Aglonema, atau sering disebut Sri Rejeki, telah menjadi primadona di kalangan pecinta tanaman hias Indonesia. Keindahan corak daunnya yang eksotis, mulai dari perpaduan warna merah menyala, pink lembut, hingga variasi hijau pekat, menjadikannya daya tarik tersendiri. Namun, untuk mencapai pertumbuhan aglonema yang optimal—dengan daun besar, warna cerah, dan batang yang kokoh—diperlukan pemahaman mendalam mengenai kebutuhan spesifik tanaman ini.
Banyak pehobi pemula merasa kesulitan menjaga Aglonema tetap prima. Kunci sukses terletak pada konsistensi dalam pemberian lingkungan yang tepat. Merawat Aglonema bukan sekadar menyiram dan menaruhnya di tempat terang; ini melibatkan seni menyeimbangkan kebutuhan cahaya, kelembaban, dan nutrisi.
Ilustrasi Tumbuh Kembang Aglonema
Untuk memaksimalkan pertumbuhan aglonema, ada empat pilar utama yang harus Anda perhatikan dengan serius:
Meskipun Aglonema sering disebut tanaman toleran teduh, cahaya adalah sumber energi utama mereka. Varietas Aglonema merah dan pink membutuhkan cahaya lebih banyak untuk mempertahankan pigmen warnanya. Sebaliknya, varietas hijau cenderung lebih menyukai tempat yang agak teduh. Hindari sinar matahari langsung yang terik, terutama di siang hari, karena ini dapat membakar daun. Posisi terbaik adalah di dekat jendela yang mendapat cahaya tidak langsung atau filter light.
Aglonema berasal dari lingkungan hutan tropis yang lembab. Kelembaban udara yang ideal berkisar antara 60-80%. Kekurangan kelembaban dapat menyebabkan ujung daun mengering dan menghitam. Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan humidifier, menempatkan pot di atas baki berisi kerikil dan air, atau mengelompokkan tanaman. Penting juga memastikan sirkulasi udara baik agar jamur tidak berkembang biak akibat kelembaban tinggi.
Media tanam yang buruk adalah penyebab utama busuk akar, yang menghambat semua aspek pertumbuhan aglonema. Media harus bersifat porous, ringan, dan memiliki drainase cepat namun tetap mampu menahan sedikit kelembaban. Campuran ideal biasanya terdiri dari sekam bakar, kompos/pupuk kandang, dan pakis cacah atau perlite dengan perbandingan yang seimbang. Jangan biarkan air menggenang di dasar pot.
Nutrisi esensial diperlukan untuk menghasilkan daun baru yang besar dan sehat. Pupuk daun cair yang seimbang (NPK) sangat dianjurkan. Aplikasikan pupuk dengan dosis setengah kekuatan dari anjuran pabrik, namun lakukan lebih sering (misalnya, setiap dua minggu sekali) dibandingkan pemupukan penuh sebulan sekali. Untuk mendorong pembentukan batang dan akar, pupuk dengan kandungan Fosfor (P) dan Kalium (K) yang lebih tinggi dapat diberikan sesekali.
Jika Anda ingin tanaman Anda tidak hanya bertahan hidup tetapi juga berkembang pesat, coba terapkan tips-tips berikut:
Perlambatan pertumbuhan aglonema sering kali menjadi indikasi adanya masalah lingkungan. Jika daun baru keluar kecil-kecil atau proses pembesaran daun tertahan, periksa kembali faktor-faktor di atas. Hama seperti tungau atau kutu putih juga dapat mengganggu penyerapan nutrisi. Lakukan inspeksi rutin di bagian bawah daun dan segera tangani hama dengan insektisida nabati jika ditemukan.
Dengan perhatian yang konsisten terhadap kebutuhan dasar Aglonema—cahaya yang cerah namun teduh, kelembaban yang pas, media yang gembur, dan nutrisi yang cukup—Anda akan melihat tanaman Sri Rejeki Anda tumbuh subur, memamerkan warna dan ukuran daun yang memukau.