Surat Al-Fatihah (الفاتحة), yang berarti "Pembukaan", adalah surat pertama dalam susunan mushaf Al-Qur'an. Surat ini memiliki kedudukan yang sangat mulia dan sering disebut sebagai 'Ummul Kitab' (Induk Al-Qur'an) karena mengandung inti sari ajaran Islam yang komprehensif.
Setiap Muslim diwajibkan membaca tulisan surat Al-Fatihah minimal tujuh belas kali dalam sehari saat menunaikan salat fardu. Oleh karena itu, pemahaman mendalam mengenai teks aslinya, transliterasi, serta terjemahannya menjadi sangat penting bagi umat Islam.
Berikut adalah teks otentik dalam bahasa Arab dari ketujuh ayat Surat Al-Fatihah:
Untuk membantu pembacaan dan penghafalan, berikut adalah panduan transliterasi (cara baca Latin) dan terjemahan dalam Bahasa Indonesia:
Keistimewaan surat Al-Fatihah sangat banyak, menjadikannya pilar utama dalam ibadah seorang Muslim. Kedudukannya yang tinggi ini terbukti dari beberapa aspek kunci:
Tidak sah salat seseorang jika tidak membaca Al-Fatihah. Ini menunjukkan bahwa ia bukan sekadar bacaan tambahan, melainkan rukun yang wajib ditegakkan. Melalui surat ini, seorang hamba memulai komunikasi formalnya dengan Sang Pencipta.
Ayat-ayat awal (2-4) menegaskan pengakuan mutlak bahwa Allah adalah Rabb (Pemelihara) alam semesta, Ar-Rahman, Ar-Rahiim, dan pemilik mutlak hari perhitungan. Ini adalah penetapan tauhid rububiyah (keesaan Allah dalam penciptaan dan pemeliharaan). Sementara ayat kelima, "Iyyaka na'budu..." adalah puncak pengakuan tauhid uluhiyah (keesaan Allah dalam peribadatan).
Ayat keenam dan ketujuh adalah inti permohonan seorang hamba. Manusia mengakui bahwa ia lemah dan memerlukan petunjuk terus-menerus. Permintaan ini tidak hanya meminta jalan kebenaran secara umum, tetapi secara spesifik meminta dijauhkan dari dua bahaya besar: jalan orang-orang yang dimurkai (pengetahuan yang disia-siakan) dan jalan orang-orang yang sesat (amal tanpa ilmu).
Al-Fatihah juga dikenal sebagai Asy-Syifa (penyembuh). Selain penyembuhan jasmani melalui ruqyah, bacaan surat ini secara rutin dapat menyembuhkan kegelisahan hati, keraguan, dan penyakit spiritual lainnya, karena ia mengisi jiwa dengan pujian dan pengakuan keagungan Allah.
Mempelajari tulisan surat Al-Fatihah dan merenungkan maknanya adalah langkah fundamental dalam memperdalam keimanan. Setiap huruf yang terbaca adalah pengakuan, setiap ayat adalah janji, dan setiap akhir surat adalah permohonan yang paling dibutuhkan oleh jiwa manusia.