Tahu petis adalah salah satu jajanan atau hidangan pendamping yang sangat ikonik dari daerah Jawa Timur, khususnya Surabaya. Jajanan ini menawarkan perpaduan rasa yang kompleks namun harmonis: tahu yang digoreng hingga berkulit luar yang renyah, dipadukan dengan petis udang hitam pekat yang memiliki cita rasa manis, gurih, dan sedikit aroma laut yang khas. Sensasi memadukan tekstur lembut di dalam tahu dan kerenyahan kulitnya dengan saus petis yang legit menjadikan tahu petis primadona di antara kudapan gorengan lainnya.
Proses pembuatan tahu petis relatif sederhana, namun kunci kelezatannya terletak pada kualitas tahu yang digunakan dan tentunya, kekentalan serta bumbu dalam racikan petisnya. Tahu yang ideal adalah tahu pong atau tahu putih yang dikukus lalu digoreng hingga mengembang dan kopong. Ini memastikan tahu mampu menyerap bumbu tanpa menjadi lembek. Tahu ini kemudian disajikan dengan cara dicocolkan atau disiram menggunakan kuah petis kental yang terbuat dari petis udang berkualitas tinggi, gula merah, bawang putih, sedikit cuka, dan kadang ditambahkan cabai untuk sentuhan pedas.
Mengapa Petis Begitu Istimewa?
Petis udang adalah bahan utama yang membedakan hidangan ini dari tahu-tahu goreng biasa. Petis merupakan produk sampingan dari industri pengolahan udang yang melalui proses perebusan, penguapan, dan pengentalan sari udang hingga menghasilkan pasta kental berwarna hitam legam. Berbeda dengan terasi yang biasanya lebih beraroma asin dan kuat, petis memiliki profil rasa yang lebih didominasi oleh rasa manis karamel dari gula merah yang ditambahkan selama pemrosesannya, sehingga menghasilkan rasa umami laut yang lebih lembut dan manis.
Di Surabaya, Anda bisa menemukan tahu petis dijual di warung-warung tenda pinggir jalan hingga restoran modern. Setiap penjual seringkali memiliki resep rahasia untuk saus petis mereka, yang bisa berkisar dari yang sangat manis (seperti ciri khas Surabaya) hingga yang lebih pedas dan asam (seperti yang disukai di beberapa daerah lain). Keberagaman rasa ini membuktikan bahwa tahu petis adalah kanvas kuliner yang fleksibel.
Tips Menikmati Tahu Petis Sempurna
Untuk mendapatkan pengalaman makan tahu petis yang otentik, perhatikan beberapa elemen berikut:
- Kekuatan Gorengan: Pastikan tahu benar-benar kopong dan renyah. Tahu yang masih basah atau terlalu berminyak akan mengurangi kenikmatan saat dicocol petis.
- Keseimbangan Rasa Petis: Petis yang baik harus memiliki keseimbangan antara manis (dari gula merah), gurih (dari sari udang), dan sedikit rasa segar (dari cuka atau irisan jeruk limau jika ditambahkan).
- Pelengkap Wajib: Tahu petis jarang dinikmati tanpa pendamping. Potongan cabai rawit segar atau acar timun dan wortel sangat membantu memotong rasa manis petis yang dominan, memberikan dimensi rasa yang lebih segar.
Bagi pecinta kuliner yang mencari camilan yang kaya akan sejarah dan cita rasa lokal Indonesia, tahu petis adalah pilihan yang tidak boleh dilewatkan. Aroma manis legit yang menguar saat Anda mencelupkan tahu panas ke dalam saus petis hitam pekat adalah janji kenikmatan sejati yang sulit ditolak. Tidak hanya sekadar camilan, tahu petis adalah representasi sederhana dari kekayaan kuliner pesisir Jawa yang berhasil memikat lidah siapa pun yang mencobanya. Popularitasnya yang terus bertahan menunjukkan betapa kuatnya daya tarik rasa tradisional ini di tengah gempuran tren makanan baru.