Panduan Lengkap Cara Mengajukan Bansos

Bantuan Sosial (Bansos) merupakan program pemerintah yang dirancang untuk memberikan perlindungan sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat kurang mampu. Bagi warga negara yang memenuhi kriteria, memahami prosedur pengajuan bansos adalah langkah krusial. Prosesnya mungkin tampak rumit, namun dengan panduan yang tepat, Anda dapat menavigasi tahapan ini dengan lebih mudah.

Bantuan Tepat Sasaran

Ilustrasi Bantuan Sosial

1. Memahami Jenis Bansos yang Tersedia

Langkah pertama dalam mengajukan bansos adalah mengetahui program apa saja yang sedang berjalan dan sesuai dengan kondisi Anda. Pemerintah Indonesia memiliki berbagai jenis bantuan, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau Program Sembako, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa, hingga Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Setiap program memiliki kriteria kelayakan yang berbeda. Misalnya, PKH fokus pada keluarga sangat miskin dengan komponen tertentu (ibu hamil, balita, lansia, disabilitas), sementara BPNT fokus pada kebutuhan pangan harian. Pastikan Anda membaca syarat dan ketentuan spesifik dari bansos yang Anda incar.

2. Memastikan Kelayakan dan Kriteria

Kunci utama kelayakan adalah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). DTKS adalah basis data utama yang digunakan pemerintah untuk menentukan siapa yang berhak menerima bantuan. Jika Anda belum terdaftar, Anda harus melakukan proses pendaftaran terlebih dahulu.

3. Prosedur Pengajuan Bansos (Offline dan Online)

Cara mengajukan bansos kini semakin terintegrasi, meskipun jalur tradisional masih tersedia. Berikut adalah langkah-langkah umum yang perlu ditempuh:

A. Pendaftaran Mandiri Melalui SIKS-NG

Saat ini, pendaftaran utama dilakukan melalui Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG).

  1. Datang ke Desa/Kelurahan: Ajukan permohonan kepada kepala desa atau petugas sosial setempat. Sampaikan niat Anda untuk mendaftarkan diri ke DTKS.
  2. Pengisian Form: Anda akan diminta mengisi formulir pendataan sosial ekonomi yang mencakup informasi rumah tangga, kepemilikan aset, dan tingkat kesejahteraan.
  3. Verifikasi Awal: Petugas desa/kelurahan akan melakukan verifikasi awal di lapangan untuk memastikan kebenaran data yang Anda berikan.
  4. Input Data: Data yang telah diverifikasi akan diinput ke dalam sistem SIKS-NG oleh operator daerah.

B. Proses Verifikasi dan Validasi (VerVal)

Setelah data masuk ke SIKS-NG, data tersebut akan melewati tahap Verifikasi dan Validasi (VerVal) yang dilakukan oleh Dinas Sosial Kabupaten/Kota. Tahap ini bertujuan untuk menghilangkan data ganda atau data yang tidak layak.

Jika data Anda dinyatakan valid dan sesuai kriteria program yang dibuka, status Anda akan ditetapkan sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

4. Keterlibatan Pemerintah Lokal

Pemerintah daerah (Dinas Sosial, RT/RW) memegang peran penting. Jika Anda kesulitan mengakses sistem online, selalu konsultasikan dengan aparat desa atau kelurahan. Mereka adalah garda terdepan yang membantu memfasilitasi proses pendataan dan memastikan warga yang berhak tidak terlewatkan.

5. Pembaruan Data Secara Berkala

Kesejahteraan masyarakat bersifat dinamis. Oleh karena itu, penting bagi penerima bansos untuk memperbarui datanya secara berkala. Jika kondisi ekonomi Anda membaik, Anda diwajibkan melaporkannya agar bantuan dapat dialihkan kepada yang lebih membutuhkan. Sebaliknya, jika kondisi memburuk, pastikan Anda menginformasikannya untuk diusulkan kembali.

Jangan mudah percaya pada pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan bansos dengan imbalan uang. Proses pengajuan bansos resmi tidak memungut biaya administrasi apa pun. Selalu prioritaskan jalur resmi melalui kantor desa, kelurahan, atau Dinas Sosial setempat.

🏠 Homepage