Surat Al-Fatihah (Teks Arab Murni)

Simbol Islam

Berikut adalah teks lengkap Surat Al-Fatihah, tujuh ayat pembuka Al-Qur'an, disajikan dalam format teks Arab murni tanpa terjemahan atau tafsir, ideal untuk dibaca bagi yang ingin fokus pada lafal aslinya.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ ١ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ٢ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ ٣ مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ ٤ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ ٥ اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ ٦ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ ٧

Surat Al-Fatihah, yang secara harfiah berarti "Pembukaan", adalah surat pertama dalam susunan mushaf Al-Qur'an. Keistimewaannya sangat besar; surat ini wajib dibaca dalam setiap rakaat salat fardu maupun sunnah. Karena posisi sentralnya, Al-Fatihah juga dikenal dengan berbagai nama lain, seperti Ummul Kitab (Induk Al-Qur'an) dan As-Sab'ul Matsani (Tujuh Ayat yang Diulang-ulang).

Bagi seorang Muslim, menghafal dan melafalkan ayat-ayat ini dengan tajwid yang benar adalah pondasi utama dalam ibadah. Teks di atas hanya menampilkan huruf Arab tanpa interpretasi makna, memungkinkan pembaca untuk berkonsentrasi penuh pada keindahan kaligrafi dan artikulasi huruf yang tepat sesuai kaidah qira'at.

Meskipun artikel ini menyediakan hanya teks mentah surat tersebut, penting untuk dicatat bahwa Al-Fatihah adalah doa yang komprehensif. Ayat pertamanya adalah pujian kepada Allah SWT, yang kemudian diikuti dengan permohonan bimbingan menuju jalan yang lurus. Fokus pada teks Arab ini bertujuan untuk memudahkan proses pembacaan bagi mereka yang sudah familiar dengan maknanya, atau sebagai sarana latihan bagi pemula yang ingin menguasai pengucapan sebelum mendalami artinya.

Tampilan ini dirancang responsif, memastikan bahwa baik pada layar ponsel kecil maupun tablet, teks Al-Fatihah tetap terbaca dengan jelas dan tata letak tetap rapi, mendukung pengalaman pengguna yang optimal saat mencari referensi cepat teks Arab Al-Fatihah tanpa gangguan elemen navigasi atau penjelasan panjang lebar.

Keberadaan teks arab yang terpisah per ayat memudahkan pembaca untuk memverifikasi setiap penggalan ayat saat melakukan tadarus atau musahafah. Setiap ayat ditandai dengan nomor di akhir lafalnya sebagai penanda standar penomoran ayat dalam mushaf Utsmani.

Memperhatikan kembali struktur bacaan ini, kita dapat melihat betapa padatnya makna yang terkandung dalam tujuh ayat singkat ini. Pengulangan surat ini dalam salat menegaskan urgensi untuk memahami bahwa ibadah kita tidak hanya sekadar ritual, melainkan dialog mendalam dengan Sang Pencipta, yang dimulai dengan pengakuan atas kebesaran-Nya.

🏠 Homepage