Memahami Surat Ad-Dhuha

Dhuha Cahaya Pagi

Ilustrasi Waktu Dhuha

Berapa Ayat dalam Surat Ad-Dhuha?

Pertanyaan mengenai jumlah ayat dalam surat Ad-Dhuha adalah hal mendasar bagi siapa pun yang ingin mempelajari Al-Qur'an lebih dalam. Surat Ad-Dhuha merupakan salah satu surat pendek yang terdapat dalam juz ke-30, atau juz 'Amma. Surat ini memiliki posisi yang istimewa dalam Al-Qur'an, terutama karena penamaan surat yang diambil dari sumpah Allah SWT pada ayat pertamanya, yaitu waktu pagi hari setelah matahari terbit.

Secara definitif, jawaban atas pertanyaan "Ad Dhuha berapa ayat" adalah:

Kesebelas ayat ini berisi pesan penghiburan dan penguatan spiritual yang sangat dibutuhkan oleh Nabi Muhammad SAW pada masa-masa sulit di awal kenabian.

Konteks Penurunan Surat Ad-Dhuha

Surat Ad-Dhuha diturunkan sebagai respons terhadap periode jeda wahyu (fatrah al-wahyi) yang sempat dialami Nabi Muhammad SAW. Jeda ini sering kali menimbulkan kegelisahan pada diri beliau, khawatir bahwa Allah SWT telah meninggalkan atau membenci beliau. Ayat-ayat awal Ad-Dhuha langsung menyanggah keraguan tersebut dengan sumpah yang kuat.

Sumpah yang diucapkan Allah SWT adalah:

"Demi waktu dhuha (ketika matahari meninggi), dan demi malam apabila telah sunyi (sepi)." (QS. Ad-Dhuha: 1-2)

Sumpah ini menegaskan bahwa Allah SWT tidak pernah meninggalkan Nabi Muhammad SAW, bahkan dalam situasi yang paling sepi dan sulit sekalipun. Ayat-ayat selanjutnya kemudian memberikan janji-janji manis berupa kemudahan setelah kesulitan, serta keberkahan atas masa depan beliau.

Keutamaan dan Pesan Utama Surat Ad-Dhuha

Meskipun hanya memiliki 11 ayat, kandungan surat Ad-Dhuha sarat makna dan memiliki beberapa keutamaan yang patut direnungkan:

1. Penghapusan Keraguan dan Penghiburan

Surat ini berfungsi sebagai penenang jiwa. Pengulangan penegasan bahwa Allah tidak meninggalkan Nabi-Nya memberikan pelajaran penting bahwa dalam kehidupan, kesulitan (syiddah) pasti akan diikuti oleh kemudahan (yusr).

2. Janji Rezeki dan Masa Depan yang Lebih Baik

Ayat 4 sampai 5 sering dikutip sebagai jaminan bahwa akhir kehidupan seorang mukmin (terutama Nabi) akan jauh lebih baik daripada permulaannya. Ini adalah motivasi besar bagi umat Islam untuk terus beramal saleh karena janji Allah pasti ditepati.

3. Anjuran Bersyukur dan Beramal Jariyah

Setelah menerima janji penghiburan, Allah memerintahkan Nabi untuk menunjukkan rasa syukur. Dalam konteks yang lebih luas, ini mengindikasikan pentingnya bersedekah, berbuat baik kepada yatim piatu, dan menyebarkan nikmat yang telah diterima.

Oleh karena itu, membaca surat Ad-Dhuha, yang berjumlah 11 ayat ini, tidak hanya sekadar memenuhi kewajiban ibadah, tetapi juga merupakan sarana untuk mengisi kembali spiritualitas dengan keyakinan penuh akan rahmat dan kasih sayang Allah SWT, terutama saat menghadapi tantangan hidup.

Ringkasan Jumlah Ayat

Sebagai penutup dan penegasan, perlu diingat kembali: Surat Ad-Dhuha adalah surat ke-93 dalam Al-Qur'an, terdiri dari 11 ayat, yang seluruhnya mengandung pesan pengharapan, penguatan iman, dan janji kemuliaan bagi orang-orang yang sabar dan bersyukur.

🏠 Homepage