Ilustrasi Gajah dan Ka'bah

Surah Alfil Termasuk Golongan Surah Apa?

Memahami klasifikasi setiap surah dalam Al-Qur'an adalah kunci untuk mengapresiasi struktur dan tujuan diturunkannya wahyu. Surah Alfil, yang berarti "Gajah," adalah surah ke-105 dalam susunan mushaf. Pertanyaan mendasar yang sering muncul adalah: surah alfil termasuk golongan surah apakah? Jawabannya terletak pada waktu dan konteks historis penurunan surah ini.

Klasifikasi Berdasarkan Periode Penurunan

Berdasarkan mayoritas ulama tafsir dan ilmu Al-Qur'an, Surah Alfil diklasifikasikan ke dalam golongan surah **Makkiyah**. Surah Makkiyah adalah ayat-ayat Al-Qur'an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebelum beliau hijrah dari Mekkah ke Madinah, yakni selama periode dakwah 13 tahun di kota kelahirannya tersebut.

Karakteristik Surah Makkiyah

Golongan surah Makkiyah umumnya memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari surah Madaniyah. Surah Alfil sangat sesuai dengan karakteristik ini:

  1. Fokus pada Akidah Dasar: Penekanan utama adalah pada tauhid (mengesakan Allah), penetapan kenabian, dan hari kiamat.
  2. Ibadah dan Akhirat: Pembahasan tentang balasan amal, surga, dan neraka.
  3. Argumentasi Teologis: Sering kali berisi bantahan terhadap syirik dan argumen logis mengenai keesaan Allah.
  4. Struktur Ayat Pendek: Ayat-ayatnya cenderung pendek, padat, dan mengandung peringatan yang kuat, seperti yang terlihat jelas dalam Surah Alfil.

Penurunan Alfil terjadi karena sebuah peristiwa monumental yang memerlukan penegasan ilahi segera, yaitu upaya penghancuran Ka'bah oleh pasukan besar Yaman di bawah pimpinan Abrahah Al-Asyram. Karena peristiwa ini terjadi di sekitar Mekkah, maka penegasan hukum dan peringatan Allah turun dalam format Makkiyah.

Konteks Historis Surah Alfil

Untuk lebih memperjelas mengapa ia dikategorikan Makkiyah, penting untuk meninjau kisah di baliknya. Surah Alfil diturunkan untuk memberikan kabar gembira sekaligus peringatan keras kepada kaum Quraisy yang saat itu masih kafir, tentang perlindungan Allah terhadap Baitullah (Ka'bah) meskipun mereka belum sepenuhnya taat kepada risalah Islam.

Pasukan Abrahah membawa gajah sebagai alat perang modern pada masa itu. Tujuan mereka jelas: menghancurkan Ka'bah agar orang-orang Arab beralih beribadah ke gereja besar yang telah dibangun Abrahah di Yaman. Allah SWT menolak klaim superioritas kekuatan materiil tersebut. Allah mengirimkan burung-burung Ababil yang membawa batu-batu dari tanah liat yang dibakar (sijjil).

Signifikansi Penegasan Ilahi

Kisah ini menegaskan beberapa poin penting yang menjadi tema utama surah Makkiyah:

Perbedaan dengan Surah Madaniyah

Sebagai pembanding, surah-surah Madaniyah (seperti Al-Baqarah atau An-Nisa) umumnya diturunkan setelah hijrah, ketika umat Islam mulai membentuk komunitas dan negara. Oleh karena itu, surah Madaniyah lebih banyak membahas hukum sosial, perundang-undangan, muamalah (transaksi), jihad, dan tata kelola masyarakat Islam.

Karena Surah Alfil sepenuhnya berfokus pada narasi pemeliharaan rumah ibadah dan menunjukkan kebesaran Allah melalui peristiwa alamiah yang dahsyat, dan bukan mengatur kehidupan sosial atau hukum negara, maka kesimpulannya tetap kuat: surah alfil termasuk golongan surah Makkiyah.

Kesimpulan Akhir

Jadi, ketika kita mengkaji klasifikasi, Surah Alfil (105) secara tegas dikategorikan sebagai surah Makkiyah. Penurunannya menekankan akidah inti dan membuktikan bahwa Allah adalah Pelindung rumah-Nya, jauh sebelum Islam diizinkan untuk melembagakan dirinya dalam struktur pemerintahan di Madinah. Pemahaman ini membantu umat Islam menempatkan surah ini dalam konteks risalah Nabi Muhammad SAW secara kronologis dan tematik.

🏠 Homepage