Aglonema, atau Sri Rejeki, telah lama menjadi primadona di dunia tanaman hias dalam ruangan. Di antara ribuan varietas yang ada, Aglonema Suksom Jaipong menonjol dengan pesonanya yang eksotis dan kombinasi warna yang memikat mata. Tanaman ini menawarkan perpaduan unik antara warna hijau tua yang mendominasi, diselingi semburat merah muda (pink) cerah yang membuatnya tampak hidup dan mewah.
Bagi kolektor maupun penghobi baru, memahami karakteristik dan nilai pasar dari Suksom Jaipong adalah kunci. Popularitasnya yang tinggi seringkali berbanding lurus dengan fluktuasi harga di pasaran. Artikel ini akan mengulas tuntas mengenai Aglonema Suksom Jaipong, mulai dari daya tarik visualnya hingga faktor-faktor yang memengaruhi **aglonema suksom jaipong harga**.
Apa yang membuat varietas ini begitu dicari? Jawabannya terletak pada pola daunnya. Daun Suksom Jaipong memiliki bentuk yang cenderung oval memanjang dengan ujung yang sedikit meruncing. Corak warna pada daunnya tidak monoton; bagian tepi seringkali berwarna hijau gelap, sementara bagian tengahnya dihiasi semburat merah muda hingga merah darah yang dramatis. Semakin tua dan sehat tanamannya, semakin jelas dan tegas garis-garis warna tersebut.
Selain nilai estetika, Aglonema ini relatif tangguh, asalkan kebutuhan dasarnya terpenuhi. Ia mampu beradaptasi dengan kondisi cahaya redup, menjadikannya pilihan ideal untuk diletakkan di ruang keluarga, kantor, atau bahkan kamar tidur.
Harga sebuah Aglonema, termasuk Suksom Jaipong, bukanlah harga patokan tunggal. Ada beberapa variabel signifikan yang memengaruhi banderol yang ditetapkan oleh penjual:
Secara umum, **aglonema suksom jaipong harga** berkisar antara:
Anakan (1-3 daun): Rp 35.000 - Rp 80.000
Remaja (4-6 daun): Rp 100.000 - Rp 250.000
Dewasa (Kolektor): Dapat melebihi Rp 300.000, tergantung keindahan dan ukuran rumpunnya.
Untuk memastikan investasi Anda pada Suksom Jaipong memberikan hasil visual terbaik, perhatikan tiga pilar utama perawatannya:
Meskipun toleran terhadap cahaya rendah, warna merah muda pada Suksom Jaipong akan memudar jika kekurangan cahaya. Berikan sinar matahari pagi yang tidak langsung (indirect bright light) selama minimal 4-6 jam sehari. Hindari sinar matahari terik langsung karena dapat menyebabkan daun gosong.
Siram hanya ketika permukaan media tanam mulai terasa kering. Aglonema sangat sensitif terhadap kelebihan air yang bisa menyebabkan busuk akar. Kelembaban udara yang tinggi juga sangat disukai, terutama saat udara kering.
Gunakan media tanam yang porous dan cepat mengalirkan air, seperti campuran sekam bakar, cocopeat, dan sedikit kompos. Lakukan pemupukan rutin sebulan sekali menggunakan pupuk NPK seimbang atau pupuk khusus Aglonema untuk menjaga intensitas warna daun.
Dengan perawatan yang tepat, Aglonema Suksom Jaipong akan tumbuh subur, menghasilkan daun baru yang cantik, dan nilai estetikanya pun akan ikut meningkat. Ini menjadikan investasi pada tanaman ini tidak hanya memuaskan mata tetapi juga memiliki potensi kenaikan nilai jual jika berhasil diperbanyak.