Aglonema, atau sering dikenal sebagai Sri Rejeki, telah menjadi primadona di kalangan pecinta tanaman hias karena keindahan corak daunnya yang bervariasi. Semakin banyak kolektor yang tertarik untuk memperbanyak tanaman ini melalui pemisahan anakan atau stek batang. Memelihara anakan Aglonema memerlukan perhatian khusus karena mereka masih rentan dibandingkan tanaman dewasa.
Perawatan yang tepat sejak dini adalah kunci utama agar anakan Aglonema dapat bertransformasi menjadi tanaman dewasa yang rimbun dan memukau. Kesalahan kecil dalam penanganan fase ini dapat menyebabkan anakan layu, busuk akar, atau pertumbuhannya terhambat.
Anakan Aglonema biasanya muncul di pangkal batang induk. Sebelum memisahkannya, pastikan anakan tersebut memiliki minimal tiga helai daun sejati dan akar yang cukup kuat. Jangan terburu-buru memisahkan anakan yang terlalu muda.
Media tanam adalah penentu utama kesehatan akar. Untuk anakan Aglonema, diperlukan media yang sangat porous, memiliki drainase yang baik, namun tetap mampu menahan sedikit kelembapan.
Komposisi media yang direkomendasikan umumnya adalah campuran:
Hindari penggunaan tanah kebun murni pada tahap awal karena cenderung terlalu padat dan mudah menahan air berlebih, yang sangat berbahaya bagi akar muda.
Penyiraman adalah aspek krusial. Anakan Aglonema lebih mudah mengalami busuk akar jika terlalu sering disiram. Prinsip yang harus dipegang adalah 'biarkan media sedikit mengering sebelum menyiram lagi'.
Saat anakan baru dipindahkan (fase adaptasi), frekuensi penyiraman harus sangat dikurangi. Siram hanya ketika media bagian atas sudah terasa kering saat disentuh. Untuk anakan yang baru beradaptasi, penyiraman bisa dilakukan seminggu sekali atau bahkan lebih lama, tergantung kondisi lingkungan Anda (kelembapan dan suhu ruangan).
Meskipun Aglonema adalah tanaman indoor yang toleran terhadap kondisi minim cahaya, anakan Aglonema membutuhkan cahaya yang cukup untuk fotosintesis dan menghasilkan warna daun yang cerah.
Letakkan pot anakan di lokasi yang menerima cahaya tidak langsung (indirect bright light). Jauhi sinar matahari langsung yang terik, terutama saat siang hari, karena daun mudanya sangat sensitif dan mudah terbakar (sunburn).
Kelembapan udara juga penting. Jika ruangan Anda terlalu kering, Anda bisa menempatkan pot anakan di atas nampan berisi kerikil yang disiram air (bukan menyentuh dasar pot) untuk meningkatkan kelembapan mikro di sekitar tanaman.
Jangan memberikan pupuk kimia dosis penuh pada anakan yang baru berusia beberapa minggu setelah pemisahan. Akar mereka belum siap menyerap nutrisi dalam konsentrasi tinggi.
Mulailah pemupukan sangat ringan (misalnya 1/4 dari dosis yang dianjurkan) dengan pupuk cair seimbang (NPK) setelah anakan menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan baru yang stabil (setidaknya sebulan setelah pindah pot). Selain itu, perhatikan juga hama seperti tungau atau kutu putih yang sering menyerang tanaman muda. Inspeksi rutin adalah pencegahan terbaik.
Dengan mengikuti panduan penanganan yang hati-hati ini, anakan Aglonema Anda akan melewati masa kritisnya dan tumbuh menjadi koleksi Aglonema yang sehat dan membanggakan.