Memahami Bacaan Surat Pendek pada Rakaat 3 dan 4

Simbol Ibadah dan Waktu

Visualisasi Kekhusyukan Shalat

Pentingnya Surat Pendek dalam Shalat Sunnah

Dalam pelaksanaan shalat fardhu, setelah membaca surat Al-Fatihah pada setiap rakaat, dianjurkan untuk menyambungnya dengan bacaan surat lain. Berdasarkan sunnah Nabi Muhammad SAW, bacaan surat pendek ini lazimnya dilakukan pada dua rakaat pertama shalat yang memiliki empat rakaat (seperti Dzuhur, Ashar, dan Isya). Namun, bagaimana dengan rakaat ketiga dan keempat?

Secara umum, pada rakaat ketiga dan keempat shalat empat rakaat, umat Islam dianjurkan untuk tetap membaca Surat Al-Fatihah, namun **tidak diwajibkan** untuk membaca surat pendek tambahan setelahnya. Mayoritas ulama sepakat bahwa membaca Al-Fatihah saja sudah mencukupi untuk menyempurnakan rakaat tersebut. Meskipun demikian, ada beberapa pandangan mengenai apakah tetap dianjurkan membaca surat pendek pada rakaat akhir ini.

Hukum Membaca Surat Pendek Setelah Al-Fatihah di Rakaat 3 & 4

Berdasarkan praktik yang paling masyhur dan diterima secara luas, membaca surat pendek setelah Al-Fatihah adalah **sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan) pada dua rakaat pertama** shalat yang memiliki empat rakaat. Pada rakaat ketiga dan keempat, fokus utama adalah membaca surat Al-Fatihah dengan tartil dan khusyuk.

Beberapa riwayat menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW terkadang membaca surat Al-Fatihah saja pada rakaat terakhir. Keadaan ini memberikan kelonggaran bagi seorang muslim untuk tidak memberatkan dirinya, terutama ketika waktu shalat sempit atau ketika mengimami jamaah yang lemah. Namun, bagi mereka yang ingin menyempurnakan sunnah, memilih untuk membaca surat pendek tetap merupakan amalan yang berpahala, meskipun tingkat anjurannya tidak sekuat pada dua rakaat pertama.

Jika seseorang memilih untuk membaca surat pendek pada rakaat ketiga dan keempat, hal tersebut **tidak membatalkan shalat**, melainkan dianggap sebagai tambahan kesempurnaan ibadah. Namun, jika dilakukan secara terus-menerus dengan keyakinan bahwa itu wajib, hal tersebut bisa menyesatkan karena keluar dari praktik yang lebih kuat.

Rekomendasi Surat Pendek untuk Rakaat 3 & 4

Apabila Anda memutuskan untuk menyambung bacaan setelah Al-Fatihah pada rakaat ketiga dan keempat, berikut adalah beberapa surat pendek yang paling sering direkomendasikan berdasarkan tradisi dan kemudahan penghafalan:

Secara umum, disunnahkan agar bacaan pada rakaat ketiga lebih pendek daripada rakaat kedua, dan bacaan pada rakaat keempat lebih pendek daripada rakaat ketiga. Misalnya, jika di rakaat kedua Anda membaca Surat Al-Kafirun, Anda bisa melanjutkan dengan Surat Al-Ikhlas pada rakaat ketiga, dan mungkin hanya membaca sebagian dari Surat Al-Ikhlas (atau tidak sama sekali) di rakaat keempat.

Perbedaan Shalat Dua Rakaat vs Empat Rakaat

Penting untuk membedakan antara shalat yang memang hanya dua rakaat (seperti Subuh, Maghrib rakaat pertama dan terakhir, serta shalat sunnah Rawatib dua rakaat) dengan rakaat ketiga dan keempat pada shalat empat rakaat.

Pada shalat dua rakaat, umumnya kedua rakaat tersebut dianjurkan membaca surat pendek setelah Al-Fatihah. Namun, pada shalat empat rakaat, yang mana rakaat ketiga dan keempat dikerjakan dalam posisi berdiri tanpa duduk tasyahud awal (kecuali untuk tasyahud akhir), fokus utama adalah kekhusyukan pada Al-Fatihah. Banyak ulama mengaitkan keringanan ini dengan sifat kedua rakaat terakhir yang dianggap sebagai penguat dan penyempurna.

Kesimpulannya, fokus utama pada rakaat ketiga dan keempat adalah melaksanakan rukun shalat dengan sempurna, yaitu membaca Surat Al-Fatihah dengan penuh penghayatan. Membaca surat pendek adalah tambahan yang diperbolehkan, namun tidak sekuat anjuran pada dua rakaat pertama. Selalu utamakan kekhusyukan di atas kuantitas bacaan.

🏠 Homepage