Dalam hiruk pikuk kehidupan duniawi, di mana harta benda, jabatan, dan kesenangan materi seringkali menjadi tolok ukur kebahagiaan, terdapat satu amalan yang nilainya jauh melampaui seluruh kekayaan yang terhampar di bumi. Amalan itu adalah shalat, ibadah ritual wajib bagi umat Islam. Kedudukan shalat dalam Islam sangatlah fundamental, bahkan seringkali disebut sebagai tiang agama.
Keistimewaan shalat ini diperkuat oleh berbagai hadits sahih dari Rasulullah ﷺ. Salah satu konsep yang paling memukau adalah pernyataan bahwa shalat yang dilaksanakan dengan khusyuk bernilai lebih tinggi daripada seluruh isi dunia dan seisinya. Ini bukan sekadar metafora, melainkan penegasan tentang betapa besarnya ganjaran yang dijanjikan Allah SWT bagi hamba-Nya yang tekun melaksanakan perintah-Nya ini.
Shalat adalah mikraj-nya orang beriman. Secara harfiah, ini adalah momen ketika seorang hamba berhadapan langsung dengan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Ketika seseorang mengucapkan takbiratul ihram, ia meninggalkan segala urusan dunia—kekhawatiran pekerjaan, masalah keluarga, ambisi duniawi—sepenuhnya. Dalam momen suci tersebut, fokusnya beralih total menuju keesaan dan kebesaran Tuhan.
Keindahan ini termanifestasi dalam setiap gerakan dan bacaan. Dalam rukuk, ia merendahkan diri. Dalam sujud, ia meletakkan dahi—bagian paling mulia dari tubuhnya—di tempat yang paling rendah, sebagai wujud kepatuhan mutlak. Keadaan ini menciptakan kedamaian batin yang tidak dapat dibeli dengan uang sebanyak apa pun. Nilai kedamaian dan ketenangan spiritual inilah yang seringkali dianalogikan melebihi kenikmatan dunia.
Hadits tentang shalat yang lebih baik dari dunia dan seisinya seringkali merujuk pada konteks keberkahan dan pengampunan dosa. Ketika seorang hamba menunaikan shalat tepat waktu dengan penuh kekhusyukan, ia tidak hanya menjalankan kewajiban, tetapi juga membuka pintu rahmat yang luas. Bayangkan jika seluruh kenikmatan duniawi yang fana (seperti kekayaan, kemewahan, dan kekuasaan) dikumpulkan, nilainya tetap terbatas oleh waktu dan hukum fana. Sementara itu, pahala dari satu shalat yang diterima akan terus mengalir bahkan setelah kematian menjemput.
Para ulama menafsirkan keutamaan ini sebagai janji bahwa kedekatan yang diperoleh melalui shalat memberikan kesejahteraan hakiki yang abadi, jauh melampaui kegembiraan sementara yang ditawarkan dunia. Dunia dan isinya diciptakan untuk sementara, sedangkan hubungan yang terjalin melalui shalat adalah investasi menuju kebahagiaan akhirat yang kekal.
Lebih jauh dari sekadar ganjaran akhirat, shalat yang baik juga memiliki dampak transformatif pada karakter dan kualitas hidup di dunia. Allah berfirman dalam Al-Qur'an bahwa shalat mencegah pelakunya dari perbuatan keji dan mungkar. Ini berarti, shalat berfungsi sebagai "penjaga moral" harian.
Lima kali dalam sehari, seorang muslim diingatkan untuk berhenti sejenak, membersihkan diri, dan kembali kepada fitrahnya. Proses penyucian ini secara bertahap membentuk disiplin diri, meningkatkan kejujuran, dan menumbuhkan empati sosial. Seseorang yang secara rutin berdialog dengan Yang Maha Sempurna cenderung akan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik dalam interaksinya dengan sesama makhluk-Nya. Inilah manifestasi duniawi dari amalan yang "lebih baik dari dunia dan seisinya"—memberikan fondasi karakter yang kokoh.
Untuk benar-benar meraih keutamaan ini, fokus utama harus tertuju pada peningkatan kualitas shalat, bukan sekadar menggugurkan kewajiban secara mekanis. Kekhusyukan adalah kunci utama. Ini menuntut kita untuk mempersiapkan diri secara fisik (wudhu yang sempurna) dan mental (menghadirkan hati). Saat berdiri menghadap kiblat, sadarilah bahwa kita sedang memasuki pasar terbesar, di mana kita menukar kepenatan duniawi dengan ketenangan ilahi.
Pada akhirnya, shalat yang dilaksanakan dengan penuh rasa cinta dan takut kepada Allah SWT adalah anugerah tak ternilai. Ia adalah oasis spiritual yang menyejukkan jiwa yang gersang oleh kesibukan dunia. Mengabaikan shalat berarti menolak tawaran terbaik dalam hidup, sedangkan memelihara dan menyempurnakannya berarti meraih keuntungan investasi yang hasilnya tak terhingga, melampaui semua yang ada di alam semesta ini.