Dunia tanaman hias selalu menawarkan kejutan dengan varietas baru yang memukau, dan salah satu bintang yang bersinar terang dalam beberapa waktu terakhir adalah Aglaonema Margaretha. Dikenal juga dengan nama populer 'Sri Rejeki' atau 'Chinese Evergreen', Margaretha menawarkan perpaduan estetika tropis yang elegan dengan tingkat ketahanan yang cukup baik, menjadikannya favorit baik bagi kolektor berpengalaman maupun pemula.
Apa yang membuat Aglaonema Margaretha begitu istimewa? Jawabannya terletak pada corak daunnya yang dramatis dan unik. Daunnya cenderung berbentuk oval memanjang, namun tekstur dan warnanya adalah magnet utama. Margaretha menampilkan gradasi warna yang kaya, biasanya didominasi oleh dasar hijau tua yang pekat. Namun, bagian tengah atau tepian daun sering dihiasi dengan semburat warna merah muda cerah, krem, atau perak, menciptakan kontras visual yang sangat menarik perhatian. Variasi warna ini tidak statis; intensitas warna dapat berubah tergantung pada pencahayaan yang diterima tanaman.
Secara genetik, Aglaonema Margaretha adalah hasil persilangan yang cerdas, menggabungkan ketahanan spesies dari Asia Tenggara dengan keindahan warna dari spesies lain. Tanaman ini memiliki postur yang cenderung tegak dan tidak terlalu menjalar, sehingga sangat cocok untuk diletakkan di meja kerja, rak pajangan, atau sudut ruangan yang ingin disulap menjadi lebih hidup tanpa memakan terlalu banyak ruang lantai. Pertumbuhan yang relatif sedang juga memudahkan pemeliharaan rutin.
Meskipun Margaretha dianggap relatif mudah dirawat, pemahaman dasar tentang kebutuhan spesifiknya akan memastikan daunnya tetap cerah dan bebas dari hama. Kunci utama dalam merawat Aglaonema adalah memperhatikan pencahayaan dan penyiraman.
Seperti kebanyakan Aglaonema, Margaretha tidak menyukai sinar matahari langsung yang terik. Paparan sinar matahari pagi yang lembut (sebelum jam 9 pagi) masih bisa ditoleransi, tetapi paparan langsung di siang hari dapat menyebabkan daunnya terbakar, meninggalkan bercak kering dan cokelat. Idealnya, letakkan tanaman ini di dekat jendela yang mendapat cahaya terang namun teduh, atau di bawah naungan pohon jika ditempatkan di teras. Kurangnya cahaya akan membuat warna merah muda atau krem pada daun menjadi pudar dan didominasi warna hijau.
Media tanam harus bersifat gembur, kaya bahan organik, dan memiliki drainase yang sangat baik. Campuran sekam bakar, kompos, dan sedikit tanah adalah formula yang sering direkomendasikan. Masalah terbesar pada Aglaonema sering kali disebabkan oleh penyiraman berlebihan yang mengakibatkan busuk akar. Siram tanaman hanya ketika permukaan media tanam terasa mulai mengering saat disentuh. Saat musim kemarau, frekuensi penyiraman mungkin perlu ditingkatkan, sementara saat musim hujan, kurangi intensitasnya untuk menghindari genangan air.
Tanaman ini berkembang subur di lingkungan yang lembap. Jika udara di ruangan Anda cenderung kering, terutama karena penggunaan AC atau pemanas, menyemprot daun (misting) secara teratur atau meletakkan pot di atas nampan berisi kerikil dan air dapat membantu menjaga kelembapan sekitarnya. Suhu ideal berkisar antara 20°C hingga 30°C. Hindari menempatkan Margaretha di dekat sumber udara dingin langsung atau ventilasi udara.
Untuk menjaga warna daun tetap vibrant, pemberian pupuk cair seimbang (NPK) dengan dosis setengah kekuatan setiap 4-6 minggu sekali selama musim tanam (musim pertumbuhan aktif) sangat dianjurkan. Pemberian pupuk harus dihentikan selama musim dorman. Perbanyakan Aglaonema Margaretha umumnya dilakukan melalui pemisahan anakan (stek batang) yang tumbuh di pangkal tanaman utama, atau melalui teknik stek pucuk. Pastikan setiap stek memiliki setidaknya satu ruas batang yang cukup untuk menumbuhkan akar baru.
Secara keseluruhan, Aglaonema Margaretha adalah investasi yang berharga bagi koleksi tanaman hias Anda. Dengan perawatannya yang relatif mudah dan keindahan visualnya yang luar biasa, tanaman ini mampu membawa sentuhan kemewahan alami ke dalam setiap sudut rumah atau kantor Anda.