Bagi para pemain tenis, bulu tangkis, atau olahraga raket lainnya, kenyamanan dan kontrol atas raket adalah kunci performa. Salah satu elemen yang seringkali terabaikan namun sangat vital adalah grip raket handuk. Berbeda dengan grip sintetis biasa, grip handuk menawarkan sensasi yang unik, terutama dalam kondisi keringat deras.
Mengapa Memilih Grip Raket Handuk?
Pilihan grip raket seringkali bersifat subjektif, namun grip handuk menonjol karena beberapa karakteristik unik yang sangat dihargai oleh atlet profesional maupun amatir yang bermain intensitas tinggi. Kelebihan utama grip handuk adalah kemampuannya menyerap keringat secara superior dibandingkan grip sintetis yang cenderung licin saat basah.
Daya Serap dan Kontrol
Saat sesi latihan atau pertandingan yang panjang, telapak tangan akan mengeluarkan keringat. Pada grip biasa, keringat ini dapat mengurangi friksi, menyebabkan raket berputar di tangan (slippage) dan mengurangi akurasi pukulan. Grip raket handuk, yang biasanya terdiri dari lapisan katun tebal atau bahan handuk khusus, bertindak seperti spons. Mereka menyerap kelembapan, menjaga permukaan tetap sedikit kasar dan memberikan grip raket handuk yang lebih mantap.
Kenyamanan dan Bantalan (Cushioning)
Bantalan ekstra yang disediakan oleh material handuk sangat membantu mengurangi getaran saat bola menghantam senar. Bagi pemain yang mengalami masalah sendi atau hanya ingin mengurangi dampak pada pergelangan tangan, lapisan handuk berfungsi sebagai peredam kejut alami. Ini sangat nyaman, terutama saat melakukan pukulan keras berulang kali.
Cara Mengaplikasikan Grip Raket Handuk
Pemasangan grip handuk sedikit berbeda dengan pemasangan *overgrip* sintetis standar. Beberapa pemain memilih untuk melilitkan handuk kecil yang sudah dipotong sesuai ukuran, sementara yang lain menggunakan grip yang sudah jadi yang didesain seperti handuk.
Jika Anda menggunakan handuk biasa, pastikan ukurannya tidak terlalu tebal sehingga tidak mengubah dimensi *handle* secara drastis. Metode pemasangan yang paling umum adalah:
- Persiapan: Pastikan grip asli (atau grip karet jika belum ada) terpasang dengan baik.
- Pengikatan Awal: Mulailah melilit dari bagian bawah gagang raket (pommel) dan rekatkan ujungnya dengan selotip atau perekat khusus.
- Lilitan Bertumpang Tindih: Lilitkan handuk dengan sedikit tumpang tindih (sekitar 20-30%) untuk memastikan tidak ada celah yang terbuka saat basah. Kencangkan secukupnya—jangan terlalu ketat.
- Finishing: Akhiri lilitan di bagian atas gagang, dekat sambungan antara grip dan frame raket, lalu amankan dengan selotip listrik atau selotip ujung yang biasanya disediakan bersama grip handuk komersial.
Perawatan dan Penggantian
Kelemahan utama dari grip raket handuk adalah durabilitasnya yang lebih rendah dibandingkan grip sintetis. Karena fungsinya menyerap keringat dan kotoran, grip handuk cenderung cepat kotor dan kehilangan daya serapnya seiring waktu. Ini menuntut perawatan yang lebih rutin.
Pemain profesional sering mengganti grip handuk mereka setelah setiap sesi latihan atau bahkan di tengah pertandingan jika dirasa sudah terlalu jenuh dengan keringat. Jika Anda seorang pemain kasual, Anda mungkin bisa menggunakannya hingga terasa mulai licin meskipun sudah kering. Jangan tunggu sampai grip Anda robek atau terasa terlalu tipis sebelum menggantinya, karena ini akan menghilangkan semua manfaat bantalan dan daya serapnya.
Singkatnya, beralih ke grip raket handuk adalah investasi dalam kenyamanan dan konsistensi performa, terutama di bawah tekanan dan cuaca panas. Cobalah dan rasakan perbedaannya dalam mengendalikan raket Anda.