๐ŸŒž Cahaya Setelah Kegelapan Ilustrasi matahari terbit dan cahaya yang menyinari kegelapan, melambangkan harapan dalam Surah Ad-Duha

Kisah Kehangatan dan Kepastian: Memahami Surah Ad-Duha dan Artinya

Surah Ad-Duha (atau Ad-Dhuha) adalah surah ke-93 dalam urutan mushaf Al-Qur'an, yang terletak di Juz Amma. Meskipun singkatโ€”hanya terdiri dari 11 ayatโ€”surah ini memiliki makna yang sangat mendalam dan menjadi penawar bagi hati Rasulullah SAW di masa-masa sulit. Nama "Ad-Duha" sendiri diambil dari sumpah pembukaannya, yang berarti "Waktu Dhuha" atau waktu ketika matahari telah meninggi.

Surah ini turun di Mekkah, pada masa-masa ketika Rasulullah ๏ทบ sedang mengalami tekanan psikologis yang hebat akibat jeda wahyu yang cukup panjang. Keheningan dari Jibril terasa seperti penolakan, menimbulkan kesedihan mendalam pada diri beliau. Kehadiran Surah Ad-Duha menjadi janji manis Allah SWT bahwa Dia tidak pernah meninggalkan, melupakan, atau membenci kekasih-Nya.

Teks Arab, Latin, dan Terjemahan Surah Ad-Duha

Berikut adalah teks lengkap Surah Ad-Duha beserta transliterasi dan terjemahannya, yang seringkali dibaca umat Islam sebagai penenang jiwa dan pemohon rezeki.

ูˆูŽูฑู„ุถู‘ูุญูŽู‰ูฐ

Wallahhaa

Demi waktu dhuha,
ูˆูŽูฑู„ู‘ูŽูŠู’ู„ู ุฅูุฐูŽุง ุณูŽุฌูŽู‰ูฐ

Wallayli idza sajaa

dan demi malam apabila telah sunyi (gelap gulita),
ู…ูŽุง ูˆูŽุฏู‘ูŽุนูŽูƒูŽ ุฑูŽุจู‘ููƒูŽ ูˆูŽู…ูŽุง ู‚ูŽู„ูŽู‰ูฐ

Maa wadda'aka rabbuka wamaa qalaa

Tuhanmu tidak meninggalkanmu dan tidak (pula) murka.
ูˆูŽู„ูŽู„ู’ุกูŽุงุฎูุฑูŽุฉู ุฎูŽูŠู’ุฑูŒ ู„ู‘ูŽูƒูŽ ู…ูู†ูŽ ูฑู„ู’ุฃููˆู„ูŽู‰ูฐ

Wal-aakhiratu khairul laka minal-uulaa

Sungguh, kehidupan akhirat itu lebih baik bagimu daripada kehidupan dunia ini.
ูˆูŽู„ูŽุณูŽูˆู’ููŽ ูŠูุนู’ุทููŠูƒูŽ ุฑูŽุจู‘ููƒูŽ ููŽุชูŽุฑู’ุถูŽู‰ูฐ

Wa lasawfa yu'teeka rabbuka fatardhaa

Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga kamu menjadi puas.
ุฃูŽู„ูŽู…ู’ ูŠูŽุฌูุฏู’ูƒูŽ ูŠูŽุชููŠู…ู‹ุง ููŽู€ู”ูŽุงูˆูŽู‰ูฐ

Alam yajidka yateeman fa-aawaa

Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu?
ูˆูŽูˆูŽุฌูŽุฏูŽูƒูŽ ุถูŽุงู“ุฆู‘ู‹ุง ููŽู‡ูŽุฏูŽู‰ูฐ

Wawajadaka แธaannaa fahadaa

Dan Dia mendapatimu kebingungan, lalu Dia memberimu petunjuk.
ูˆูŽูˆูŽุฌูŽุฏูŽูƒูŽ ุนูŽุงู“ุฆูู„ู‹ุง ููŽุฃูŽุบู’ู†ูŽู‰ูฐ

Wawajadaka 'aailan fa-aghnaa

Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberimu kecukupan.
ููŽุฃูŽู…ู‘ูŽุง ูฑู„ู’ูŠูŽุชููŠู…ูŽ ููŽู„ูŽุง ุชูŽู‚ู’ู‡ูŽุฑู’

Fa ammal yateema fala taqhar

Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang.
ูˆูŽุฃูŽู…ู‘ูŽุง ูฑู„ุณู‘ูŽุงู“ุฆูู„ูŽ ููŽู„ูŽุง ุชูŽู†ู’ู‡ูŽุฑู’

Wa ammas-saaila fala tanhar

Dan terhadap orang yang meminta-minta, janganlah engkau mengusirnya.
ูˆูŽุฃูŽู…ู‘ูŽุง ุจูู†ูุนู’ู…ูŽุฉู ุฑูŽุจู‘ููƒูŽ ููŽุญูŽุฏู‘ูุซู’

Wa ammaa bini'mati rabbika fahaddits

Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah engkau ceritakan (atau syukuri).

