Panduan Lengkap: Cara Menanam Anakan Aglonema Agar Tumbuh Subur

Ilustrasi Anakan Aglonema yang Baru Dipisah Anakan Aglonema

Gambar Ilustrasi: Anakan Aglonema yang siap ditanam.

Aglonema, atau dikenal juga sebagai Sri Rejeki, adalah salah satu tanaman hias yang sangat digemari karena keindahan corak daunnya yang beragam. Seiring pertumbuhannya, Aglonema seringkali menghasilkan anakan (tunas samping) yang bisa dipisahkan untuk diperbanyak. Proses menanam anakan ini memerlukan perhatian khusus agar anakan dapat beradaptasi dengan baik dan tumbuh menjadi tanaman dewasa yang sehat.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Memisahkan Anakan?

Memisahkan anakan Aglonema tidak boleh dilakukan sembarangan. Anakan harus mencapai ukuran yang memadai untuk dapat bertahan hidup mandiri. Secara umum, tunggu hingga anakan memiliki minimal 3 sampai 5 daun sejati yang sudah berkembang penuh. Ukuran anakan yang terlalu kecil berisiko tinggi mengalami stres dan kegagalan adaptasi. Selain itu, pastikan akar anakan sudah mulai terbentuk, meskipun masih kecil.

Persiapan Alat dan Media Tanam

Persiapan yang matang adalah kunci keberhasilan dalam cara menanam anakan aglonema. Siapkan semua kebutuhan Anda sebelum proses pemisahan dimulai:

Langkah Demi Langkah Menanam Anakan Aglonema

1. Proses Pemisahan (Pelepasan dari Induk)

Setelah menentukan anakan siap, keluarkan seluruh rumpun Aglonema dari pot induk secara perlahan. Bersihkan media tanam yang menempel pada akar. Cari titik sambungan antara induk dan anakan. Potong atau pisahkan dengan hati-hati menggunakan alat steril. Pastikan setiap anakan membawa sedikit bagian dari akar utamanya. Jika akar anakan sangat sedikit, Anda bisa membiarkannya menempel pada induk sedikit lebih lama atau memotongnya sangat dekat dengan pangkal batang.

2. Pengeringan (Curing)

Ini adalah langkah krusial yang sering dilewatkan. Setelah anakan terpisah, area bekas potongan (luka) harus dikeringkan untuk mencegah pembusukan akibat jamur atau bakteri. Letakkan anakan di tempat teduh, berventilasi baik, selama beberapa jam hingga satu hari penuh hingga luka sayatan terlihat mengering dan membentuk kalus tipis.

3. Penanaman di Pot Baru

Isi pot baru dengan media tanam yang sudah Anda siapkan. Buat lubang tanam di tengah media. Tanam anakan dengan hati-hati, pastikan bonggol atau pangkal batang berada tepat di bawah permukaan media, tidak terlalu dalam. Padatkan media tanam di sekitar anakan, namun jangan terlalu keras.

4. Penyiraman Awal dan Penempatan

Setelah ditanam, lakukan penyiraman ringan secukupnya. Tujuannya hanya untuk melembapkan media, bukan membanjiri. Untuk minggu pertama, letakkan pot anakan di tempat yang teduh total. Hindari paparan sinar matahari langsung karena anakan masih sangat rentan mengalami dehidrasi dan stres akibat perpindahan.

Perawatan Anakan Aglonema Pasca Tanam

Perawatan setelah tanam sangat menentukan keberhasilan adaptasi anakan. Fokus utama adalah menjaga kelembapan stabil dan suhu yang nyaman.

Pengairan

Siram hanya ketika permukaan media tanam mulai terasa kering. Karena anakan belum memiliki sistem perakaran yang kuat, mereka sangat rentan terhadap kelebihan air (overwatering). Pada fase ini, penyiraman harus lebih sedikit dan jarang dibandingkan tanaman dewasa.

Kelembapan dan Cahaya

Kelembapan udara yang tinggi sangat membantu pemulihan. Anda bisa meletakkan pot di dekat tanaman lain atau menggunakan nampan berisi kerikil basah di bawah pot (hindari dasar pot menyentuh air). Setelah dua minggu dan anakan menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan (misalnya daun baru mulai muncul), secara bertahap pindahkan ke lokasi dengan cahaya tidak langsung yang lebih terang.

Dengan mengikuti panduan cara menanam anakan aglonema yang teliti ini, terutama pada tahap sterilisasi alat dan pengeringan luka sayatan, peluang anakan Anda untuk tumbuh sehat dan cantik menjadi jauh lebih besar. Kesabaran adalah kunci dalam dunia propagasi tanaman hias.

🏠 Homepage