QUR'AN Al-Ikhlas Nilai Agung Ilustrasi nilai besar membaca surat pendek

Keagungan Membaca Surat Al-Ikhlas: Pahala yang Tak Terhingga

Dalam lautan Al-Qur'an yang luas, setiap huruf dan ayatnya mengandung rahmat dan petunjuk ilahi. Namun, ada beberapa surat pendek yang memiliki keutamaan luar biasa, salah satunya adalah Surat Al-Ikhlas (Surat ke-112). Fadhilah (keutamaan) dari surat ini seringkali membuat umat Islam terperangah. Pertanyaan mengenai membaca surat al ikhlas pahalanya setara dengan sering muncul dalam kajian keagamaan, dan jawabannya selalu mengarah pada kedudukan yang sangat tinggi di sisi Allah SWT.

Inti Tauhid dalam Tiga Ayat

Al-Ikhlas secara harfiah berarti 'memurnikan' atau 'ketulusan'. Surat ini adalah penegasan paling ringkas dan padat mengenai konsep tauhid (keesaan Allah). Rasulullah SAW menjelaskan bahwa surat ini setara dengan sepertiga Al-Qur'an. Pernyataan ini bukan sekadar perbandingan kuantitas bacaan, melainkan perbandingan kedalaman makna dan pondasi akidah yang terkandung di dalamnya.

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ

Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa (Ahad)."

ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ

Allah tempat bergantung segala sesuatu.

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ

(Allah) tidak beranak dan tiada pula dilahirkan.

وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌ

Dan tiada seorang pun yang setara dengan Dia."

Mengapa Pahalanya Begitu Besar?

Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari sahabat Abu Hurairah RA menegaskan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Kumpulkanlah! Maka aku mengumpulkan mereka. Lalu beliau berkata, 'Apakah kalian mampu membaca sepertiga Al-Qur'an sebelum tidur?' Abdullah bin Umar berkata, 'Siapakah di antara kami yang mampu melakukannya?' Rasulullah kemudian berkata, 'Qul Huwallahu Ahad (Al-Ikhlas) itu setara dengan sepertiga Al-Qur'an.'"

Kesetaraan dengan sepertiga Al-Qur'an inilah yang menjadi fokus utama. Jika kita membagi Al-Qur'an menjadi tiga bagian besar, maka Al-Ikhlas menempati posisi yang sangat signifikan. Alasan utama di balik keutamaan ini adalah karena Al-Ikhlas memuat tiga unsur fundamental dari keimanan:

  1. Tauhid Rububiyah: Pengakuan bahwa Allah adalah satu-satunya Pencipta dan Penguasa alam semesta (Ayat 1).
  2. Tauhid Uluhiyah: Pengakuan bahwa hanya Allah yang berhak disembah dan menjadi tempat bergantung (As-Shamad) (Ayat 2).
  3. Tauhid Asma wa Sifat: Penegasan kesempurnaan sifat Allah, bebas dari segala kekurangan ciptaan, seperti beranak atau diperanakkan (Ayat 3 & 4).

Membaca Al-Ikhlas dengan tadabbur (perenungan) berarti seseorang telah mengakui dan menegaskan pondasi keimanan Islam secara utuh, yang mana hal ini adalah inti ajaran seluruh Al-Qur'an. Oleh karena itu, membaca surat al ikhlas pahalanya setara dengan mendekap inti risalah kenabian.

Manfaat Praktis dalam Kehidupan Sehari-hari

Keutamaan membaca Al-Ikhlas tidak hanya berlaku pada hari kiamat, tetapi juga memberikan manfaat nyata dalam kehidupan duniawi. Salah satu riwayat menyebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah menugaskan seorang sahabat memimpin pasukan. Sahabat tersebut selalu membaca Al-Ikhlas di setiap rakaat shalatnya. Ketika hal ini dilaporkan kepada Nabi, beliau menjawab, "Tanyakanlah kepadanya mengapa ia melakukannya." Sahabat itu menjawab, "Karena di dalamnya terdapat sifat Ar-Rahman (Maha Pengasih), dan saya senang Allah mencintai saya." Rasulullah bersabda, "Beritahukanlah kepadanya bahwa Allah mencintainya."

Hal ini menunjukkan bahwa konsistensi dalam membaca Al-Ikhlas merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada kecintaan Allah SWT. Dalam konteks shalat sunnah maupun wajib, pengulangan surat ini adalah cara mudah bagi umat Muslim untuk selalu memperbarui janji kesetiaan dan penyerahan diri mereka hanya kepada Dzat Yang Maha Esa. Bahkan, membaca tiga kali Al-Ikhlas dalam satu rangkaian ibadah seringkali dianggap mencukupi nilai pahala jika dibandingkan dengan membaca surat-surat yang lebih panjang.

Kesimpulan

Melihat besarnya fadhilah ini, jelas bahwa Surat Al-Ikhlas adalah harta karun dalam Al-Qur'an. Keutamaan membaca surat al ikhlas pahalanya setara dengan sepertiga Al-Qur'an menjadikannya amalan yang ringan di lidah namun berat timbangannya di akhirat. Membiasakan diri membacanya setelah shalat fardhu, sebelum tidur, atau sebagai penutup shalat sunnah adalah investasi spiritual yang sangat menguntungkan, karena kita sedang menggemakan deklarasi tauhid yang paling murni kepada Sang Pencipta.

🏠 Homepage