Panduan Lengkap Cara Menanam Aglaonema untuk Pemula

Aglaonema, atau yang sering dijuluki Sri Rejeki, adalah salah satu tanaman hias daun yang sangat populer karena keindahan corak daunnya yang bervariasi. Meskipun terlihat mewah, menanam Aglaonema sebenarnya cukup mudah dilakukan, bahkan bagi Anda yang baru pertama kali berkecimpung di dunia tanaman hias. Kunci keberhasilannya terletak pada pemahaman kebutuhan dasar tanaman ini.

1. Pemilihan Media Tanam yang Tepat

Media tanam adalah fondasi kesehatan Aglaonema. Sebagai tanaman tropis yang menyukai kelembapan namun benci genangan air, media tanam harus memiliki drainase yang baik.

Komposisi Media Tanam Ideal:

• Tanah Subur/Sekam Bakar (40%): Sebagai penahan nutrisi dan struktur utama. Sekam bakar lebih baik karena mengurangi risiko busuk akar.
• Kompos/Pupuk Kandang (30%): Sumber nutrisi organik. Pastikan kompos sudah matang (tidak panas).
• Batu Bata Pecah/Kerikil/Perlite (30%): Berfungsi vital untuk melancarkan sirkulasi udara dan air, mencegah media menjadi padat.

2. Proses Penanaman dan Repotting

Memilih pot dan melakukan pemindahan media tanam harus dilakukan dengan hati-hati agar akar tidak stres.

Langkah-Langkah Menanam:

1. Pilih Pot: Gunakan pot dengan lubang drainase yang memadai di bagian bawah. Aglaonema tidak suka pot yang terlalu besar (kecuali jika tanaman sudah sangat rimbun).
2. Lapisan Bawah: Letakkan pecahan genteng atau kerikil kasar di dasar pot sebagai filter pertama.
3. Isi Media: Isi sepertiga pot dengan campuran media tanam yang sudah disiapkan.
4. Posisikan Tanaman: Keluarkan Aglaonema dari polybag lama. Bersihkan akar dari sisa media lama jika terlalu padat, namun jangan sampai luka terlalu banyak. Posisikan tanaman di tengah pot.
5. Tutup Media: Tambahkan media tanam di sekeliling akar hingga pangkal batang tertutup rata. Padatkan sedikit saja, jangan terlalu keras.
6. Penyiraman Awal: Siram tanaman secara perlahan hingga air keluar dari lubang drainase.

3. Penempatan Cahaya yang Tepat

Aglaonema adalah tanaman yang menyukai cahaya, tetapi bukan cahaya matahari langsung yang terik.

• Sinar Matahari Tidak Langsung: Tempatkan Aglaonema di area yang mendapatkan cahaya terang, misalnya dekat jendela yang menghadap timur atau area yang teduh di bawah naungan pohon atau paranet.
• Hindari Terik Siang: Sinar matahari langsung (terutama antara pukul 10.00 hingga 15.00) dapat menyebabkan daun Aglaonema cepat terbakar (menguning dan kering).
• Adaptasi: Jika baru membeli, jangan langsung menaruhnya di tempat yang terlalu terang. Beri masa adaptasi selama seminggu di tempat teduh.

4. Rutinitas Penyiraman dan Pemupukan

Penyiraman

Ini adalah bagian yang paling sering membuat pemula gagal. Aturan umumnya adalah: Siram saat media mulai kering.

Pemupukan

Pemupukan memberikan nutrisi ekstra agar warna daun semakin menonjol.

• Gunakan pupuk NPK seimbang atau pupuk khusus tanaman hias daun (yang kandungan nitrogennya lebih tinggi) sebulan sekali.
• Alternatif lain yang baik untuk pemula adalah menggunakan pupuk organik cair atau tabur setelah 1 bulan penanaman.
• Jangan memupuk saat tanaman baru dipindah atau sedang sakit.

5. Pengendalian Hama dan Penyakit

Meskipun Aglaonema relatif tahan hama, kelembapan tinggi terkadang mengundang serangan. Perhatikan tanda-tanda berikut:

• Kutu Putih (Mealybugs): Sering bersembunyi di sela-sela pangkal daun. Bersihkan dengan kapas yang dicelupkan alkohol atau semprot dengan larutan air sabun.
• Busuk Akar: Tanda utamanya adalah daun menguning dan layu meskipun media terasa basah. Ini disebabkan oleh penyiraman berlebihan. Segera ganti media dan kurangi frekuensi siram.

Dengan mengikuti langkah-langkah dasar ini, Aglaonema Anda akan tumbuh sehat, subur, dan memancarkan keindahan warnanya di sudut ruangan Anda.