Cara Adzan Subuh: Panduan Lengkap Sesuai Sunnah

Ilustrasi Pria Sedang Mengumandangkan Adzan di Waktu Fajar Gambar bergaya minimalis yang menunjukkan siluet seorang pria berdiri di tempat tinggi (menara) saat fajar menyingsing.

Adzan adalah seruan agung yang menandai dimulainya waktu shalat fardhu. Khususnya bagi shalat Subuh, adzan ini memiliki makna yang sangat penting karena mengingatkan umat Muslim untuk meninggalkan kenyamanan tidur demi menghadap Sang Pencipta di waktu fajar. Melaksanakan adzan Subuh sesuai dengan tuntunan syariat adalah sebuah kehormatan sekaligus tanggung jawab besar bagi seorang muadzin.

Adzan Subuh berbeda dari adzan shalat lainnya karena adanya lafadz khusus yang menegaskan keutamaan waktu tersebut. Memahami cara yang benar sangat krusial agar seruan yang dikumandangkan sah dan mencapai tujuan utamanya, yaitu membangunkan dan memanggil jamaah.

Perbedaan Utama Adzan Subuh

Secara umum, tata cara adzan Subuh sama persis dengan adzan Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya. Perbedaannya terletak pada penambahan lafadz “Ash-shalaatu khairum minan naum” (Shalat itu lebih baik daripada tidur). Lafadz tambahan ini diucapkan sebanyak dua kali setelah lafadz “Hayya ‘alal falaah”.

Lafadz Adzan Subuh Lengkap

Berikut adalah lafadz lengkap adzan Subuh, mulai dari pembukaan hingga penutup, yang harus diucapkan oleh muadzin.

اللّٰهُ أَكْبَر، اللّٰهُ أَكْبَر
اللّٰهُ أَكْبَر، اللّٰهُ أَكْبَر
Allahu Akbar, Allahu Akbar (4x) أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّٰهُ
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّٰهُ
Asyhadu an laa ilaaha illallaah (2x) أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ ٱللَّٰهِ
أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ ٱللَّٰهِ
Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah (2x) حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ
حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ
Hayya 'alash shalaah (2x) حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ
حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ
Hayya 'alal falaah (2x)
ٱلصَّلَاةُ خَيْرٌ مِنَ النَّوْمِ
ٱلصَّلَاةُ خَيْرٌ مِنَ النَّوْمِ
Ash-shalaatu khairum minan naum (2x) Shalat itu lebih baik daripada tidur
اللّٰهُ أَكْبَر، اللّٰهُ أَكْبَر
لَا إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّٰهُ
Allahu Akbar, Allahu Akbar (2x)
Laa ilaaha illallaah (1x)

Tata Cara Pelaksanaan yang Dianjurkan

Selain lafadz yang benar, seorang muadzin juga perlu memperhatikan adab dan tata cara adzan agar pelaksanaannya sempurna sesuai sunnah Rasulullah SAW.

Fadhilah Mengumandangkan Adzan Subuh

Mengumandangkan adzan Subuh memiliki keutamaan yang sangat besar. Rasulullah ﷺ bersabda bahwa muadzin akan mendapatkan ampunan sebatas jangkauan suaranya, dan pada Hari Kiamat, orang yang adzan akan menjadi saksi atas kemakmuran masjid tempat ia adzan. Keutamaan ini semakin kuat pada adzan Subuh karena pada waktu tersebut, banyak orang yang masih terlelap, sehingga seruan Anda menjadi pengingat ibadah yang paling vital.

Bagi jamaah, ketika mendengar lafadz "Ash-shalaatu khairum minan naum," hendaknya mereka bertekad kuat untuk segera bangun, membersihkan diri, dan menunaikan shalat Subuh berjamaah. Keindahan ibadah Subuh terletak pada keberanian meninggalkan kehangatan selimut demi ketaatan kepada Allah SWT.

Pastikan Anda selalu berada dalam keadaan suci (berwudhu) saat adzan dikumandangkan, meskipun statusnya sunnah. Mengikuti cara adzan Subuh yang benar adalah bentuk penghormatan kita terhadap syiar Islam.

🏠 Homepage