Dalam dunia hortikultura, khususnya tanaman hias, nama-nama unik sering kali muncul untuk mengidentifikasi varietas baru atau hasil persilangan yang memukau. Salah satu nama yang mulai menarik perhatian kolektor adalah Aglaonema Romosan. Jika Anda menemukan istilah ini, Anda mungkin bertanya-tanya, apa sebenarnya arti di balik nama "Romosan" ini?
Perlu dicatat bahwa "Romosan" bukanlah nama botani resmi yang diakui secara internasional seperti nama spesies (misalnya, *Aglaonema commutatum*). Sebaliknya, "Romosan" adalah nama julukan, nama dagang, atau nama lokal yang diberikan oleh para pembudidaya atau penjual di Indonesia untuk merujuk pada suatu kultivar Aglaonema tertentu. Kultivar ini sangat dicari karena kombinasi warna daunnya yang khas dan sangat mencolok.
Meskipun asal-usul pasti dari julukan "Romosan" sulit dilacak secara pasti dalam literatur resmi tanaman hias, ada beberapa interpretasi umum yang sering dikaitkan dengan penamaan kultivar tanaman hias di Indonesia:
Intinya, ketika kolektor mencari Aglaonema Romosan artinya, mereka merujuk pada **sebuah varietas spesifik Aglaonema** yang memiliki ciri khas warna tertentu, meskipun namanya tidak tercatat dalam nomenklatur botani global.
Keindahan dan nilai jual utama dari Romosan terletak pada pola daunnya. Aglaonema, secara umum dikenal sebagai Chinese Evergreen, adalah tanaman tropis yang dihargai karena daunnya yang besar, elegan, dan berwarna-warni. Aglaonema Romosan sering kali menampilkan perpaduan warna yang dramatis, menjadikannya primadona di antara tanaman *indoor*.
Varietas yang sering disebut Romosan biasanya menunjukkan dominasi warna:
Kombinasi kontras tinggi ini memberikan kesan mewah dan eksotis, sangat sesuai untuk mempercantik interior rumah modern.
Meskipun memiliki nama yang unik, perawatan Aglaonema Romosan pada dasarnya sama dengan Aglaonema hibrida lainnya. Tanaman ini relatif mudah dirawat asalkan kebutuhan dasarnya terpenuhi.
Mereka menyukai cahaya tidak langsung yang terang. Hindari sinar matahari langsung yang terik, karena dapat membakar daun yang berwarna cerah (terutama area merah/putih). Cahaya yang terlalu redup akan menyebabkan warna pudar.
Siram ketika permukaan media tanam mulai terasa kering saat disentuh. Aglaonema tidak menyukai media yang terlalu basah (overwatering) yang dapat menyebabkan busuk akar.
Sebagai tanaman tropis, Romosan menyukai kelembaban tinggi. Jika udara di rumah terlalu kering, embun daun sesekali dapat membantu menjaga kesegaran daunnya. Suhu ideal berkisar antara 20°C hingga 30°C.
Popularitas Aglaonema secara umum meledak dalam beberapa tahun terakhir, dan varietas dengan nama unik seperti Romosan ikut menikmati lonjakan minat. Faktor utama popularitasnya meliputi:
Jadi, jika Anda menemukan istilah Aglaonema Romosan artinya adalah varietas cantik yang dicari karena corak daunnya yang memukau, terlepas dari asal-usul nama julukan tersebut. Tanaman ini merupakan investasi yang berharga untuk memperkaya koleksi tanaman hias Anda.