Kandungan Utama dan Pelajaran dari Surah Ad-Duha

Makna yang terkandung dalam Surah Ad-Duha adalah pesan penghiburan ilahi yang sangat kuat. Berikut adalah poin-poin utama yang dapat kita ambil:

1. Kepastian Cinta Allah (Ayat 3)

Ayat ketiga, "Maa wadda'aka rabbuka wamaa qalaa," adalah inti penenang. Allah bersumpah dengan waktu Dhuha dan malam yang sunyi untuk menegaskan bahwa Dia tidak pernah meninggalkan Nabi Muhammad ๏ทบ, baik dalam urusan duniawi maupun wahyu. Ini mengajarkan bahwa dalam masa kekosongan atau kesunyian spiritual, seorang mukmin harus yakin bahwa pertolongan Allah pasti datang.

2. Keunggulan Akhirat (Ayat 4-5)

Allah menjanjikan bahwa bagian akhir (akhirat) jauh lebih baik daripada bagian awal (dunia). Ayat 5, "Wa lasawfa yu'teeka rabbuka fatardhaa," adalah janji pemenuhan kebahagiaan tertinggi. Bagi Rasulullah ๏ทบ, ini adalah janji syafaat dan keridhaan penuh. Bagi kita, ini adalah pengingat untuk tidak terlalu terpaku pada kesulitan duniawi, karena ganjaran sejati menanti.

3. Mengenang Bantuan Allah di Masa Lalu (Ayat 6-8)

Tiga ayat berikutnya berfungsi sebagai pengingat historis akan karunia Allah kepada Nabi ๏ทบ sebelum beliau diangkat menjadi Rasul:

Poin ini penting: Allah mengingatkan Nabi-Nya tentang bagaimana Dia mengangkat derajatnya dari kondisi terendah, sebagai jaminan bahwa Dia mampu mengangkat kondisi kaum muslimin saat ini juga.

4. Kewajiban Sosial (Ayat 9-10)

Setelah mengingatkan nikmat yang diterima, Allah memerintahkan Rasulullah ๏ทบ untuk berbuat baik kepada mereka yang serupa dengan kondisi masa lalunya:

Ini menekankan bahwa pengalaman pahit dapat menjadi pelajaran berharga untuk menumbuhkan empati dan kasih sayang.

5. Manifestasi Syukur (Ayat 11)

Puncak dari surah ini adalah perintah untuk bersyukur: "Wa ammaa bini'mati rabbika fahaddits." Menceritakan nikmat Allah bukan berarti sombong, melainkan bentuk pengakuan dan syiar bahwa Allah adalah sumber segala kebaikan. Syukur adalah kunci agar nikmat tersebut tidak dicabut.

Keutamaan dan Manfaat Mengamalkan Surah Ad-Duha

Selain sebagai penghibur hati, membaca Surah Ad-Duha secara rutin memiliki beberapa keutamaan yang sering disebutkan dalam riwayat:

  1. Ketenangan Batin: Seperti yang dialami Nabi ๏ทบ, surah ini menghilangkan rasa cemas dan takut akan penelantaran ilahi.
  2. Memudahkan Rezeki: Banyak ulama menganjurkan membaca surah ini di waktu Dhuha (pagi hari) sebagai wasilah memohon kelancaran rezeki dan kecukupan, mengikuti jejak makna yang disinggung pada ayat 8.
  3. Mendapatkan Syafaat: Mengikuti teladan Rasulullah dalam kesabaran dan syukur adalah cara mendekatkan diri kepada-Nya.

Secara keseluruhan, Surah Ad-Duha adalah surat kasih sayang dari Allah kepada hamba-Nya yang sedang diuji. Ia meyakinkan bahwa masa sulit hanyalah jeda, dan fajar baru, yang lebih cerah dari waktu Dhuha, pasti akan menyingsing.

๐Ÿ  Homepage