Aglonema, atau sering dikenal sebagai Sri Rejeki, telah menjadi primadona di dunia tanaman hias, terutama dalam beberapa tahun terakhir. Di antara ribuan varietas yang ada, salah satu jenis yang memikat perhatian kolektor dan penghobi adalah **Aglonema Widuri**. Dikenal karena corak daunnya yang elegan dan kemampuannya beradaptasi, Widuri menawarkan sentuhan tropis yang eksotis untuk setiap ruangan.
Aglonema Widuri termasuk dalam kelompok Aglonema yang menampilkan perpaduan warna yang menenangkan namun mencolok. Nama "Widuri" sering dikaitkan dengan batu permata yang memiliki kilau indah, dan tanaman ini memang memancarkan aura tersebut. Ciri khas utama dari Aglonema Widuri terletak pada kombinasi warna dasar hijau yang dominan dengan semburat warna putih atau krem yang menyebar di sepanjang tulang daun atau tepi daunnya.
Berbeda dengan varietas seperti 'Red Ruby' atau 'Big Roy' yang mengandalkan warna merah cerah, Widuri menawarkan palet warna yang lebih kalem, menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang menyukai estetika minimalis namun tetap ingin menghadirkan elemen alam yang hidup. Struktur daunnya cenderung berbentuk oval memanjang dengan ujung yang meruncing, memberikan kesan anggun saat dipajang.
Meskipun namanya merujuk pada satu jenis utama, dalam dunia budidaya seringkali muncul sedikit perbedaan genetik yang menghasilkan sub-varietas Aglonema Widuri. Perbedaan ini umumnya terlihat pada seberapa luas area putih pada daunnya atau seberapa kontras gradasi antara hijau dan putih tersebut.
Kunci untuk mengidentifikasi keaslian Aglonema Widuri adalah melihat pola penyebaran warnanya yang cenderung simetris dan tidak terlalu mencolok dibandingkan jenis 'Snow White' yang seringkali memiliki bintik-bintik putih tajam.
Salah satu alasan mengapa Aglonema Widuri sangat populer adalah relatif mudah dirawat, bahkan bagi pemula. Namun, untuk memastikan warnanya tetap cerah dan pertumbuhannya optimal, beberapa aspek perawatan perlu diperhatikan:
Aglonema Widuri sangat menyukai cahaya tidak langsung atau *indirect light*. Tempatkan tanaman di dekat jendela yang terkena sinar matahari pagi (sekitar jam 07.00 - 10.00 WIB) atau di area yang terang namun teduh. Hindari sinar matahari langsung yang terik di siang hari karena dapat menyebabkan daunnya terbakar dan warnanya memudar menjadi kusam.
Seperti kebanyakan Aglonema, Widuri sensitif terhadap kelebihan air (*overwatering*). Siram tanaman hanya ketika lapisan atas media tanam sudah terasa kering saat disentuh. Pastikan pot memiliki drainase yang baik agar air tidak menggenang di dasar pot, karena ini dapat memicu pembusukan akar.
Gunakan media tanam yang gembur, porous, dan kaya akan bahan organik. Campuran sekam bakar, cocopeat, dan tanah dengan perbandingan yang seimbang sangat direkomendasikan. Lakukan pemupukan rutin sebulan sekali menggunakan pupuk NPK seimbang atau pupuk khusus Aglonema untuk menjaga vitalitas warna dan pertumbuhan batang.
Tanaman ini berkembang baik di lingkungan yang lembap dengan suhu ruangan yang hangat, idealnya antara 20 hingga 30 derajat Celsius. Jika udara di rumah terasa sangat kering, sesekali semprotkan air ke daunnya (fogging) atau letakkan pot di atas nampan berisi kerikil dan air untuk meningkatkan kelembapan lokal di sekitar tanaman.
Jika Anda melihat daun Aglonema Widuri mulai menguning dan layu, kemungkinan besar penyebabnya adalah penyiraman berlebihan. Segera hentikan penyiraman dan biarkan media mengering. Jika daun tampak kusam dan pertumbuhan melambat, periksa apakah tanaman mendapatkan cukup cahaya. Aglonema Widuri memang menawarkan keindahan visual yang menawan, dan dengan pemahaman yang tepat mengenai kebutuhan dasarnya, tanaman ini akan menjadi aset berharga dalam koleksi tanaman hias Anda.