Adzan, panggilan suci yang menggema lima kali sehari, adalah penanda waktu dimulainya kewajiban seorang Muslim untuk menunaikan sholat fardhu. Namun, seringkali muncul pertanyaan: apa hukumnya sholat tepat ketika adzan sedang berkumandang? Apakah kita harus segera meninggalkan semua aktivitas dan langsung mendirikan sholat?
Memahami hubungan antara adzan dan sholat adalah kunci untuk memaksimalkan keberkahan ibadah kita. Adzan bukan sekadar pengumuman; ia adalah undangan langsung dari Allah SWT untuk berkomunikasi melalui sholat.
Adzan adalah penanda awal waktu sholat. Dalam mazhab Syafi'i dan banyak pandangan lain, begitu adzan selesai dikumandangkan untuk sholat wajib, seorang Muslim dianjurkan untuk segera berwudhu dan melaksanakan sholat fardhu tersebut. Tujuannya adalah untuk berlomba-lomba dalam kebaikan dan mendapatkan keutamaan sholat di awal waktu.
Namun, ada sedikit perbedaan interpretasi mengenai jeda antara selesai adzan hingga sholat didirikan. Umumnya, jeda tersebut adalah untuk memberikan kesempatan bagi jamaah yang mungkin masih dalam perjalanan menuju masjid, atau bagi mereka yang memerlukan sedikit waktu untuk bersuci (wudhu) dan mempersiapkan diri secara mental.
Ketika kita mendengar lafadz "Allahu Akbar, Allahu Akbar...", ada beberapa amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan serentak dengan muadzin (orang yang mengumandangkan adzan):
Menjaga sholat tepat pada waktunya, yang ditandai dengan adzan, memiliki kedudukan sangat tinggi di sisi Allah. Rasulullah SAW pernah ditanya, amal apakah yang paling utama? Beliau menjawab, "Sholat pada waktunya."
Ini menunjukkan bahwa prioritas utama seorang Muslim setelah panggilan ilahi itu terdengar adalah segera beralih dari urusan duniawi menuju urusan akhirat. Menunda sholat tanpa alasan syar'i yang kuat (seperti menunggu teman yang belum datang atau menyelesaikan pekerjaan yang tidak mendesak) dapat mengurangi nilai kesempurnaan ibadah tersebut.
Ketika kita menanggapi adzan dengan segera melaksanakan sholat, kita sedang mempraktikkan kepatuhan total. Kita membuktikan bahwa janji Allah SWT lebih penting daripada kesibukan duniawi kita. Proses ini melatih disiplin spiritual dan meningkatkan rasa takwa.
Bagi mereka yang sholat sendiri di rumah atau sedang tidak berada di masjid, adzan berfungsi sebagai pengingat. Setelah adzan selesai dan kita sudah berwudhu, fokus berikutnya adalah melakukan sholat sunnah rawatib (jika ada) dan kemudian sholat fardhu. Untuk sholat lima waktu:
Kesimpulannya, adzan adalah garis start spiritual kita. Meskipun kita diberi sedikit kelonggaran untuk persiapan, semangat kita haruslah segera bergegas menuju shaf sholat, baik di masjid maupun di rumah, karena menunaikan sholat ketika adzan berkumandang adalah manifestasi nyata dari keimanan dan ketaatan kita kepada Sang Pencipta.