Di tengah hiruk pikuk Jakarta Selatan, khususnya kawasan Radio Dalam, terselip sebuah permata kuliner yang selalu diburu pecinta mie otentik: Bakmi Jawa Mas Anto. Warung sederhana ini telah lama menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar kuliner malam, menawarkan cita rasa khas Jawa yang kental, manis, gurih, dan sedikit sentuhan rempah yang menghangatkan. Keberadaannya bukan sekadar tempat makan, melainkan sebuah institusi rasa yang mempertahankan tradisi masak mie dari tanah kelahirannya.
Kisah Bakmi Jawa Mas Anto seringkali dimulai dari antrian. Meskipun lokasinya mungkin tidak berada di jalan utama yang gemerlap, reputasinya menyebar dari mulut ke mulut. Para pelanggan setia rela mengantri, baik itu saat senja mulai turun hingga larut malam, demi menikmati semangkuk mie yang dimasak menggunakan teknik tradisional—seringkali menggunakan wajan besi besar yang telah menghitam karena ribuan kali pemakaian, memberikan aroma "smoky" yang tak tertandingi.
Apa yang membedakan racikan Mas Anto dengan warung bakmi Jawa lainnya? Jawabannya terletak pada konsistensi rasa dan kualitas bahan baku yang dipilih. Mie basah yang digunakan selalu segar, tidak terlalu lembek saat matang, memberikan tekstur kenyal yang pas di lidah. Bumbu dasar seperti bawang putih, merica, dan sedikit kecap manis Jawa diracik dengan takaran yang pas, menciptakan harmoni rasa yang sulit ditiru.
Meskipun fokus utama adalah mie, Mas Anto menawarkan variasi yang cukup untuk memuaskan selera berbeda:
Setiap porsi disajikan dengan pelengkap wajib seperti irisan acar mentimun, daun bawang segar, taburan bawang goreng renyah, dan tentu saja, sambal ulek pedas yang dibuat langsung di tempat. Sentuhan rasa pedas segar dari acar sangat vital untuk menyeimbangkan dominasi rasa manis pada mie khas Jawa ini.
Lokasi Bakmi Jawa Mas Anto di Radio Dalam, Jakarta Selatan, menjadikannya destinasi kuliner yang strategis, mudah diakses oleh mereka yang tinggal di sekitar Pondok Indah, Kebayoran Baru, hingga Gandaria. Warung ini biasanya buka menjelang malam, menjadikannya pilihan ideal sebagai makan malam berat atau pelepas lapar larut malam. Meskipun suasana warung cenderung sederhana—khas tenda atau emperan kaki lima—hal ini justru menambah nilai otentisitasnya.
Kecepatan pelayanan juga patut diacungi jempol. Para juru masak tampak bekerja layaknya orkestra, memindahkan mie dari wajan panas ke piring dengan efisien, memastikan antrian panjang bisa teratasi tanpa mengurangi kualitas rasa. Pengalaman makan di sini adalah tentang menikmati hidangan klasik dengan otentisitas yang terjaga, jauh dari kemewahan restoran modern. Inilah mengapa, meski banyak pesaing, Bakmi Jawa Mas Anto Radio Dalam tetap memiliki tempat spesial di hati para pencinta kuliner sejati. Jika Anda mencari rasa mie Jawa yang jujur dan mantap, tempat ini adalah destinasi yang wajib Anda singgahi.