Aglonema, yang sering dijuluki sebagai "Sri Rejeki" di Indonesia, telah menjadi primadona di dunia tanaman hias. Keindahan corak daunnya yang eksotis, mulai dari gradasi merah menyala, putih keperakan, hingga hijau gelap yang memukau, menjadikannya magnet bagi para kolektor maupun penghobi baru. Kehadiran rumah aglonema yang terawat baik bukan hanya mempercantik interior, tetapi juga dipercaya membawa aura positif bagi penghuninya. Namun, untuk memastikan aglonema tumbuh subur dan warnanya tetap cerah, diperlukan pemahaman mendalam tentang kebutuhan spesifik tanaman tropis ini.
Ilustrasi Corak Daun Aglonema
Memahami Kebutuhan Cahaya
Salah satu kesalahan umum dalam merawat rumah aglonema adalah penempatan. Meskipun aglonema sangat cantik, kebanyakan varietasnya tidak menyukai sinar matahari langsung yang terik, terutama saat siang hari. Paparan sinar matahari langsung dapat menyebabkan daun mereka terbakar dan warna cantiknya memudar menjadi kusam. Idealnya, aglonema membutuhkan cahaya tidak langsung yang terang (bright indirect light). Ciptakan lingkungan di mana cahaya matahari tersaring, misalnya dekat jendela yang menghadap timur atau di bawah naungan pohon rindang jika Anda menempatkannya di luar ruangan. Varietas yang didominasi warna merah atau pink cenderung membutuhkan sedikit lebih banyak cahaya untuk mempertahankan pigmentasinya yang intens.
Teknik Penyiraman yang Tepat
Kunci utama kesehatan akar aglonema adalah penyiraman. Tanaman ini rentan terhadap busuk akar jika media tanamnya terlalu basah terus-menerus. Dalam konteks rumah aglonema, penyiraman harus dilakukan ketika lapisan atas media tanam sudah mulai terasa kering saat disentuh. Jangan pernah menyiram berdasarkan jadwal tetap; selalu cek kondisi tanah terlebih dahulu. Gunakan pot yang memiliki drainase baik agar kelebihan air dapat mengalir keluar. Siram hingga air keluar dari lubang drainase, kemudian buang sisa air di tatakan pot setelah 15-20 menit.
Media Tanam dan Pemupukan
Aglonema menyukai media tanam yang gembur, porous, dan memiliki aerasi yang baik. Kombinasi sekam bakar, cocopeat, dan sedikit kompos sering menjadi pilihan favorit. Media yang padat akan menahan air terlalu lama dan memicu masalah akar. Pemupukan perlu dilakukan secara rutin selama musim pertumbuhan (umumnya saat cuaca hangat). Gunakan pupuk cair NPK seimbang yang diencerkan sesuai dosis anjuran, atau pupuk khusus tanaman hias daun. Pemupukan sebaiknya dilakukan sebulan sekali atau dua minggu sekali, tergantung laju pertumbuhan tanaman Anda. Pemberian pupuk berlebihan justru dapat membakar akar.
Mengontrol Kelembaban Udara
Sebagai tanaman yang berasal dari hutan tropis, aglonema sangat menghargai kelembaban udara yang tinggi. Kelembaban yang rendah, terutama saat menggunakan AC atau pemanas ruangan, dapat membuat ujung daun menjadi kering dan cokelat. Untuk meningkatkan kelembaban di sekitar rumah aglonema Anda, Anda bisa menempatkan pot di atas nampan berisi kerikil yang diberi sedikit air (pastikan dasar pot tidak menyentuh air), atau menggunakan humidifier secara berkala. Penyemprotan air (misting) pada daun juga membantu, meskipun efeknya sementara.
Menghindari Hama dan Penyakit
Meskipun relatif kuat, aglonema tetap rentan terhadap serangan hama seperti kutu putih, tungau, atau trip. Inspeksi rutin adalah langkah pencegahan terbaik. Periksa bagian bawah daun dan pertemuan batang secara berkala. Jika ditemukan hama, segera isolasi tanaman tersebut. Bersihkan hama secara manual menggunakan kapas yang dicelupkan ke larutan sabun cuci piring lembut atau semprotkan insektisida nabati. Lingkungan yang terlalu lembap dan pengap juga menjadi pemicu utama jamur dan busuk daun. Pastikan ada sirkulasi udara yang baik di area koleksi Anda.
Dengan memperhatikan detail-detail kecil mengenai kebutuhan cahaya, air, media, dan kelembaban, koleksi rumah aglonema Anda akan tumbuh subur, menampilkan warna daun yang mempesona, dan terus menjadi investasi indah di dalam hunian Anda. Perawatan yang konsisten adalah kunci untuk menikmati keindahan sejati dari Sri Rejeki ini.