Ilustrasi waktu matahari sedang naik
Sholat Dhuha adalah salah satu amalan sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan) yang memiliki kedudukan tinggi dalam Islam. Waktunya dimulai ketika matahari telah naik (sekitar seperempat jam setelah terbitnya fajar) hingga menjelang waktu Dzuhur. Sholat ini dikenal sebagai penolong rezeki dan pembersih dosa. Banyak muslim yang secara rutin melaksanakannya, bahkan terkadang dilakukan dalam jumlah tertentu, seperti dua, empat, enam, atau delapan rakaat. Fokus pembahasan kali ini adalah mengenai **Adh Dhuha 4**, yaitu melaksanakan sholat Dhuha sebanyak empat rakaat.
Meskipun Rasulullah SAW terkadang melakukannya dua rakaat, jumlah empat rakaat termasuk dalam rentang yang diperbolehkan dan dianjurkan. Jumlah rakaat yang lebih banyak umumnya diyakini akan mendatangkan keberkahan yang lebih besar dan pahala yang berlipat ganda. Sholat Dhuha empat rakaat dilaksanakan dengan tata cara dua kali salam (dua rakaat salam, kemudian dua rakaat lagi salam).
Keutamaan utama sholat Dhuha adalah janji kemudahan rezeki dan perlindungan dari kesulitan. Melaksanakannya empat rakaat menunjukkan kesungguhan seorang hamba dalam memohon pertolongan dan limpahan karunia Allah SWT di pagi hari.
Pelaksanaan sholat Dhuha 4 rakaat dilakukan dalam dua sesi salam, seperti layaknya sholat sunnah dua rakaat lainnya.
Niat dilakukan di hati, namun dapat dilafalkan untuk menguatkan tekad.
Dua rakaat pertama dilakukan seperti sholat sunnah biasa:
Setelah salam pada rakaat kedua, seorang muslim berdiri lagi untuk memulai dua rakaat berikutnya dengan niat yang sama.
Melaksanakan sholat Dhuha secara rutin, termasuk yang empat rakaat, membawa dampak positif baik di dunia maupun akhirat. Beberapa hadits dan keterangan ulama menyebutkan manfaat luar biasa:
Rasulullah SAW bersabda bahwa sholat Dhuha dapat menggugurkan dosa-dosa kecil, seolah-olah buih di lautan. Semakin rajin dan ikhlas pelaksanaannya, semakin besar harapan untuk mendapatkan pengampunan.
Banyak riwayat yang menghubungkan Dhuha dengan pintu rezeki yang terbuka. Ketika seorang hamba memulai harinya dengan taat kepada Allah melalui sholat Dhuha, Allah SWT menjamin kecukupan rezeki baginya hingga akhir hari.
Setiap sendi tubuh manusia membutuhkan sedekah setiap pagi. Sholat Dhuha adalah cara termudah untuk menunaikan "sedekah sendi" tersebut. Satu kali Dhuha empat rakaat berarti memenuhi kebutuhan sedekah tersebut dengan ibadah yang sangat bernilai.
Waktu terbaik untuk melaksanakan sholat Dhuha adalah ketika matahari telah naik tinggi, sekitar pukul 09.00 hingga 10.00 pagi, karena pada saat itu cahayanya semakin terang dan panasnya mulai terasa. Namun, selama waktu Dhuha masih berlangsung (sebelum waktu Dzuhur tiba), sholat ini tetap sah dilaksanakan. Melaksanakannya secara konsisten, bahkan ketika sibuk, adalah wujud nyata komitmen kita terhadap pemeliharaan ibadah sunnah ini.
Oleh karena itu, menjadikan **Adh Dhuha 4** sebagai rutinitas harian adalah investasi spiritual yang sangat berharga. Ini adalah sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT sekaligus memohon kemudahan dalam menjalani aktivitas duniawi.