa itu ketakutan kerana (apa yang tertulis) di dalamnya, dan mereka berkata: "Aduhai celakalah kami, kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula) yang besar, melainkan ia mencatat semuanya", dan mereka dapati (di hadapan mereka) segala yang telah mereka kerjakan. Dan Tuhanmu tidak menganiaya seorang pun.

... (Ayat 102 hingga 109 adalah penjelasan tentang orang kafir dan pertanggungjawaban mereka) ...

قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوحَىٰ إِلَيَّ أَنَّمَآ إِلَـٰهُكُمْ إِلَـٰهٌ وَٰحِدٌ فَـمَن كَانَ يَرْجُوا۟ لِقَآءَ رَبِّهِۦ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًۭا صَـٰلِحًۭا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِۦٓ أَحَدًۭا
110
Katakanlah (Muhammad): "Bahawasanya aku ini hanyalah seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku bahawasanya Tuhan kamu itu adalah Tuhan Yang Maha Esa, maka barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, biarlah dia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah dia mempersekutukan sedikit pun dengan ibadah kepada Tuhannya".

Refleksi Akhir

Surah Al-Kahfi, khususnya dengan fokus pada sepuluh ayat pertama dan penutupnya (ayat 100-110), berfungsi sebagai pengingat fundamental bagi umat Islam. Ayat-ayat pembuka memberikan dasar aqidah (Tauhid) dan janji perlindungan dari fitnah terbesar (Dajjal). Sementara itu, ayat-ayat penutup menegaskan kembali prinsip utama agama: hanya Allah yang berhak disembah (Tauhid Uluhiyah), dan amal saleh yang murni tanpa kesyirikan adalah bekal terbaik untuk hari perhitungan.

Keindahan bacaan oleh Mishary Alafasy membantu menenangkan jiwa dan mempermudah perenungan terhadap makna agung yang terkandung dalam setiap hurufnya. Memahami dan mengamalkan isi surah ini adalah cara terbaik untuk mendapatkan ketenangan duniawi dan keselamatan ukhrawi.

Semoga perenungan atas ayat-ayat suci ini memberikan manfaat dan keberkahan dalam hidup kita.

🏠 Homepage