Setiap hari Jumat, umat Islam diwajibkan untuk melaksanakan sholat Jumat berjamaah di masjid sebagai pengganti sholat Dzuhur. Prosesi ini diawali dengan adzan yang menandakan waktu sholat telah tiba. Namun, sering muncul pertanyaan: apa hukum dan tata cara sholat sunnah yang dikerjakan setelah adzan Jumat, sebelum khutbah dan sholat fardhu dimulai?
Memahami amalan sunnah sebelum sholat Jumat adalah bagian penting dari menyempurnakan ibadah. Adzan Jumat yang dikumandangkan oleh muadzin berfungsi sebagai penanda waktu, tetapi tidak secara otomatis diikuti dengan sholat fardhu. Ada jeda waktu antara adzan pertama dan dimulainya sholat Jumat yang diisi dengan kegiatan lain, termasuk sholat sunnah.
Secara umum, hukum mengerjakan sholat sunnah setelah adzan Jumat sebelum sholat Jumat dimulai adalah sunnah. Para ulama sepakat bahwa tidak ada larangan untuk melaksanakan sholat sunnah rawatib atau sholat tahiyatul masjid selama jeda waktu antara adzan dan imam naik ke mimbar.
Riwayat dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu menyebutkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian datang ke masjid pada hari Jumat, sementara imam belum keluar (untuk berkhutbah), maka hendaklah ia melaksanakan sholat dua rakaat." Hadits ini menunjukkan adanya anjuran untuk melakukan sholat sunnah saat menunggu imam.
Ada beberapa jenis sholat sunnah yang dapat dikerjakan setelah adzan Jumat, namun yang paling utama dan sering dikerjakan adalah:
Jika seseorang baru memasuki masjid, maka prioritas utamanya adalah melaksanakan sholat sunnah dua rakaat sebagai penghormatan kepada masjid (Tahiyatul Masjid). Hal ini berlaku mutlak, bahkan jika waktu itu adalah waktu terlarang untuk sholat sunnah (kecuali ada beberapa pengecualian yang sangat spesifik).
Setelah Tahiyatul Masjid, atau jika seseorang tidak perlu melaksanakan Tahiyatul Masjid (karena ia sudah pernah sholat di masjid tersebut sebelumnya), maka ia dianjurkan untuk melaksanakan sholat sunnah tanpa batasan (mutlak) atau yang sering disebut sebagai sholat qabliyah Jumat.
Sholat ini tidak memiliki batasan rakaat yang pasti seperti sholat rawatib Dzuhur atau Ashar. Ada riwayat yang menyebutkan sholat empat rakaat, ada yang menyebutkan dua rakaat, bahkan ada yang menyebutkan lebih banyak lagi. Fleksibilitas ini menunjukkan bahwa yang terpenting adalah mengisi waktu tersebut dengan ibadah.
Tidak ada tata cara khusus yang berbeda dari sholat sunnah lainnya. Tata cara sholat setelah adzan Jumat sama seperti sholat sunnah dua rakaat pada umumnya:
Jika ingin menambah rakaat, ulangi langkah 2 sampai 5 sesuai jumlah yang diinginkan, umumnya dilakukan dalam kelipatan dua rakaat.
Waktu antara adzan Jumat dan dimulainya sholat fardhu adalah waktu emas. Rasulullah ﷺ sangat menganjurkan umatnya untuk memanfaatkan waktu tersebut dengan sebaik-baiknya. Selain sholat sunnah, ada amalan lain yang sangat dianjurkan:
Menghindari obrolan duniawi yang tidak bermanfaat dan fokus beribadah selama jeda waktu ini menunjukkan keseriusan seorang Muslim dalam menyambut hari mulia ini. Sholat sunnah setelah adzan Jumat adalah bentuk persiapan ruhani sebelum mendengarkan khutbah dan menunaikan sholat Jumat yang merupakan kewajiban.