Ilustrasi Kontras Aglonema Hijau Merah
Aglonema, atau sering dikenal sebagai Sri Rejeki, telah lama menjadi primadona di kalangan penggemar tanaman hias tropis. Namun, varietas yang memadukan warna hijau segar dengan semburat merah menyala adalah bintang sesungguhnya. Kombinasi warna ini tidak hanya memberikan aksen dramatis pada ruangan, tetapi juga membawa nuansa energi dan keberuntungan, sesuai dengan kepercayaan populer di Asia.
Keindahan utama dari **aglonema hijau merah** terletak pada pola variegasi yang unik. Setiap helai daun adalah kanvas alam yang dicat dengan gradasi warna. Ada jenis yang didominasi warna hijau tua dengan pinggiran merah darah, ada pula yang memiliki pola bercak merah muda atau merah marun yang tersebar merata di dasar daun hijau muda. Varietas populer seperti Aglonema Red Kochin atau Legacy sering kali menjadi representasi sempurna dari perpaduan warna yang memukau ini.
Untuk memastikan tanaman aglonema Anda menampilkan warna hijau dan merahnya secara maksimal, diperlukan perhatian khusus pada lingkungan pertumbuhannya. Tanaman ini memang dikenal perawatannya yang relatif mudah, namun untuk mencapai potensi estetikanya, beberapa faktor kunci harus diperhatikan.
Warna merah pada daun aglonema sangat bergantung pada intensitas cahaya yang diterimanya. Cahaya yang terlalu redup akan membuat warna merah menjadi pudar, kembali menjadi hijau kusam. Namun, paparan sinar matahari langsung yang terlalu keras juga bisa membakar daun. Tempatkan tanaman di lokasi yang menerima cahaya tidak langsung yang terang (indirect bright light). Jendela yang menghadap timur sering kali menjadi lokasi ideal bagi **aglonema hijau merah**.
Sebagai tanaman tropis, aglonema mencintai kelembaban tinggi. Kelembaban yang cukup akan mencegah ujung daun mengering dan kusam. Selain itu, media tanam harus sangat porous dan memiliki drainase yang baik. Siram hanya ketika 2-3 cm bagian atas media sudah mulai terasa kering. Akar yang tergenang air adalah musuh utama tanaman ini.
Gunakan pupuk seimbang dengan kandungan unsur makro dan mikro yang cukup, terutama saat musim pertumbuhan aktif (biasanya musim hujan atau setelah masa dormansi). Pemupukan yang teratur akan mendukung produksi klorofil (hijau) dan antosianin (merah) secara seimbang, menjaga kontras warna tetap tajam.
Meskipun tangguh, terkadang tanaman ini menunjukkan gejala stres. Jika Anda melihat daun yang menguning secara keseluruhan, itu sering kali merupakan tanda kelebihan penyiraman. Sebaliknya, jika daun terlihat kaku dan layu meskipun media lembab, periksa kemungkinan adanya serangan hama seperti tungau laba-laba atau kutu putih yang mengganggu penyerapan nutrisi.
Varietas **aglonema hijau merah** juga rentan terhadap suhu ekstrem. Hindari menempatkannya dekat dengan AC yang berhembusan dingin atau ventilasi udara panas. Suhu ideal berkisar antara 20 hingga 30 derajat Celcius. Menjaga lingkungan yang stabil ini adalah kunci untuk menikmati keindahan gradasi warna yang ditawarkan oleh tanaman hias yang memikat ini.