Panduan Lengkap Cara Pemupukan Aglaonema

Aglaonema, atau yang sering dijuluki "Sri Rejeki," adalah salah satu tanaman hias daun yang sangat populer karena corak daunnya yang memukau. Untuk menjaga warna tetap cerah dan pertumbuhannya subur, pemupukan yang tepat adalah kunci utama. Artikel ini akan mengulas secara mendalam cara pemupukan Aglaonema yang efektif agar tanaman Anda selalu dalam kondisi prima.

Visualisasi Pemupukan

1. Memahami Kebutuhan Nutrisi Aglaonema

Sama seperti tanaman lain, Aglaonema membutuhkan tiga nutrisi makro utama: Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Namun, karena Aglaonema lebih fokus pada keindahan daun, kebutuhan akan Nitrogen cenderung lebih tinggi untuk mendukung pertumbuhan vegetatif dan warna daun yang cerah. Fosfor penting untuk perkembangan akar, sementara Kalium berperan dalam kekuatan batang dan ketahanan terhadap stres.

2. Jenis Pupuk yang Direkomendasikan

Dalam cara pemupukan Aglaonema, Anda bisa menggunakan dua jenis pupuk utama:

3. Frekuensi dan Dosis yang Tepat

Dosis yang berlebihan justru bisa membakar akar tanaman. Kunci sukses adalah konsistensi dosis yang rendah namun rutin.

Untuk Pupuk Cair (Aplikasi Foliar atau Siram):

Frekuensi pemupukan biasanya dilakukan setiap 2 hingga 4 minggu sekali, tergantung kondisi pertumbuhan dan musim. Pada musim hujan atau saat tanaman sedang aktif tumbuh pesat (vegetatif), Anda bisa memupuk lebih sering (setiap 2 minggu).

Dosis: Selalu gunakan dosis setengah atau seperempat dari anjuran yang tertera pada kemasan, terutama saat menggunakan pupuk kimia. Siramkan larutan pupuk ke media tanam hingga merata.

Tips Penting: Jangan pernah memupuk Aglaonema saat media tanamnya kering kerontang. Selalu siram tanaman terlebih dahulu dengan air bersih, biarkan meresap sebentar, baru kemudian aplikasikan pupuk cair. Ini mencegah risiko akar terbakar.

4. Teknik Pemupukan: Cair vs. Padat

Pemilihan teknik sangat mempengaruhi penyerapan nutrisi oleh Aglaonema:

  1. Pemupukan Cair (Fertigasi): Ini adalah metode paling umum dan efektif untuk Aglaonema. Pupuk dilarutkan dalam air dan disiramkan ke tanah. Ini memastikan nutrisi segera tersedia dan terdistribusi merata ke seluruh akar.
  2. Pemupukan Padat (Slow Release): Granul pupuk ditaburkan di sekitar pangkal batang (jangan sampai menempel langsung pada batang) dan dicampur sedikit dengan lapisan atas media tanam. Metode ini bagus untuk menjaga kesuburan jangka panjang.

5. Penyesuaian Berdasarkan Fase Pertumbuhan

Cara pemupukan Aglaonema harus disesuaikan dengan siklus hidupnya:

6. Peran Media Tanam dalam Pemupukan

Media tanam yang baik, yang memiliki drainase superior (campuran sekam bakar, cocopeat, dan kompos), akan meminimalkan risiko penumpukan garam pupuk. Jika Anda menggunakan media yang sangat padat, risiko penumpukan nutrisi berlebih akan lebih tinggi, sehingga dosis pupuk harus sangat hati-hati.

Dengan memahami dan menerapkan langkah-langkah di atas, Aglaonema Anda tidak hanya akan bertahan hidup, tetapi juga akan menampilkan keindahan corak warnanya secara maksimal. Ingatlah selalu bahwa ketekunan dalam dosis kecil lebih baik daripada pemupukan besar yang jarang.

🏠 Homepage