Adzan adalah panggilan suci yang dikumandangkan oleh muadzin lima kali dalam sehari untuk mengajak umat Islam melaksanakan salat fardhu. Suara adzan bukan sekadar pengumuman waktu, melainkan sebuah seruan ilahi yang memiliki kedudukan mulia dalam syariat. Oleh karena itu, seorang Muslim dianjurkan untuk merespons panggilan tersebut dengan tata cara yang benar, sebagaimana tuntunan yang telah diajarkan oleh Rasulullah ﷺ.
Membalas adzan, atau yang sering disebut tasyawwuq (menyimak dan menjawab), merupakan bentuk penghormatan terhadap syiar Islam dan wujud ketaatan kita kepada Allah SWT. Tindakan sederhana ini menyimpan pahala yang besar dan mendatangkan syafaat di akhirat.
Sunnah hukumnya bagi seorang Muslim untuk mengikuti lafal adzan yang dikumandangkan, baik saat adzan Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, maupun Isya. Berikut adalah langkah-langkah praktis yang dianjurkan:
Mengapa kita begitu dianjurkan untuk khidmat dalam membalas adzan? Karena di dalamnya terkandung janji pahala dan kedekatan dengan rahmat Allah:
Berdasarkan hadits sahih, barangsiapa yang menjawab adzan dengan tulus, maka dosanya akan diampuni. Ini adalah kesempatan emas untuk membersihkan diri setiap hari.
Rasulullah ﷺ bersabda, "Barangsiapa yang mengucapkan seperti ucapan muadzin, kemudian ia berdoa setelah selesai adzan, maka doanya tidak akan ditolak." (HR. Bukhari dan Muslim).
Orang yang setia menjawab adzan diyakini akan mendapatkan syafaat (pertolongan) Rasulullah ﷺ kelak di hari kiamat. Ini terkait dengan janji yang diberikan kepada mereka yang merespons seruan ibadah.
Selain itu, mengikuti adzan menunjukkan bahwa kita menghidupkan syiar Islam. Ketika kita menjawab adzan, kita turut menjadi saksi atas keesaan Allah dan kenabian Muhammad ﷺ, yang mana hal ini dicintai di sisi-Nya.
Penting untuk diketahui bahwa tata cara menjawab adzan berbeda dengan tata cara menjawab iqomah (seruan untuk segera berdiri melaksanakan salat).
Membalas adzan adalah sebuah ritual harian yang ringkas namun memiliki bobot spiritual yang sangat mendalam. Ini adalah kesempatan kita untuk berinteraksi langsung dengan syiar Islam dan mempersiapkan hati serta jiwa kita untuk bertemu dengan Sang Pencipta. Dengan memahami tata cara yang benar dan menghadirkan kekhusyukan, setiap kali kita mendengar suara adzan, kita tidak hanya merespons panggilan duniawi, tetapi juga menanamkan pahala abadi.
Mari kita jadikan momen adzan sebagai pengingat tertinggi akan prioritas hidup kita: ibadah kepada Allah SWT.